WHO Ingatkan Jangan Ada Negara yang Beranggapan Bisa Bebas dari Virus Corona: Itu Kesalahan Fatal

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Italia tidak mengindahkan larangan WHO terkait Virus Corona yang berakibat kematian 11 warga Italia dan pembatasan penerbangan menuju Italia

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Penyebaran virus corona terus meluas dan telah menyebat dengan cepat ke seluruh dunia.

Data hingga Jumat (28/2/2020), menunjukkan, virus corona telah tembus 54 negara di dunia.

Terkait hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau kepada setiap negara untuk bertindak agresif dalam upaya mencegah penyebaran virus corona sebelum terlambat.

Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat ini bukanlah saat yang tepat untuk ketakutan.

"Ini adalah waktu untuk mengambil tindakan untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup sekarang," ujar Tedros.

Dilansir oleh Reuters, Tedros menyatakan, negara-negara kaya yang berpikir bahwa mereka aman dari virus corona, seharusnya memperkirakan adanya kejutan.

 "Tidak ada negara yang boleh beranggapan tidak akan mendapatkan kasus virus corona, itu akan menjadi kesalahan fatal," kata Tedros, di Jenewa, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip Kompas.com dari Reuters.

Baca: Pakai Masker Bukan Solusi, Begini Cara Terbaik untuk Cegah Penularan Virus Corona

Baca: Mahalnya Harga Masker di Indonesia Disorot Media Asing: 1 Box Masker N95 Melebihi 1 Gram Emas

Tedros mencontohkan kasus virus corona di Italia yang menunjukkan sebanyak 17 orang meninggal dunia.

Hal itu menjadikannya sebagai wabah terburuk di Eropa.

Merespons perkembangan virus corona di negaranya, Pemerintah Italia menyetok kebutuhan medis, memerintahkan penutupan sekolah, dan membatalkan event-event besar, termasuk olahraga.

Tedros juga mengungkapkan, virus corona memiliki potensi menjadi pandemik.

Dikutip dari Kompas.com, Iran dan Italia menjadi pusat infeksi utama, dengan orang-orang yang bepergian dari sana menyebarkan virus lebih jauh.

Beberapa pejabat Iran telah terinfeksi, yang terakhir merupakan Wakil Presiden untuk Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtekar.

"Itulah yang terjadi di seluruh dunia yang sekarang menjadi perhatian terbesar kami," kata Tedros seperti dikutip dari BBC, Jumat (28/2/2020).

Sejauh ini, sebanyak 83.265 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus coronoa.

Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini telah menewaskan 2.858 orang.

Dikabarkan, pasar saham di seluruh dunia telah terjun bebas di tengah kekhawatiran adanya peningkatan pembatasan perjalanan yang akan mencegah aktivitas bisnis.

Baca: Update Terbaru Virus Corona hingga 28 Februari: 2.811 Orang Meninggal, 32.765 Pasien Sembuh

Baca: Sudah Dinyatakan Sembuh, Seorang Wanita Jepang Kembali Dinyatakan Terinfeksi Virus Corona

Berpotensi Pandemik

Hingga Jumat (28/2/2020), sebanyak 54 negara telah mengonfirmasi kasus corona yang terjadi di negaranya.

Meski begitu, WHO belum menyebut virus ini sebagai pandemik.

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer