MotoGP Thailand akhirnya diundur pada Oktober mendatang.
Hingga saat ini MotoGP Qatar menjadi satu-satunya ronde yang resmi dibatalkan.
Namun, masalah tidak selesai di sini karena ada kecemasan bahwa seri MotoGP lain juga akan ada yang dibatalkan atau digeser.
Baca: Dorna Akhirnya Umumkan Jadwal Resmi MotoGP 2020 Setelah GP Qatar Dibatalkan dan GP Thailand Ditunda
Baca: Jorge Lorenzo akan Kembali Membalap di MotoGP 2020, Ikuti Ronde Catalunya 7 Juni Mendatang
Dilansir dari Gridoto.com yang mengutip Crash.net, hal ini diungkap oleh bos Dorna Sports Carmelo Ezpelata dan FIM selaku induk olahraga sepeda motor.
"Sebenarnya bersama FIM hanya ada 13 balapan yang memungkinkan, tapi target kami untuk tetap menjalankan 19 balapan tersisa," ungkap Ezpelata
"Masih ada kemungkinan bahkan kasus terburu, bahkan dengan lebih pembatalan dengan waktu yang kami punya," kata Ezpelata.
Ezpelata mengatakan siap memperpanjang musim kompetisi untuk bisa menggelar sisa 19 balapan jika ada hal-hal yang tak terduga.
"Mungkin kami akan balapan di negara panas saat Natal (akhir bulan Desember)," dia menegaskan.
Balapan dalam perpanjangan musim tersebut hanya memungkinkan digelar di negara tropis karena saat Desember biasanya wilayah Eropa dan Amerika musim dingin dan turun salju.
"Kami siap seperti itu, tugas kami membuat balapan dan kami akan balapan. Aku sudah berbicara dengan presiden FIM," Ezpelata melanjutkan.
"Mungkin mereka (FIM) harus memundurkan seremonial FIM Prize Giving (yang dijadwalkan akhir November), tapi yang paling penting bagi kami adalah tetap menggelar balapan," katanya.
Wabah virus corona membuat gelaran MotoGP 2020 terganggu.
Ronde pembuka Qatar akhirnya diputuskan dibatalkan dan ronde Thailand digeser jadwalnya.
Meski kelas premier MotoGP dibatalkan, kelas menengah Moto2 dan kelas ringan Moto3 tetap digelar
GP Amerika di Circuit of The Americas direncanakan menjadi ronde pembuka MotoGP.
Namun, jadwal MotoGP 2020 yang sempat kacau ini akhirnya selesai disusun ulang.
Baca: Manajer Ducati Paolo Ciabatti Cemas MotoGP Amerika Serikat Juga Dibatalkan karena Wabah Corona
Baca: MotoGP Qatar Dibatalkan, Andrea Dovizioso Sebut Marc Marquez Diuntungkan karena Bisa Pulihkan Cedera
Pada kalender baru ini, MotoGP Thailand yang rencananya digelar 20-22 Maret, akan dipindah ke tanggal 4 Oktober.
Sementara MotoGP Aragon kini dimajukan sepekan lebih awal, yakni pada 25-27 September.
Karena MotoGP Qatar pada pekan ini telah dibatalkan maka kalender MotoGP tahun ini menyelenggarakan hanya 19 balapan.
Sedangkan kelas Moto2 dan Moto3 tetap memiliki masing-masing 20 balapan sepanjang tahun ini.
Berikut jadwal MotoGP 2020 terbaru.
MotoGP Qatar 2020 resmi dibatalkan Dorna karena wabah corona yang semakin meluas.
Tidak hanya itu, MotoGP Thailand juga ditunda.
Pembatalan dan penundaan ini membuat para pembalap MotoiGP turut berkomentar.
Satu di antara mereka adalah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Andrea Dovizioso mengaku kecewa karena salah satu seri balap andalannya di MotoGP dibatalkan.
MotoGP Qatar dibatalkan karena pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah setempat, menimbulkan kesulitan bagi sebagian profesional yang terlibat.
Pembatalan balap MotoGP Qatar 2020 yang membuat pembalap Italia tersebut kecewa.
Baca: MotoGP Qatar Dibatalkan, Valentino Rossi Pilih Latihan di MotoRanch VR46 Bareng Dua Muridnya
Seperti diketahui, Andrea Dovizioso memang memiliki rekor bagus di MotoGP Qatar.
Dilansir dari Gridoto.com, Andrea Dovizioso tak pernah absen dari tangga podium dalam lima edisi terakhir MotoGP Qatar.
"Qatar sering kali menghadirkan situasi bagus bagi kami. Itu merupakan trek yang selalu dapat kami eksploitasi," kata Dovizioso dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Bahkan ketika tahun ini banyak pembalap yang kompetitif dalam tes pramusim. Kami masih punya peluang dan saya siap bersaing untuk meraih kemenangan," kata Dovizioso.
Kekhawatiran Dovizioso tidak berhenti dengan hilangnya satu kesempatan besar untuk meraup poin maksimal, tetapi juga keuntungan yang didapat Marc Marquez.
Penundaan start kejuaraan membuat Marquez mendapat waktu lebih lama untuk menyembuhkan bahu kanannya yang dioperasi.
Lebih-lebih jika berkaca dari hasil musim lalu saat Marquez membuat Dovizioso bekerja keras kendati kondisi fisik belum maksimal.
"Tentunya situasi ini menguntungkan Marquez, yang sedang memulihkan bahunya dan memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat," jelas Dovizioso.