Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua WNI yang tinggal di Depok dinyatakan positif terinfeksi virus corona, pada Senin, (3/3/2020).
Berdasarkan keterangan Jokowi dari Istana Kepresidenan, Jakarta, dua warga tersebut diketahui setelah dilakukan penelusuran atas kasus tertularnya seorang WN Jepang.
WN Jepang tersebut diketahui terjangkit Covid-19 ketika berkunjung ke Malaysia.
Setelah mengetahui jika WN Jepang tersebut sempat mengunjungi Indonesia, tim langsung melakukan pengecekan di mana dan dengan siapa orang tersebut berjumpa.
Penelusuran tersebut merujuk pada seorang ibu (64) dan putrinya (31) yang tinggal di Kawasan Depok, Jawa Barat.
Saat ini kedua pasien diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara dan dikabarkan kondisinya semakin membaik.
Baca: Tak Hanya Dikenal sebagai Obat Antimalaria, Sari Daun Sambiloto Juga Disebut Bisa Cegah Virus Corona
Baca: Masker Semakin Langka Akibat Corona, Polda Metro Jaya Sita 600 Ribu Masker dari Penimbun
Pemerintah siapkan 137 rumah sakit rujukan Covid-19
Sebelumnya pemerintah merilis 100 rumah sakit rujukan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menangani pasien terjangkit virus corona.
Kini, pemerintah mengatakan rumah sakit swasta bersedia menjadi rujukan para penderita Covid-19.
Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Dilansir oleh Tribunnews.com, memastikan pemerintah proaktif menaggulangi Covid-19 yang mulai teridentifikasi di Indonesia.
Muhadjir menyebut, sebanyak 137 rumah sakit (RS) siap menjadi rujukan pasien virus corona.
"Dan jumlahnya semula ada 100 rumah sakit sebagai rujukan, sekarang sudah menjadi 137 (rumah sakit)," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Dirinya menyebut, rumah sakit swasta kini mulai menawarkan diri untuk menjadi rujukan pasien virus corona.
"Beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," tambah Muhadjir.
Muhadjir juga memastikan, pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap dua orang pasien positif virus corona di Indonesia.
Misalnya mengetahui lebih jauh mata rantai terutama bagi orang yang melakukan kontak dengan pasien yang telag dinyatakan positif Covid-19.
"Kita cari juga beberapa kasus yang sudah kemarin muncul, misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Mungkin ada sekitar 30an pihak dan ternyata negatif," jelas Muhadjir.
Kesiapan Indonesia menghadapi virus corona