Virus corona sudah menjadi wabah yang menakutkan di dunia saat ini.
Dilansir oleh worldmeter.info, hingga Kamis (5/3/2020), sudah ada 96.217 kasus penyebaran virus corona.
Sementara itu sudah 3.303 orang meninggal dunia dan 53.707 orang yang dinyatakan sembuh.
Karena banyaknya kasus penularan virus ini, banyak masyarakat di dunia yang panik.
Kepanikan tersebut membuat mereka memborong barang makanan, tisu hingga hand sanitizer.
Baca: Merasa Jadi Penyebab Utama Wabah Corona di Korea Selatan, Sekte Shincheonji Sumbang 12 Miliar Won
Baca: Kemenkes Sebut Virus Corona Kini Lebih Jinak, Ada Perubahan Gejala, Ini Penjelasan Lengkapnya
Karena banyaknya pembeli yang berencana membeli barang-barang tersebut akhirnya stok persediaan pun menipis.
Hingga akhirnya banyak yang berebut untuk membeli.
Tisu pun kini menjadi barang mewah yang diperebutkan banyak orang.
Bahkan ada yang sampai berkelahi hanya karena tisu.
Seperti yang terjadi di Sydney, Australia beberapa waktu ini.
Dilansir oleh World of Buzz, seorang pria dan wanita berkelahi hanya gara-gara rebutan tisu di sebuta supermarket.
Dua pembeli tersebut bertengkar di Supermarket Woolworth, Sydney, Australia, Kamis (5/3/2020) hanya gara-gara tisu toilet.
Awalnya kedua pembeli tersebut hanya berebut biasa namun ternyata pertengkaran semakin besar.
Bahkan satu di antara pembeli tersebut ada yang mengeluarkan pisau.
Seorang juru bicara Kepolisian New South Wales mengatakan enam petugas polisi langsung dikirim ke tempat kejadian.
Menurut polisi, tidak ada yang terluka di antara kedua pembeli tersebut.
Seorang saksi kejadian mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi dengan sangat cepat dan akhirnya bisa diselesaikan dengan cepat.
"Ada pertengkaran karena tisu toilet - Anda bisa mendengar keributan yang datang dari ujung lorong. Ada pisau yang ditarik dan orang-orang mulai berlarian. Semua telah berakhir dalam beberapa saat, keamanan ada di sini dan polisi datang dan berbicara dengan wanita itu,” kata seorang saksi kepada Daily Mail dikutip TribunnewsWiki dari World of Buzz.
Menurut beberapa keterangan, kepanikan terhadap virus corona sudah terjadi di berbagai daerah di Australia.