Dilansir Tribunnews.com, Direksrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya membongkar penimbunan masker di gudang PT MHP Cargo Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari, Tangerang.
"Di sana ada dugaan tindak pidana penimbunan alat kesehatan berupa masker kesehatan atau memperdagangkan alat kesehatan berupa masker tanpa izin edar," kata Iwan kepada awak media, Rabu (4/3/2020).
Dalam tempat itu, pihak kepolisian menemukan sebanyak 180 karton atau 360 ribu masker merek Remedi yang diketahui milik seseorang berinisial H.
Selain itu, ia juga menemukan 107 karton atau 214 ribu masker merek Volca milik seseorang berinisial D.
"Banyaknya kurang lebih 600 ribu. Barang bukti itu kita amankan dan masih didalami bersama ahli kesehatan," ungkap dia.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya memeriksa tiga orang saksi yang merupakan staf dan pemilik gudang tersebut.
Mereka adalah SF selaku staf ekspor, T selaku HRD dan J selaku pemilik gudang.
"Masih kita periksa lebih lanjut," pungkasnya.
Baca: Setelah Tutup Perbatasan, Korea Utara Diam-diam Minta Alat Tes Virus Corona ke Rusia
Baca: Pasien Corona Mengaku Tak Kenal WN Jepang, Kemenkes: Nyatanya Ada Close Contact
Sebelumnya, kepolisian memang bertekad akan mengawasi penjualan masker.
Hal itu menyusul kelangkaan akibat mewabahnya virus corona.
"Nanti kita secara preventif saja dulu untuk bisa mempatroli, mengecek semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus kepada awak media, Selasa (3/3/2020).
Pengawasan itu tak hanya dilakukan di toko atau kios.
Yusri menyebut polisi akan menerjunkan tim cyber untuk memantau penjuakan masker online.
Pihaknya akan menyelidiki apakah ada penimbunan atau penjualan yang dilakukan secara tidak wajar.
"Memang banyak menjual dengan melalui media online ya, itu akan kita cek semua tim cyber kita akan menyelidiki semua. Kemudian kita akan mencari para pelaku yang menimbun, menyelidiki ini semua akan kita lakukan," pungkasnya.
Baca: Perkembangan Terbaru Virus Corona - 4 Maret 2020: 3135 Korban Meninggal, Total 48.002 Pasien Sembuh
Baca: Fakta Restoran Amigos Terkait Corona: Batal Tutup, Hasil Sampel Liur Karyawan Diumumkan Pekan Depan
Di tengah kelangkaan, masker yang bisa ditemukan pun harus ditebus dengan harga yang melambung tinggi.
Tribunnews.com mencoba mencari masker N95, Senin (2/3/2020).
Menyusuri lorong-lorong di Pasar Pramuka, bertanya dari satu kios ke kios lainnya, ternyata masker N95 masih langka.