Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di sarat sejauh 13 km Rimur Laut Kabupaten Sukabumi.
Gempa bumi ini terjadi pada pukul 17.18 WIB.
Kedalaman gempa bumi tersebut sebesar 10 Km.
Ternyata gempa tak hanya di rasakan di Kabupaten Sukabumi saja, Namun huga di Bayah, dan Citeko.
"#Gempa Mag:5, 10/03/2020 17:18:05 (Pusat gempa didarat 13Km TimurLaut Kab.Sukabumi),
Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Bayah, II-III Citeko, II-III Sukabumi, #BMKG," tulis BMKG.
Getaran gempa tersebut terasa di beberapa titik Ibu Kota.
Salah satunya di daerah Gondangdia, Jakarta Pusat.
Namun BMKG memastikan, tak ada potensi tsunami dari gempa bumi ini.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat terjadi dan setelah terjadi gempa bumi berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca: Gempa Bumi Tumbukan
Biasanya korban disebabkan oleh keruntuhan bangunan, perabitan, kebakaran, longsor dan kepanikan.
Selain itu pastikan bahwa struktur dan letak rumah terhindar dari bahaya gempa bumi.
Perhatikan letak pintu, lift dan tangga darurat saat terjadi gempabumi.
Belajar melakukan p3k dan menggunakan pemadam kebakaran.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah.
Mematikan air, gas dan listrik apabila sedang tidak digunakan.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Cek kestabilan benda yang tergantung dapat terjatuh pada saat gempa bumi.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 23 Januari 1556 Gempa Bumi Shaanxi, Terburuk Sepanjang Masa Tewaskan 830 Ribu
Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan bangunan seperti bersembunyi di bawah meja.
Kemudian cari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan.
Dan lari keluar ruangan apabila masih dapat dilakukan.
Hindari bangunan dari sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik dan pohon.
Perhatikan tempat Anda berdiri hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Hendaknya untuk turun dan menjauh dari mobil.
Hindari rekahan tanah atau kebakaran.
Ketika berada di berada pantai, jauhi pantai dengan menuju ke tempat yang lebih tinggi.
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsor di daerah pegunungan.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 28 Desember 1908 - Gempa dan Tsunami Messina, Tewaskan 80 Ribu Orang
Sebaiknya ketika dan setelah gempa terjadi, masyarakat harus keluar dari bangunan.
Namun ketika proses evakuasi sebaiknya tidak menggunakan lift atau eskalator.
Setelah itu meminta pertolongan kepada orang sekitar apabila terjadi luka parah.
Untuk menghindari kebakaran dan hal-hal lain, sebaiknya tetap memeriksa apabila terjadi kebocoran gas hingga arus pendek.
Periksa segala hal yang dapat membahayakan.
Apabila bangunan atau rumah terkena gempa, sebaiknya untuk tidak mendekati atau bahkan masuk ke dalam area tersebut.
Karena kemungkinan masih akan terjadi reruntuhan.
Selain itu sewaktu-waktu bangunan tersebut dapat runtuh akibat gempa susulan.
Setelah terjadi gempa, sebaiknya tetap tenang dan jangan panik.