Lagi! Tabiat Makan Orang China Terungkap, Polisi Sita 5,3 Ton Bangkai Hewan Eksotis Bahan Makanan

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lagi-lagi tabiat makan orang China terungkap, polisi di China kini sita 5,3 ton bangkai hewan eksotis bahan makan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lagi-lagi tabiat makan orang China terungkap, polisi kini sita 5,3 ton bangkai hewan eksotis bahan makanan.

China menjadi sumber wabah virus corona yang kini menjadi momok menakutkan di dunia.

Virus corona tersebut disebut-sebut berasal dari pasar hewan eksotis di Wuhan.

Hal tersebut karena di dalamnya banyak hewan-hewan liar dan langka yang disebut-sebut menjadi sumber dari virus corona ini.

Beberapa waktu lalu ketika awal penyebaran virus corona, banyak beredar foto hewan-hewan liar yang dijual belikan di pasar Wuhan tersebut.

Setelah penyebaran virus corona ini, China melakukan aturan ketat tentang pelarangan pedagangan satwa liar.

Sementara itu upaya ini menciptakan respon baik dari seluruh dunia, dan hingga kini China telah menyita hewan-hewan liar dalam jumlah fantastis.

Baca: Tangis Anjing-anjing di Pasar China, Disiksa Tanpa Diberi Makan, Menanti Giliran Dibakar Hidup-hidup

Baca: Jadi Tempat Asal Virus Corona, Ini Penampakan Pasar Seafood Huanan di Wuhan

Dilansir oleh Daily Star, polisi China setidaknya telah menyita lebih dari 5,3 ton produk satwa liar sejak virus corona menyerang negara tersebut.

Para ahli memperingatkan bangkai hewan eksotis itu membawa patogen mematikan seperti yang menyebabkan wabah COVID-19.

Saat ini ada lebih dari 3.000 orang meninggal akibat penyakit ini di seluruh dunia, dengan 89.000 kasus terkonfirmasi.

Setidaknya 943 kasus perdagangan satwa liar telah diajukan sejak Januari, sebut otoritas China.

Dari kasus-kasus itu setidaknya, 2.147 investigasi telah dilakukan dengan 92.000 bangkai hewan dimusnahkan.

Bangkai hewan eksotis yang berhasil diamankan oleh polisi. (Daily Star)

Menteri, kemanan Tiongkok menyatakan lebih dari 5,3 ton satwa liar telah disita.

Polisi Tiongkok menangkap pedagang yang menjual hewan seperti, elang, merak, kelelawar, babi hutan, rusa, tikus, tupai, hingga macan tutul.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa ada jumlah permintaan yang mengkhawatirkan untuk produk tersebut.

Meski hingga kini daging hewan eksotis disalahkan, dan dianggap sebagai biang keladi virus corona, peminatnya masih tidak surut.

Saat ini di China dilarang berburu, membeli atau mengangkut produk hewan terkait, terutama yang dilindungi negara.

China sering mengonsumsi hewan eksotis yang bahkan dilindungi negara. (Daily Star)

Namun, itu tetap membuat beberapa penjual terus melakukan transaksi jual beli hewan eksotis di pasar gelap dan rumah.

Saat ini asal usul virus corona belum terkonfirmasi, tetapi banyak laporan penyakit ini identik dilaporkan berasal dari pasar basah di Wuhan.

Wuhan sendiri adalah ibu kota Provinsi China Tengah, kawasan yang pertama kali melaporkan wabah virus corona pada Desember tahun lalu.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer