Pria Ini Lampiaskan Kemarahan Karena Ditolak Wanita dengan Tabrakkan Mobil, Tewaskan 10 Orang

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penangkapan

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Alek Minassian (27) seorang lelaki di Kanada harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Hal tersebut dikarenakan dia menewaskan 10 orang dengan sengaja menabrakkan mobil van-nya.

Lelaki tersebut melakukan hal gila itu sebab cintanya tak mendapatkan sambutan yang manis.

Saat ini dia didakwa dengan 10 tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan 16 percobaan pembunuhan, untuk kasus yang diperbuatnya pada 23 April 2018.

Tak hanya itu, dia juga didakwa telah melakukan serangan terencana dan mematikan.

Sesudah dia ditangkap, Alek mengaku dirinya berbuat demikian sebagai "pelampiasan" karena berulang kali cintanya ditolak oleh perempuan.

Baca: Polisi Beberkan Kronologi Kisruh Ojek Online dan Debt Collector di Yogyakarta

Baca: Cina Sebut Kasus Baru Virus Corona di Wuhan akan Turun ke Angka Nol Akhir Maret 2020

Dikutip dari Sky News, Alek mengatakan dirinya tergabung ke gerakan "incel" atau (involuntarily celibate).

Incel adalah sebuah subkultur online tempat para pria meratapi kegagalan seksual mereka dan melampiaskannya sebagai misoginis.

Misoginis adalah prasangka atau kebencian yang mendalam terhadap perempuan, akibat trauma masa lalu yang melibatkan perempuan yang mereka percaya.

Pelaku dari perbutaan tersebut dinamai misoginis.

Dalam kasus ini, Alek membawa mobil van-nya yang berwarna putih melaju ke trotoar dan menabrak kerumumunan orang.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

10 orang tewas akibat insiden tersebut, terdiri dari delapan wanita dan dua pria, berusia 22 hingga 94 tahun.

Menurut laporan dari media Kanada, National Post, momen itu tertangkap kamera di ruang pemesanan Divisi 32 Kepolisian Toronto dekat Yonge Street dan Finch Avenue.

Persidangannya akan dimulai pada April, dan Kamis kemarin jaksa penuntut John Rinaldi telah membacakan pernyataan fakta yang disepakati antara penuntutan dan pertahanan.

"Ketika mengemudikan van di daerah tersebut, (Alek) Minassian menabrak setidaknya 26 orang.

10 di antaranya tewas dan 16 lainnya luka-luka dalam berbagai tingkat," ujar John.

Alek sekarang berada di pengadilan Toronto guna menjalani pra-peradilan, di mana pengacaranya memperjuangkan kliennya tak lama setelah dilakukan penangkapan.

Ketika ditanya apakah dia mengidap penyakit.

 "Ya, saya membunuh mereka," jawab Alek dengan nada kesal.

Dalam sebuah wawancara panjang dengan polisi dia juga mengungkapkan bahwa dia sebagai "incel".

Dia melihat dirinya berada di level bawah masyarakat dan ingin memulai "pemberontakan" untuk mengubah statusnya.

Baca: Fakta Oknum PNS Timbun Ribuan Masker, Jadi Penampung, Dinonaktifkan, Semua Fasilitas Dicabut

Baca: Aktris Senior Mila Karmila Tutup Usia, Ini Kiprahnya di Dunia Layar Lebar

Alek juga manjelaskan jika tragedi penabrakan van itu adalah "hari pembalasan" dan dia telah "menyelesaikan" misinya.

Tak berhenti disana, kegilaan Alek ndilanjutkan dengan menghubungi anggota "incel" lainnya yakni Elliott Rodger, yang membunuh enam orang serta dirinya sendiri di California, Amerika Serikat (AS), pada 2014.

Rincian wawancara itu telah diakui Alek di pengadilan, dan sekarang menjadi bagian dari fakta yang disepakati.

Hakim akan mengatakan apakah Alek bersalah atas tuduhan atau tidak, bergantung pada pikirannya saat serangan, bukan apakah dia melakukannya.

Boris Bytensky yang menjadi pengacara Alek Minassian, menyebut kliennya tidak melakukan tindak pidana karena kesehatan mental.

(Tribunnewswiki.com/Kaa)(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer