Bachtiar Nasir

Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bachtiar Nasir


Daftar Isi


  • Bachtiar Nasir


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Bachtiar Nasir, Lc., MM. adalah seorang agamawan yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1967.

Dikenal sebagai Da’i dan Ulama, Bachtiar sering mengkaji dan mendalami ilmu-ilmu Alquran.

Bachtiar menempuh pendidikan penuh di pesantren, di antaranya adalah Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan Pondok Pesantren Daarul Huffazh, Bone, Sulawesi Selatan.

Lulus dari pesantren, Bachtiar melanjutkan pendidikannya di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi.

Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, Bachtiar Nasir disibukkan dengan kegiatan mengajar dan ceramah hingga akhirnya panggilan “ustaz” melekat pada dirinya, ia pun aktif mengikuti organisasi keagamaan.

Pada 2010, Bachtiar ditunjuk sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Selain itu, Bachtiar Nasir juga adalah Eks Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). (1)

Bachtiar Nasir (asset.kompas.com)

Baca: Kementerian Sekretariat Negara

Baca: Majelis Ulama Indonesia (MUI)

  • Karier


Sejak lulus dari perguruan tinggi, Ustaz Bachtiar Nasir dikenal sangat aktif dalam mengikuti organisasi keagamaan.

Sejak 2010, ia aktif sebagai Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).

Kemudian, Bachtiar juga didaulat sebagai pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), pemimpin Ar-Rahman Qur’anic Learning Center, dan Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College.

Bachtiar sering kali mengisi kajian Alquran di televisi, bahkan pernah menjadi juri dalam acara Hafidz Indonesia di RCTI bersama Ustaz Amir Faishol Fath dan Syekh Ali Jabeer.

Namanya semakin melambung ketika terpilih menjadi penanggung jawab Aksi Damai 4 November 2016 di bawah bendera Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Berikut beberapa tempat yang pernah diduduki oleh Bachtiar Nasir dalam perjalanan panjang karier keagamaannya:

  • Pemimpin AQL (Ar-Rahman Qur’anic Learning) Islamic Center.
  • Pemimpin Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC).
  • Sekretaris Jendral Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
  • Ketua Alumni Saudi Arabia se-Indonesia.
  • Ketua Alumni Madinah Islamic University se-Indonesia.
  • Pengurus Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
  • Anggota Pengurus Pusat Muhammadiyah.
  • Ketua Departemen Fatwa Forum Kajian Kedokteran Islam Indonesia (FOKKI).
  • Dosen dan kabid Agama Islam di Universitas Yarsi (1994-1999).
  • Ketua Yayasan Ponpes Daarul Abror, Bone, Sulawesi Selatan.
  • Ketua Gerakan Komat (Komite Umat) untuk Tolikara.
  • Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) (2016-2018). (2)

Baca: Maman Abdurrahman

Baca: Basuki Tjahaja Purnama

  • Aksi Damai 4 November 2016


Bachtiar Nasir mengajak seluruh ulama, pimpinan ormas dan aktivis di Indonesia untuk memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam sebuah video yang berdurasi 4 menit 12 detik yang diunggah di laman Facebook-nya.

Bachtiar meyakini bahwa bersama Prabowo-Sandiaga, Indonesia akan berdaulat bersama Pancasila, dalam video tersebut ia juga menepis isu khilafah yang selalu dikaitkan dengan Prabowo sebagai tuduhan negatif.

Sangkalan Bachtiar soal khilafah menjadi ambiguitas, sebab dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Generasi Muda NU, salah satu tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) ini terang-terangan mengorasikan narasi khilafah di depan umat muslimin yang berkumpul di kawasan sekitar Monas, Jakarta pada 2016.

Nama Bachtiar Nasir ramai diperbincangkan masyarakat ketika ia dipilih sebagai penanggung jawab Aksi bela Islam di bawah bendera GNPF-MUI.

Bachtiar bersama pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dianggap sebagai macan Indonesia oleh para pengikutnya.

Kedua jenderal ini berhasil menggalang massa untuk mendorong terjadinya suksesi.

Aksi tersebut dilaksanakan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, agar diproses oleh aparat hukum karena terbukti mengucapkan kalimat-kalimat yang diduga menistakan ayat suci Alquran.

Ahok diketahui menyebut-nyebut surat dalam Alquran, yaitu Al-Maidah ayat 51 dalam kunjungannya di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Melalui aksi demonstrasi umat Muslim yang dipimpin oleh Bachtiar Nasir, Ahok akhirnya jatuh dan masuk penjara secara sah dan konstitusional melalui prosedur hukum ketuk palu di meja hijau.

Setelah aksi itu berakhir, Bachtiar Nasir sempat berurusan dengan polisi karena ia diduga terlibat makar.

Namun, menurut pengacaranya, Kapitra Ampera, Bachtiar hanya sebatas menjadi saksi kasus dugaan makar yang saat itu menjerat Sri Bintang Pamungkas. (2)

Baca: Anies Baswedan

Baca: Nurhayati Subakat

  • Karya Buku


Selama berkarier sebagai pengajar dan agamawan, Bachtiar Nasir menulis beberapa buku yang ia terbitkan.

Buku-buku tersebut di antaranya:

  • Tadabbur Alquran: Panduan Hidup Bersama Alquran,
  • Masuk Surga Sekeluarga: Tadabbur Ayat-Ayat Keluarga,
  • Tadbir Rabbani: Rekayasa Allah di Balik 212,
  • Anda Bertanya Kami Menjawab bersama Ustaz Bachtiar Nasir. (3)

(Tribunnewswiki.com/Ron)



Nama Bachtiar Nasir


Lahir Jakarta, 26 Juni 1967


Pendidikan Universitas Islam Madinah


Riwayat Karier Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)


Sumber :


1. www.viva.co.id/siapa/read/772-ustaz-bachtiar-nasir
2. www.tagar.id/profil-bachtiar-nasir-sosok-yang-disebutsebut-berkaitan-khilafah
3. www.goodreads.com/author/show/7178982.Bachtiar_Nasir


Penulis: Ronna Qurrata Ayun
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer