Liverpool menyerah dengan skor 2-3 dari Atletico Madrid dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di kandang sendiri, Anfield, Rabu (11/3/2020) atau Kamis WIB.
Dua gol Marcos Llorente dan satu gol penyerang Alvaro Morata membunuh asa Liverpool pertahankan gelar juara Liga Champions pada musim 2019-20 ini,
Liverpool sebenarnya menguasai laga dengan menguasai jalannya pertandingan dengan ball possesion hingga lebih dari 60 persen.
Tembakan ke arah gawang yang mereka lakukan pun jauh di atas Atletico dengan 35 berbanding 10 tembakan.
Baca: Bek Juventus Jadi Pemain Liga Italia Pertama Positif Terjangkit Virus Corona
Baca: BREAKING NEWS: NBA Resmi Dihentikan Akibat Virus Corona
Namun, kedisiplinan lini belakang Atletico Madrid asuhan Diego Simeone dan buruknya performa kiper Liverpool, Adrian membuat hasil akhir pertandingan berbicara lain.
Liverpool terpaksa angkat kaki lebih dini dari kompetisi elite Eropa usai kalah dengan agregat 2-4 dari Los Rojiblancos.
Hasil ini semakin menguatkan adanya kutukan bagi juara bertahan Liga Champions.
Musim lalu, Real Madrid juga mengalami hal yang sama.
Baca: Liverpool vs Atletico Madrid: Nasib Sang Juara Bertahan di Tangan Diego Simeone
Baca: Hasil Liga Inggris: Liverpool Sedikit Lagi Juara, Arsenal Masih Tak Terkalahkan di 2020
Menjadi juara di musim 2017-2018, El Real harus mengakui keunggulan Ajax Amsterdam pada babak 16 besar dengan agregat 3-5.
Real Madrid harus angkat koper lebih dini meski berstatus sebagai juara bertahan.
Dalam sejarah, hanya Real Madrid pula lah yang mampu patahkan kutukan itu sejak AC Milan mampu pertahankan gelar pada musim 1989-1990.
Los Blancos berhasil pertahankan gelar juara pada musim 2017-2016.
Namun, kutukan tersebut seolah kembali muncul di Liga Champions musim lalu dan musim ini.
Paris Saint-Germain ( PSG) berhak melaju ke perempat final Liga Champions seusai menaklukkan Dortmund pada leg kedua babak 16 besar.
Mereka memastikan keunggulan agregat 3-2 setelah menang 2-0 pada laga yang digelar di Stadion Parc des Princes, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Sepasang gol yang tercipta dalam laga PSG vs Dortmund itu dicetak oleh Neymar (28') dan Juan Bernat (45+1').
Mereka berhasil bangkit setelah pada leg pertama sempat tertinggal 1-2 dari Dortmund.
Baca: Antisipasi Lionel Messi Hengkang, Barcelona Incar Neymar dan Penyerang Inter Milan
Baca: Resmi, Liga Italia Dihentikan Sementara Waktu akibat Virus Corona
Kala itu, satu gol penyeimbang yang dibukukan Neymar pada menit ke-75 belum mampu menyelamatkan PSG dari kekalahan.
Wonderkid asal Norwegia, Erling Braut Haaland mampu membenamkan skuad asuhan Thomas Tuchel melalui sumbangan dua golnya (69', 77').
Pada leg kedua, keganasan Haaland tampak mampu dibendung oleh barisan pertahanan PSG.
Padahal, klub berjulukan Les Parisiens itu bermain tanpa salah satu bek andalannya, Thiago Silva.
Dilansir dari transfermarkt, pemain berkebangsaan Brasil itu harus menepi akibat menderita cedera hamstring.
Keberhasilan PSG dalam melaju ke perempat final Liga Champions sekaligus mengakhiri kutukan di babak 16 besar yang membayangi sejak musim 2016-2017.
Sejak saat itu, PSG selalu gagal melaju ke perempat final seusai menelan kekalahan dari Barcelona (2016-2017), Real Madrid (2017-2018), dan Manchester United (2018-2019).
Selain fakta tersebut, masih terdapat beberapa fakta menarik lainnya dari duel PSG vs Dortmund.
Tanpa kehadiran Thiago Silva, PSG berhasil memetik enam kemenangan dan satu hasil imbang dalam tujuh laga kandang terakhirdi ajang Liga Champions.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap virus corona, laga PSG vs Dortmund kali ini digelar tanpa penonton.
Namun, momen ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Stadion Parc des Princes.
Sebelumnya terdapat dua laga yang juga dihelat tanpa penonton, yakni saat PSG berhadapan dengan Bastia (Februari 2005) dan Boulogne (Maret 2010).
Neymar tercatat selalu terlibat dalam 38 gol dari 28 laga kandang (20 bersama Barcelona dan 8 dengan PSG) pada gelaran Liga Champions.
Dia berhasil mencatatkan 26 gol dan 12 assist.
PSG selalu mencetak gol dalam 32 laga terakhir Liga Champions.
Catatan tersebut merupakan rekor terpanjang kedua sepanjang sejarah kompetisi.
Hanya Real Madrid (34 laga) yang menorehkan catatan lebih banyak dari PSG.
PSG telah mencapai perempat final Liga Champions untuk keenam kalinya, paling banyak dibanding klub asal Perancis lainnya.