Pasalnya Covid-19 telah menyebar dan menginfeksi 95.481 orang sejak awal kemunculannya.
Virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan China ini diketahui telah menjangkiti 83 negara dan sebuah kapal karantina Diamond Princess.
Data dari Worldometers.info menyebutkan jumlah kematian yang disebabkan oleh virus corona sebanyak 3.285 kasus kematian.
Pasien sembuh dari virus corona juga berangsur banyak di berbagai negara.
Kabar bahagianya, jumlah pasien terinfeksi di China yang sembuh mencapai angka 53.688.
Vietnam mengumukan 16 kasus di negaranya sembuh total dan terbebas dari virus tersebut.
Baca: Ilmuwan China Mengidentifikasi Dua Jenis Virus Corona, Mengindikasikan Covid-19 Telah Bermutasi
Tak hanya Vietnam, diketahui Sri Lanka yang mempunyai 1 kasus terkait virus ini juga menyatakan warganya sembuh.
Nepal juga melaporkan 1 pasien yang terjangkit juga dinyatakan terbebas dari virus corona.
Negara ASEAN lain adalah Kamboja yang juga melaporkan mengenai satu warganya yang terinfeksi virus corona telah sembuh.
Negara tetangga Indonesia, Singapura melaporkan adanya 112 kasus mengenai virus ini.
Total kesembuhan yang dilaporkan Singapura sebanyak 79 otang telah dinyatakan sembuh.
Baca: Ilmuwan China Mengidentifikasi Dua Jenis Virus Corona, Mengindikasikan Covid-19 Telah Bermutasi
Baca: Manajer Ducati Paolo Ciabatti Cemas MotoGP Amerika Serikat Juga Dibatalkan karena Wabah Corona
Di tengah kabar tersebut ada seorang pasien virus corona curhat mengenai aktifitas sehari-harinya di ruang isolasi perawatan virus corona atau Covid-19.
Dia menceritakan kamarnya berasa berputar-putar karena pusing.
Pasien tersebut masih dibolehkan memakai ponsel bahkan videocall dengan orang-orang di luar ruang isolasi.
Namun, dia dilarang untuk berinteraksi langsung, termasuk dengan keluarganya, apalagi bersentuhan fisik sedikitpun.
Dalam video yang diunggah BBC.com, wanita 53 tahun itu menceritakan awal mula dirinya dinyatakan positif corona.
Diketahui wanita tersebut bernama Julie.
Julie mengungkapkan, dia sempat terkena demam pada 3 Februari 2020.
Kala itu, suhu tubuhnya mencapai 38,2-38,5 derajat Celcius.
Lantas, ia meminum obat penurun panas.
Julie tak ada berpikiran aneh-aneh.
Dia merasa sedikit lelah.
Wanita asal Singapura itu pun mengingat, dirinya sempat tidur seharian untuk memulihkan kesehatan.
Selanjutnya, demamnya pun hilang.
"Di sisa minggu, aku baik-baik saja," ungkap Julie.
"Aku tidak mengalami apa-apa, bahkan pilek atau batuk sekalipun," tambahnya.
Namun, pada 7 Februari 2020, Julie terbangun pagi-pagi sekali.
Dia merasa seolah kamarnya berputar.
Baca: Seberapa Efektifkah Pemeriksaan Suhu Tubuh dalam Mengidentifikasi Virus Corona?
Pagi harinya, Julie didiagnosis positif terjangkit Covid-19.
Julie kemudian ditempatkan di ruang isolasi.
Saat menjalani perawatan, Julie juga sempat mendokumentasikan perkembangannya di dalam ruang isolasi.
Julie menjelaskan, ruang isolasi yang dia tempati seperti ruangan pada umumnya.
Ruangan memiliki empat dinding dengan sebuah pintu.
Makanannya pun ditempatkan di dalam kotak tembus pandang khusus yang aman dan steril.
Begitu pula dengan obat-obatan, pakaian, dan handuk yang diterimanya.
Tak hanya itu, Julie juga menerangkan mengenai interaksi yang dia hadapi di ruang isolasi.
Julie mengungkapkan, dirinya diperbolehkan untuk menggunakan ponsel, baik untuk mengirim pesan maupun video call.
Namun, dia tidak melakukan kontak langsung dengan manusia.
"Aku hampir merasa seperti ingin mengetuk dinding dan berbicara dengan pasien di ruangan sebelah, hanya untuk ngobrol dengan manusia," keluh Julie.
Perjuangannya tak berhenti sampai di situ.
Julie juga sempat mengalami masa kritis.
"Satu hal sulit yang aku hadapi adalah bernapas," ingatnya.
"Paru-paruku menjadi sesak, benar-benar berusaha untuk bernapas," lanjut Julie.
Ketika masa kritis, hari-harinya seketika berubah.
Dia bahkan tidak sadar bagaimana dirinya berusaha bernapas.
"Itu sangat melelahkan, mencoba bangun dari ranjang ke kamar mandi sekitar lima meter," ucapnya.
"Hanya berjalan ke kamar mandi saja butuh perjuangan," sambung Julie.
Kala itu, yang Julie rasakan hanyalah tidak mampu berjalan lama-lama.
Sebab, untuk bernapas pun dia tersengal-sengal.
Jika Julie lelah, ia segera duduk.
Baca: Deretan Zodiak yang Paling Legowo Menerima Kekalahan, Leo Tak Pernah Marah Apalagi Dendam
Baca: Sinopsis Hummingbird (Redemption) Tayang di TRANS TV Malam Ini Kamis 5 Maret 2020 Pukul 21:00 WIB
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi padaku sebelumnya," kata Julie.
Setelah sembilan hari dirawat, Julie dinyatakan sembuh.
Julie mendapatkan ijin dokter untuk pulang.
"Aku hanya berpikir bahwa ini adalah flu yang sedang menjadi pusat perhatian dunia," ucapnya.
"Orang-orang khawatir karena mereka tidak tahu apa pun saat itu, mereka hanya tahu sedikit saja (tentang virus corona)," tambah Julie.
Di akhir video, Julie berpesan bahwa ketakutan seseorang justru melahirkan banyak ketidaktahuan dan prasangka.