Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pulau Komodo adalah satu dari sekian pulau yang ada di Kepulauan Nusa Tenggara.
Pulau Komodo merupakan pulau yang terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pulau ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo.
Di pulau inilah komodo hidup dan berkembang biak dengan baik.
Berdasarkan data hingga pertengahan 2009, Pulau Komodo menjadi rumah bagi sekitar 1300 ekor komodo (+/- 2500 ekor di semua Pulau di TM. Komodo).
Komodo merupakan species kadal terbesar di dunia, dengan panjang rata-rata 2-3 meter, dan berat tubuh sedikitnya 90Kg.
Taman Nasional Komodo yang terdiri dari pulau-pulau tentunya dipisahkan oleh laut.
Kehidupan bawah laut di sini pun tak kalah indahnya.
Di sini dapat ditemukan 385 spesies karang indah.
70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, penyu hijau, berbagai jenis hiu, dan ikan pari.
Pulau Komodo merupakan pulau terbesar di Kepulauan Komodo dan merupakan satu-satunya pulau yang dihuni oleh masyarakat setempat.
Trekking di Pulau Komodo memberikan pengalaman yang berbeda karena jika dibandingkan di Pulau Rinca dengan pemandangan padang rumput, disini jalur trekking lebih menyerupai hutan dengan beberapa pohon besar sehingga tidak terlalu panas. (1)(2)(3)
Baca: Taman Nasional Karimunjawa
Baca: Pantai Pulau Merah Banyuwangi
Wisata Pulau Komodo
Sesuai dengan namanya, Pulau Komodo merupakan pulau yang juga menjadi habitat hewan langkah di negeri ini.
Keberadaannya makin tahun makin menyusut.
Tentu mengasyikkan bila kita bisa melihat langsung kehidupan hewan yang dilindungi negara ini.
Bukan hanya di Pulau Komodo, habitat komodo juga ada di pulau yang berdekatan dengannya.
Seperti di Pulau Rinca.
Di pulau tersebut, wisatawan bisa leluasa melihat dan mengamati pola keseharian komodo.
Terdapat tempat yang tepat untuk melihat kawanan komodo.
Wisatawan bisa mendaki sebuah bukit, yaitu Bukit Ara (538 mdpl).
Di atas gunung itu, kawanan komodo banyak hidup secara liar.
Selain komodo, satwa lain yang bisa kita lihat, yaitu rusa liar, banteng dan kuda liar.
Keindahan pantai juga terbayarkan di sini.
Kedua, ternyata Wisatawan juga bisa menikmati pesona alam yang cantik dan menakjubkan, indahnya pasir putih berhias batu karang serta deburan ombak di pantai.
Air laut begitu jernih dan biru serta sinar matahari yang menghangatkan pantai.
Taman Nasional Komodo ternyata menyimpan keindahan lain, yaitu keindahan bawah laut yang menawan.
Anda bisa menyelam dan menikmati kecantikan ratusan spesies trumbu karang, rumput laut, puluhan macam bunga karang, penyu hijau, ribuan spesies ikan termasuk ikan hiu, ikan pari, ikan paus, hingga ikan lumba–lumba. (2)
Baca: Pulau Sebaru
Masuk dalam 7 keajaiban dunia
Pulau Komodo pernah dinobatkan ke dalam 7 keajaiban warisan alam yang ada di dunia.
Penobatan in diberikan oleh organisasi New7Wonders pada tahun 2013.
Keajaiban lainnya terdapat Halong Bay (Vietnam), Amazon (Amerika Latin), Pulau Jeju (Korea Selatan), Table Mountaint (Afrika Selatan), air terjun Iguazu (Amerika Latin) dan Puerto Princea Underground River (Filipina).
Penetapan dilakukan oleh presiden New Seven Wonder Organization, Bernard Weber.
Penetapan dilaksanakan di Taman Nasional Komodo tanggal 13 September 2013. (4)
Baca: Kepulauan Riau
Sejarah
Keberadaan Komodo di Pulau komodo ditemukan sekitar tahun 1911 oleh seorang belanda.
