Jumlah Penderita Covid-19 Terus Menurun, 16 Rumah Sakit Sementara Penanganan Corona di Wuhan Ditutup

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pada 28 Februari 2020, setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah dengan baik dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil. 16 rumah sakit sementara untuk merawat pasien terinfeksi virus corona di Wuhan ditutup mulai (10/3/2020), namun China masih tak lepaskan kewaspadaan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar gembira datang dari Wuhan, Provinsi Hubai, China, tempat virus corona muncul pertama kali sebelum mewabah secara global.

Sejak mewabahnya virus corona di Wuhan, otoritas setempat telah mengubah 16 tempat fasilitas umum menjadi rumah sakit sementara penanganan pasien Covid-19.

Diberitakan oleh Xinhuanet.com, ke-16 rumah sakit tersebut kini ditutup terhitung mulai Selasa (10/3/2020).

Hal tersebut lantaran pasien yang terjangkit virus bernama resmi SARS-CoV-2 tersebut terus menurun setiap harinya.

Baca: Perkembangan Terbaru Virus Corona - 11 Maret 2020: Total 4292 Meninggal, 65.893 Pasien Sembuh

Baca: Bos Olympiakos Mengaku Positif Corona, Arsenal Langsung Isolasi Empat Stafnya

Ilmuan akhirnya mengungkap alasan pengembangan vaksin untuk virus corona sangat lambat, WHO: perlu waktu 18 bulan. (YouTube WGBH News)

Bahkan pada Selasa (10/3/2020), kasus pasien yang dilaporkan positif corona hanya berjumlah 17 orang.

Jumlah tersebut menurun drastis dibandingkan dengan ketika adanya laporan masuk pada (9/2/2020) lalu jumlah kasus meningkat sebanyak 1,921 dalam satu hari.

Rumah sakit yang telah ditutup kemudian akan dikembalikan ke fungsi awal bangunan tersebut, seperti gimnasium dan pusat pameran.

Dengan demikian, keseluruhan rumah sakit tersebut sejak beroperasi hingga ditutup kemarin telah menerima lebih dari 12.000 pasien Covid-19.

Ke-16 rumah sakit sementara tersebut juga telah mengerahakan lebih dari 8.000 pekerja medis dan 94 tim medis dari seluruh China.

"Pembangunan rumah sakit sementara untuk menangani wabah corona adalah langkah yang inovatif dan efektif. Keputusan tersebut telah berhasil membuat kami 'memenangkan perang' terhadap virus corona," ucap Kepala Wuhan Union Hospital, Hu Yu.

Satu dari rumah sakit sementara, Wuchang Hongsan Stadium diinformasikan telah berhasil menyembuhkan 49 pasien pada kloter terakhir perawatan.

Stadium tersebut merupakan satu dari tiga lokasi yang dipergunakan pertama kali sebagai rumah sakit sementara.

Stadium tersebut mulai beroperasi menjadi rumah sakit sementara pada (3/2/2020) dengan jumlah pasien pada saat itu sebanyak 1.242 penderita Covid-19.

35 hari beroperasi, rumah sakit tersebut telah memperkerjakan 860 pekerja medis dari 14 tim medis.

"Hari pertama kami ditugaskan di sini (Wuchang Hongsan Stadium) kami bekerja di bawah tekanan yang sangat kuat bahkan kami merasa tak sanggup karena semuanya terasa berat," ungkap penanggung jawab utama Rumah Sakit Sementara Wuchang.

Tak hanya itu, para petugas medis juga terus mendapatkan banyak tantangan di minggu pertama bekerja dan berperang melawan corona.

Namun semuanya segera menjadi terbiasa dan kinerja para petugas medis menjadi semakin baik daripada sebelumnya.

"Ketika para pasien kloter pertama mulai sembuh sekitar 6 hri setelah perawatan, baik pasien maupun para petugas medis semakin optimis dan percaya diri bisa melalui semua ini," lanjut Xu.

Masih berjuang melawan corona

Pemandangan udara pembangunan rumah sakit Huoshenshan (Gunung Dewa Api) di Wuhan, Hubei, China, Minggu (2/2/2020). Huoshenshan, rumah sakit darurat khusus pasien corona dengan kapasitas 1.000 tempat tidur tersebut dibangun hanya dalam waktu 8 hari, dimulai pada 25 Januari lalu.(AFP/STR) (AFP)

Ketika kondisi Wuhan mulai membaik dari wabah virus corona, pengadaan tenaga dan fasilitas medis terus diturunkan.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer