Ucapan selamat tersebut dikirim melalui akun Twitter juru bicara Jokowi, Fadjroel Rachman di @fadjroel.
“Presiden Jokowi mengucapkan selamat atas pelantikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin; Insya Allah itu akan berhasil. Saya berharap hubungan baik antara kedua negara akan selalu diberkati, ~ FR #Jubir #BungJubir @JubirPresidenRI @malaysiakini @bernamadotcom, ”tweet Fadjroel.
Muhyiddin yang juga merupakan Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) mengambil sumpah jabatan sekaligus dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8 Malaysia oleh Yang di-pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al- Mustafa Billah Shah.
Pengambilan sumpah berlangsung di Balai Singgahsana Kecil, Istana Negara, pukul 10.33 pagi (1/3/2020).
Upacara bersejarah ini juga disiarkan secara langsung di televisi nasional.
Baca: Merasa Dikhianati Muhyiddin Yasin yang Kini Jadi PM Malaysia, Mahathir Mohamad Siap Melawan
Setelah selama seminggu negara Malaysia menghadapi kemelut politik dan krisis kepemimpinan, akhirnya selesai pada hari ini Minggu (1/3/2020).
Tan Sri Muhyiddin Yassin merupakan anggota parlemen Malaysia dari daerah Pagoh berusia 72 tahun yang merupakan presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Penunjukan Muhyiddin sejalan dengan konstitusi federal pasal 40 (2) (a) dan pasal 43 (2) (a).
Muhyiddin ditunjuk untuk memegang jabatan politik tertinggi di Malaysia menyusul mundurnya Tun Dr Mahathir Mohamad pada 24 Februari 2020 yang sempat memicu krisis politik pemerintahan koalisi Pakatan Harapan (PH) dan munculnya aliansi partai politik baru.
Baca: Sah! Muhyiddin Yassin Resmi Dilantik Jadi PM Malaysia, Begini Tanggapan Mahatir Mohamad
Sebelumnya, Parti Bersatu menunjuk pimpinannya, Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai kandidat perdana menteri pengganti Mahathir Mohamad.
Hal itu dilakukan dalam pertemuan Bersatu dengan Mahathir, pada Jumat (28/2).
Mahathir Mohamad yang sudah kembali lagi menjabat sebagai Ketua Parti Bersatu ini mengadakan pertemuan dengan anggota partai untuk membahas mengenai krisis politik yang sedang melanda negeri jiran.
Pria 94 tahun ini tiba di kantor perdana menteri dengan menggunakan mobil istana dengan nomor registrasi Rimau 1925.
Baca: Tak Jadi Mundur, Mahathir Mohamad Resmi Jabat Kembali Ketua Parti Bersatu Malaysia
Merasa tak terima dengan pengangkatan Muhyiddin, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad pun melakukan perlawanan.
Mahathir dikabarkan juga telah merilis daftar 114 anggota parlemen yang mendukungnya untuk menjadi PM Malaysia kedelapan.
Dukungan tersebut dibuktikan dengan surat, atau pun menekan deklarasi dukungan.
"Dia (Muhyiddin) tentunya akan dilantik sebagai perdana menteri. Langkah selanjutnya adalah kami bisa mengajukan mosi tak percaya kepadanya," jelasnya.
Karena itu, Mahathir menyerukan agar diadakan sidang luar biasa parlemen, untuk membuktikan klaim Muhyiddin.
Sebelumnya, kedua kubu baik Mahathir maupun Muhyiddin sama-sama mengklaim mendapat dukungan mayoritas.
Kubu Muhyiddin menyatakan mereka didukung 114 parlementarian.
Mahathir menuturkan jika pemerintah baru tidak segera dibentuk dalam waktu cepat, bisa dikatakan PM tidak mendapat dukungan penuh.
Kemudian, jika mosi ini berhasil, pemerintahan Muhyiddin akan jatuh.
Raja memiliki dua opsi memilih Mahathir kembali sebagai PM atau menggelar pemilu dini.
Merujuk kepada Konstitusi Malaysia, seorang PM harus mendapat dukungan dari mayoritas parlemen, tanpa perlu memandang dari mana partai politiknya.
Jika parlemen tidak diizinkan untuk menggelar sidang luar biasa, maka PM berusia 72 tahun tersebut tidak bisa mendapat dukungan yang cukup.
Mahathir Mohamad mengatakan, dia sangat terpukul dan kecewa karena Muhyiddin Yassin sampai mendongkelnya dari jabatan orang nomor satu di Negeri "Jiran" tersebut.
“Saya dikhianati oleh Muhyidddin. Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses,” ujar Mahathir, Minggu (1/3/2020) seperti dikutip Kompas.com dari Malaysia Kini.
Mahathir yang pernah berkuasa di periode 1981-2003 tersebut menceritakan jika Muhyiddin melobinya untuk bergabung dengan koalisi barunya yang didukung oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).
Mahathir menolak ajakan tersebut karena dia tidak ingin bekerjasama dengan mantan kendaraan politiknya UMNO yang disebutnya korup dan dikuasai kleptokrat.
Muhyiddin bersekutu dengan UMNO, partai yang awalnya dikalahkannya bersama Mahathir di Pemilu 2018 lalu.
Persekutuan yang terjadi pada Minggu (23/2/2020) tersebut memicu Dr M, julukan Mahathir Mohamad, untuk mundur keesokan harinya, karena tidak ingin bekerja sama dengan UMNO.
Mahathir menyebut, UMNO yang pernah begitu berkuasa sejak Malaysia merdeka tersebut penuh dengan korupsi, di mana dia menyebut mereka juga suka mencuri.
Baca: Rival Anwar Ibrahim di PKR, Azmin Ali Mantapkan Dukungan untuk Mahathir Mohamad Tetap Jadi PM
Perdana Menteri Sementara Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad diperkirakan masih memimpin sebagai Ketua Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
Jabatan yang dilepaskannya hari Senin (24/2/2020) ini kembali dipimpinnya setelah melalui proses pertimbangan dengan anggota Parti Bersatu.
"Saya diminta kembali sebagai Ketua Bersatu (pada) tiga hari yang lalu. Saya minta waktu untuk mempertimbangkannya dan hari ini saya setuju untuk kembali sebagai Ketua Bersatu, " kata Mahathir Mohamad dalam konferensi pers setelah pidatonya perihal Paket Stimulus Ekonomi 2020 di Gedung Perdana Putra, dilansir Bernama, Kamis (27/2/2020).
Saat ditanya wartawan apakah Parti Bersatu akan bergabung kembali dengan koalisi Pakatan Harapan (PH), Dr Mahathir mengatakan dia perlu mendiskusikan hal ini dengan partai.
abatan yang dilepaskannya hari Senin (24/2/2020) ini kembali dipimpinnya setelah melalui proses pertimbangan dengan anggota Parti Bersatu.
"Saya diminta kembali sebagai Ketua Bersatu (pada) tiga hari yang lalu. Saya minta waktu untuk mempertimbangkannya dan hari ini saya setuju untuk kembali sebagai Ketua Bersatu, " kata Mahathir Mohamad dalam konferensi pers setelah pidatonya perihal Paket Stimulus Ekonomi 2020 di Gedung Perdana Putra, dilansir Bernama, Kamis (27/2/2020).