Saat itu dia tidak sengaja melakukan perburuan di Pulau ini, lalu bertemu dengan komodo dan kemudian mendokumentasikan dalam bentuk foto.
Hasil foto tersebut di publikasikan di museum zoologi Bogor, dan pada tahun 1912 dokumentasi itu dipublikasikan secara luas hingga ke luar negeri.
Tak lama berita tentang keberadaan biawak raksasa ini tersebar ke suluruh penjuru dunia.
Dari situ banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia datang untuk melakukan penelitian ilmiah, berikut ini rekam jejak yang kami kutip dari Loh Liang (Taman Nasional Komodo) tentang eksistensi komodo di pulau ini.
- 1911 Penemuan Komodo oleh J.K.H Van Steyn
- 1912 Pemberian nama ilmiah Varanus Komodoensis oleh P.A. Owens
- 1912 SK. Sultan Bima tentang perlindungan Komodo
- 1926 SK. Pemda Manggarai perlindungan Komodo
- 1930 SK. Residen Flores perlindungan Komodo
- 1931 Komodo Tercantum dalam daftar satwa yang mutlak dilindungi dalam UU Perlindungan binatang liar
- 1938 Pembentukan Suaka Marga Satwa P. Rinca dan P.Padar
- 1965 Pembentukan Suaka Marga Satwa Pulau Komodo
- 1980 Pembentukan Taman Nasional Komodo
- 1991 Penunjukan sebagai Warisan alam dunia oleh UNESCO
- 1992 Komodo sebagai satwa nasional kepres No.4 Tahun 1992
- 2013 Taman Nasional Komodo menjadi salah satu dari 7 keajaiban alam dunia
Tak hanya sejarah ilmiah saja yang tercatat di Loh Liang, cerita rakyat atau legenda tentang keberadaan komodo di pulau tersebut juga menjadi suatu yang menarik perlu diketahui.
Kisah ini bahkan anda bisa baca saat mengunjungi Loh Liang, ada sebuah banner yang menceritakan tentang asal muasal komodo. (5)
Baca: Pulau Kelor
Legenda
Dikisahkan zaman dulu kala hiduplah seorang putri yang diberi nama Putri Naga yang hidup dan tinggal di sebuah pulau.
Kemudian sang putri menikah dengan seorang pemuda dari seberang yang bernama Moja.
Tak butuh waktu lama sang putri hamil dan melahirkan anak kembar 2 (dua) berjenis kelamin laki-laki.
Akan tetapi kedua anak kembar tersebut mempunyai bentuk yang berbeda.
Satu berbentuk manusia dan satu lagi berbentuk kadal.
Hal tersebut membuat Putri Naga dan Moja malu.
Kemudian bayi yang berbentuk kadal dan diberi nama ‘Orah’ tersebut diasingkan di sebuah hutan di pulau yang berbeda.
Sedangkan bayi manusia diasuh dan diberi nama ‘Gerong’.
Hari berlalu dan tahun demi tahun berganti Gerong bertumbuh menjadi seorang pemuda yang tangkas dan gagah berani.
Dikisahkan suatu ketika Gerong berburu rusa di hutan, dan dia bertemu dengan sebuah kadal raksasa.
Gerong lantas mengejar kadal raksasa itu dan hendak membunuhnya dengan tombak.
Tiba-tiba, si Putri Naga muncul dan mencegah Gerong menghunuskan tombaknya ke arah kadal raksasa tersebut.
Si Putri Naga memberitahu Gerong bahwa kadal raksasa itu adalah komodo yang merupakan saudara kembar Gerong. Selepas dari kejadian itu, masyarakat sekitar memperlakukan komodo itu dengan baik.
Komodo hidup di hutan dengan berburu hewan lain seperti rusa, kambing atau babi hutan. Kadal raksasa itu pun hidup berdampingan dengan penduduk lokal yang hidup tinggal di Pulau Komodo sampai saat ini.(5)