Cegah Penyebaran Virus Corona, Liga Inggris Larang Jabat Tangan Antar Pemain dan Ofisial Klub

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peristiwa kontroversial jabat tangan Luis Suarez dan Patrice Evra, jelang laga Manchester United vs Liverpool musim 2011-12.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Liga Inggris mengeluarkan larangan bagi pemain maupun ofisial pertandingan untuk berjabat tangan sebelum memulai pertandingan.

Aturan tersebut dimunculkan Liga Inggris melalui laman resminya pada Kamis (5/3/2020) waktu setempat.

Hal ini diambil setelah menyebarnya virus Corona di berbagai belahan dunia yang diketahui bisa menyebar lewat droplet atau percikan yang berasal dari hidung dan mulut.

Selanjutnya, droplet yang mengandung virus bernama lain Covid-19 itu bisa saja tertularkan ke tangan dan diteruskan ke orang lain saat bersalaman.

"Jabat tangan sebelum laga Liga Inggris tidak akan terjadi antara pemain dan pejabat pertandingan mulai akhir pekan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut berdasarkan saran medis," tulis pernyataan dari Liga Inggris dilansir dari laman resmi.

Baca: Prestasi Unik, Kakak Beradik Pesepakbola Legendaris Kuasai Liga Italia Musim Ini

Baca: Update Virus Corona 29 Februari 2020:1023 Kasus Baru, Korea Selatan & Italia Terbanyak setelah China

Manchester United, berhasil mengalahkan tuan rumah Chelsea dengan skor 0-2 di Stamford Bridge, Senin (17/2/2020) waktu setempat. (Twitter @ManUtd)

Meski begitu, klub dan pejabat pertandingan masih akan melakukan protokol-protokol lain sesuai kebiasaan seperti biasa pada setiap pertandingan.

"Saat memasuki lapangan, kedua tim akan berbaris, diiringi dengan musik Liga Inggris, kemudian para pemain dari tim tuan rumah akan berjalan melewati lawan mereka tanpa bersalaman," tulis pernyataan yang sama.

Otoritas Liga Inggris pun telah memberi tahu aturan darurat untuk penanganan penyebaran virus Corona tersebut kepada 20 klub di Premier League.

Dilansir dari Sky Sports, para pengurus Liga Inggris setiap hari berhubungan dengan para pakar kesehatan masyarakat dari pemerintah untuk memberikan saran tentang cara terbaik menangkal penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Adapun jadwal dan waktu pertandingan sejauh ini tetap tidak terpengaruh dengan wabah virus Corona dan terus berjalan sebagaimana mestinya.

Meski kasus virus Corona tak separah di China atau Italia, langkah waspada yang dilakukan otoritas Liga Inggris ini dirasa penting mengingat mudahnya virus tersebut menyebar dari satu manusia ke manusia lain.

Baca: Tottenham Krisis Penyerang, Mourinho Bercanda Rekrut Pensiunan Timnas Inggris

Baca: Jika Hukuman untuk Manchester City Terlaksana, Klub Inggris Ini bakal Kejatuhan Durian Runtuh


Mengikuti langkah NBA

Aturan baru Liga Inggris untuk tidak menjabat tangan antara pemain dan ofisial ini pun meniru langkah yang diambil kompetisi basket terbesar dunia, NBA.

Virus Corona pun membuat event olahraga basket terbesar disana, NBA merekomendasikan 10 hal baru kepada para pebasket yang berkompetisi disana.

Salah satu rekomendasi utama dari otoritas NBA yaitu larangan untuk melakukan aksi tos tangan alias high-five.

 
Sebelumnya, aksi tos merupakan hal umum yang dilakukan para pemain NBA saat tengah berada di dalam maupun luar lapangan.

Gestur yang melibatkan dua telapak tangan dari dua orang berbeda ini memiliki arti "persetujuan" atau "kekompakan".

Biasanya, seorang pemain NBA akan melakukan tos apabila berhasil melakukan sesuatu yang memberi keuntungan untuk timnya, mulai dari mencetak poin, memblok tembakan lawan, sampai mencuri bola dari lawan.

Baca: Selain Basket, Sosok Kobe Bryant Dikenal Fasih Berbahasa Italia, Suka Sepak bola dan AC Milan

Baca: Legenda Dunia Basket dan NBA, Kobe Bryant Tewas Pasca Kecelakaan Helikopter di California

Dua pebasket bintang Los Angeles Lakers, LeBron James dan Anthony Davis, melakukan tos pada laga NBA 2019-2020. (SILVER SCREEN AND ROLL)

Aksi ini biasa dilakukan dengan rekan satu tim atau penonton.

Selain itu, penonton juga acap mendapat kesempatan melakukan tos dengan para pemain saat mereka masuk atau keluar lapangan.

Di luar aksi tos, NBA juga merekomendasikan larangan untuk berfoto bersama, menerima benda seperti pena dan spidol, serta bola dan jersey dari para penonton untuk ditandatangani. 

Menurut otoritas NBA, rekomendasi tersebut dianggap penting karena proses penyebaran virus Corona terjadi melalui kontak atau sentuhan, bukan udara.

"Kami juga melakukan komunikasi reguler satu sama lain, tim-tim NBA, para profesional liga lainnya, dan tentu saja, Anda semua," tulis otoritas NBA pada memonya untuk para tim basket, dilansir dari The Associated Press.

Sejauh ini, para pemain NBA menanggapi rekomendasi tersebut dengan sangat positif.

Baca: Kenang Kobe Bryant, LeBron James Unggah Potret bersama Sahabat, Postingannya Diserbu Komentar

Baca: Mendiang Kobe Bryant Dikenal Miliki Koleksi Mobil Mewah, dari Ferrari hingga Lamborghini

Pemain basket dari Oklahoma City Thunder, Darius Bazley dan Danilo Gallinari (kanan) melakukan high-five atau tos. (RICH PEDRONCELLI/AP PHOTO)

Pebasket Miami Heat, Jimmy Butler, mengatakan bahwa dia tidak terlalu cemas karena dilarang melakukan tos untuk sementara.

"Saya tidak memikirkan apapun dari rekomendasi itu. Saya tetap akan menjadi diri saya dan kami (Heat) tetap akan menjadi diri kami," ucap Butler.

NBA memutuskan untuk merilis rekomendasi mereka terkait wabah virus Corona setelah berkonsultasi dengan sejumlah aparat berwenang.

Selain dengan Centers for Disease Control, NBA juga melakukan konsultasi dengan para periset di Columbia University di New York, Amerika Serikat.

(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Ris/Rebbiyah Salasah)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer