Jumlah korban meninggal akibat virus corona ini sejalan dengan jumlah pasien yang sembuh yang mencapai 65.893 pasien.
Kabar terbaru ini menambah angka jumlah pasien terinfeksi yang tembus angka 117.747 kasus.
Laporan per hari dari Komisi Kesehatan Nasional China, dilansir SCMP, Rabu (11/3/2020) merupakan data terbaru perihal penyebaran virus corona yang telah menyebar ke 76 negara.
Baca: Bos Olympiakos Mengaku Positif Corona, Arsenal Langsung Isolasi Empat Stafnya
Meningkatnya angka ini turut diungkap oleh peneliti yang menyebut adanya kelambatan pengembangan vaksin.
Dilansir oleh cntechpost.com, Gregory Poland, seorang pemimpin redaksi jurnal ilmiah tentang vaksin mengungkap tentang fakta pengembangan vaksin corona saat ini.
Virus corona yang menyebar di dunia melalui China sudah menyerang banyak orang mulai Januari 2020.
Namun hingga kini pengembangan tentang vaksin virus tersebut masih terus berjalan.
Banyak orang yang menyebut bahwa pengembangan vaksin untuk virus corona ini sangat lambat.
Baca: Pemeran ‘Harry Potter’ Daniel Radcliffe Disebut Mengidap Virus Corona, Begini Tanggapannya
Gregory Poland menyebut memang pengembangan vaksin baru untuk virus corona ini harus hati-hati makanya sangat lambat.
Hal tersebut karena risiko tinggi, desain awal, percobaan hewan hingga total ada tiga uji klinis sebelum bisa diberikan pada manusia.
Pembuatan vaksin juga tergantung pada jenis virus dan teknologi yang digunakan.
Butuh waktu kira-kira 3 hingga 5 tahun atau bahkan 10 tahun dalam membuat satu antivirus.
"Coronavirus baru adalah coronavirus ketiga yang telah menyebar ke manusia dalam skala besar melalui penularan pada hewan dalam 18 tahun terakhir.
Baca: Man City vs Arsenal Ditunda, Dipicu Pemilik Olympiakos Positif Corona dan Sempat Mampir ke Emirates
Dengan pengalaman dalam menangani sindrom pernafasan akut akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), kami memiliki platform teknologi yang relevan telah mengumpulkan data yang tersedia.
Ini memungkinkan kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang coronavirus baru dan mendapatkan urutan virus.
Struktur kristal reseptornya telah dipecahkan dan diidentifikasi sebagai reseptor "angiotensin converting enzyme 2 (ACE2)". Kami juga memiliki kandidat vaksin berdasarkan SARS," kata Poland.
Dari 27 orang positif tertular virus corona, 2 pasien tunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Kabar menggembirakan datang dari 2 pasien Covid-19.
Dari antara 27 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, 2 pasien tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda akan sembuh.
Dua pasien terjangkit virus corona (Covid-19) tersebut kini dinyatakan negatif dari virus.
Juru bicara nasional penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan pasien pertama yang hasil tes laboratorium-nya negatif yakni pasien 06.
"Ada beberapa hal yang membahagiakan kita.
Bahwa kasus 06, saat ini sudah masuk hari kelima pemeriksaan dan hasilnya (pemeriksaan laboratorium) sudah negatif," ujar Yuri dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menurut hasil laboratorium sementara, pasien kedua yang negatif virus corona, yakni pasien 14.
Pasien 14 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun.
"Kemudian ini untuk pasien kasus 14.
Saat ini sudah dirawat dua hari, masuk tiga hari sudah menjadi negatif," kata dia.
Meski demikian, diagnosis ini merupakan hasil laboratorium pertama.
Tim medis harus melakukan pemeriksaan laboratorium setidaknya sebanyak dua kali agar mendapatkan kepastian apakah para pasien itu sudah sembuh dari Covid-19 atau belum.
"Artinya (ada) pemeriksaan (untuk memastikan) hasil negatif yang kedua.
Kita akan tunggu dua hari mendatang, jika negatif juga, kita akan mengeluarkan pasien itu dari rumah sakit," jelas Yuri.
Ia menambahkan, saat ini, kondisi kesehatan kedua pasien itu terpantau baik.
"Kondisinya keduanya bagus tidak ada keluhan apa-apa.
Apabila dalam pemeriksaan kedua nanti hasilnya masih negatif, yang bersangkutan akan kita pulangkan," tambah Yuri.
Karena itu, kedua pasien tersebut sudah mulai diedukasi untuk persiapan pulang ke rumah dengan diberi pelatihan isolasi diri secara pribadi pascaperawatan.
"Sekarang sudah kita edukasi untuk persiapan pulang untuk melaksanakan self isolated (isolasi pribadi) di tempat tinggalnya masing-masing," ungkap Yuri.
Yuri menjelaskan yang dimaksud dengan isolasi pribadi.
Menurutnya, tindakan ini bukan berarti melarang keduanya untuk berhubungan dengan dunia luar.
Namun, keduanya boleh tetap berkontak dengan siapapun, tetapi dalam kondisi yang terbatas.
"Artinya dia harus menggunakan masker dan dia berusaha pada posisi setidaknya 2 meter jika ingin bicara (dengan orang lain). Kemudian dia sudah harus melakukan self monitoring," tutur Yuri.
"Artinya dia sudah bisa memperhatikan betul apakah ada keluhan panas, apakah ada keluhan batuk, dan sebagainya," lanjut dia.
Kemudian, pihaknya juga akan memberikan nomor kontak petugas kesehatan yang akan bertugas mengawasi keduanya.
Pemerintah mengumumkan adanya tambahan 8 orang yang dinyatakan positif tertular virus corona pada Selasa (10/3/2020) sore.
Dengan demikian, hingga saat ini ada 27 orang yang dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19.
Sebelumnya, hingga Senin (9/3/2020) tercatat ada 19 orang yang dinyatakan positif tertular virus corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, informasi ini didapatkan hingga Selasa siang.
"Dari hasil laboratorium yang kita dapatkan sampai dengan siang hari tadi dan berdasarkan hasil analisis bersama para ahli," ucap Yuri dalam konferensi pers di Istan Kepresidenan, Jakarta Pusat.