Ayah korban, Kartono menceritakan keseharian sang anak yang memang sering bermain dengan pelaku, NF (15).
Dilansir oleh Kompas TV pada Senin (9/3/2020), Kartono mengungkapkan, tidak melihat gelagat aneh dari pelaku.
"Bermain sering, tiap hari main di situ, kesehariannya juga biasa aja sih. Jadi kita enggak pernah terlintas pikiran jelek," kata Kartono dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ketika bermain bersama, Kartono pun tak curiga dengan sosok pelaku.
Bahkan diakui Kartono, keluarganya dengan keluarga pelaku sudah dekat, seperti saudara.
Sang putri, APA (6) juga sudah dianggap anak oleh ibu tiri pelaku.
"Memang benar-benar seperti saudara sih. Soalnya dari ibu pelaku aja tuh baik sama anak saya, seperti anak sendiri," ungkap Kartono.
Ketika tahu putrinya dibunuh oleh NF, Kartono terkejut dan seakan tidak percaya.
Pasca peristiwa itu, Kartono sudah bertemu dengan ibu kandung pelaku saat di Polres, namun belum bertemu dengan ayah kandung pelaku.
"Kalau Bapak kandungnya saya belum ketemu, kalau ibu kandungnya saya bertemu di Polres," imbuh Kartono.
Baca: Terinspirasi Film, Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Polisi: Rencana Sudah Tergambar di Buku Catatan
Kartono pun mengungkapkan ucapan dari ibu kandung pelaku saat bertemu di Polres.
Ibu kandung pelaku mengurai permintaan kepada keluarga korban, yakni permintaan maaf.
"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," ucap Kartono.
Mendengar permintaan tersebut, Kartono pun memberikan respon bijak, ia menerima permintaan maaf tersebut dan memaafkan perbuatan NF.
Namun di samping itu, untuk kasus pembunuhan yang dialami putrinya, Kartono ingin proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu. Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," ungkap Kartono dengan wajah serius.
Kasus pembunuhan oleh siswi SMP ini pun kini tengah diproses pihak kepolisian Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Hari ini, Senin (9/3/2020), Kartono bersama sang istri kembali menyambangi kantor polisi.
Kedatangan Kartono dan istrinya untuk mengetahui perkembangan kasus pembunuhan yang menimpa putri mereka.
Namun hingga kini, Kartono mengaku belum mendapatkan jawaban yang lugas.
"Saya ke Polres mau minta keterangan penyidikan pelaku dan sampai sekarang belum ada jawaban," ungkap Kartono.
Lebih lanjut, Kartono juga mengaku belum bisa melihat hasil visum putrinya yang telah dibunuh NF.
"(Polisi) Meminta saya untuk menunggu. Saya belum mendapatkan informasi ini. Termasuk hasil visum juga belum mendapatkan saya," imbuh Kartono.
Kasus pembunuhan yang dilakukan seorang siswi SMP terhadap bocah berusia 6 tahun membuat orangtua korban syok.
Hal tersebut terlihat dari raut wajah ibu korban, APA yang tampak murung.
Mengingat kembali kenangannya bersama sang putri, ibu korban pun mengungkap cerita yang pernah diungkap APA sebelum dibunuh NF.
Diakui ibu korban, putrinya pernah mengungkap kebiasaan pelaku saat tengah bermain.
Diceritakan APA, pelaku sering menonton film horor.
"(korban cerita bahwa pelaku) sering nonton aja sih, udah itu doang. Nonton film setan," pungkas ibu korban.
Lebih lanjut, ibu korban pun membuat pengakuan soal putrinya saat bermain dengan NF.
Rupanya saat tengah menonton film horor tersebut, pelaku juga mengajak korban yang dibunuhnya, APA untuk ikut menonton.
"(korban) Cuma bilang, dia (pelaku) tuh suka nonton film-film itu. Karena anak saya pernah nonton juga bareng," ungkap ibu korban seraya menampakkan wajah murung.
Kini kedua orang tua korbanmasih menunggu keterangan polisi mengenai perkembangan kasus ini.
Baca: Meski Cerdas, Anak ABG yang Bunuh Bocah 5 Tahun Rupanya Sering Siksa Binatang: Tusuk Katak Hidup