Kifosis

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kifosis adalah bentuk penyakit kelainan tulang yang disebabkan oleh bawaan lahir atau kesalahan posisi tubuh.

Dalam keadaan normal, punggung bagian atas atau bawah di area tulang belakang membentuk kurva melengkung ke depan.

Kifosis terjadi pada kondisi ketika kurva tulang belakang dada di luar kisaran normal.

Akibatnya, penderitanya mempunyai postur tubuh yang membungkuk.

Seseorang yang mengidap kifosis dapat terlihat dari kondisi fisiknya, dimana bagian  belakang tubuhnya melengkung.

Ia akan terlihat seperti mempunyai punuk yang berada tepat di bagian atas punggung.

Jika punuk tersebut dilihat dari samping, makan akan terlihat seperti adanya tonjolan di bagian punggung atas. (1)

Baca: Skoliosis

Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan penderita melengkung ke depan melebihi batas normal tubuh.

Bungkuk yang diakibatkan oleh penderita kifosis disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, radang sendi, osteoporosis dan lain-lain.

Kifosis dapat menimbulkan rasa lelah serta nyeri dan kaku pada punggung. (2)

Berdasarkan penyebabnya, kifosis dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Kifosis postural merupakan jenis kifosis yang paling umum terjadi pada remaja.

Kondisi tulang belakang bagian atas yang bengkok ini disebabkan oleh kebiasaan membungkuk ketika duduk dan berdiri.

Kifosis postural lebih sering dialami oleh anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.

Meski demikian, jenis kifosis ini masing tergolong ringan dan jarang menimbulkan rasa nyeri.

Kifosis postural juga mudah diperbaiki dengan melatih cara duduk dan berdiri yang benar.

Kifosis Scheuermann merupakan jenis kifosis yang ditandai kelainan struktur tulang belakang.

Penderita kifosis jenis ini memiliki struktur tulang belakang yang agak bulat, sehingga postur tubuhnya jadi membungkuk.

Kifosis Scheuermann umumnya terjadi pada masa remaja dan lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Jenis kifosis ini bisa sering menyebabkan rasa nyeri pada bagian punggung.

Kifosis bawaan atau dalam istilah medis disebut kifosis kongenital merupakan kelainan tulang belakang yang terjadi sejak dalam kandungan.

Hingga saat ini, penyebabnya belum diketahui.

Anak yang mengalami kifosis bawaan biasanya juga memiliki cacat lahir lain, seperti di jantung atau ginjal.

Kifosis kongenital membutuhkan penanganan medis secepatnya, karena kondisinya rentan memburuk seiring perkembangan anak. (3)

Baca: Tuberkulosis (TB)

Gejala-gejala yang timbul pada penderita penyakit kifosis di antaranya:

• Postur tubuh bungkuk
• Nyeri punggung
• Kekakuan
• Beda tinggi antara bahu kiri dan kanan
• Beda tinggi atau posisi pada tulang belikat
• Saat membungkuk, punggung atas terlihat tidak normal
• Otot hamstring tegang (4)

Baca: Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Penanganan kifosis dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti pemeriksaan rontgen. 

Kemudian, penanganan pengidap kifosis tidak membutuhkan pengobatan dikarenakan hanya kesalahan pada postur tubuh.

Walau begitu, pengidapnya harus memperbaiki postur melalui fisioterapi.

Selain itu, pada kifosis dengan kelainan tulang belakang, pengobatannya tergantung dari faktor penyebabnya.

Faktor tersebut adalah usia dan jenis kelamin, juga tingkat keparahan penyakit tersebut.

Penanganan lainnya yang mungkin dilakukan dokter untuk mengatasi kifosis yaitu dengan cara memberikan obat-obatan.

Obat-obatan yang mungkin diberikan oleh dokter yaitu obat pereda nyeri dan obat untuk osteoporosis.

Selain memberikan obat, dokter juga akan memberikan saran pada pengidapnya untuk rutin melakukan peregangan.

Penanganan kifosis tergantung dari penyebabnya, antara lain:

• Anti nyeri
• Pengobatan osteoporosis
• Fisioterapi
• Jika menjepit saraf, maka dokter akan menyarankan tindakan pembedahan

Kifosis yang disebabkan oleh osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan kaya akan kalsium dan vitamin D. (5)