Wakil Ketua DPR Temui Para Ojol yang Demo, Geram Perkataannya Disela: Anda yang Masuk Akal Dong

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel menemui massa pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).(KOMPAS.com/ TSARINA MAHARANI)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmad Gobel menemui massa pengemudi ojol yang melakukan aksi demo di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).

Dasco dan Gobel menemui massa akdi di depan Gedung DPR pukul 15.30 WIB.

Ketika sampai di depan gedung, keduanya naik ke atas mobil komando.

Dikutip dari Kompas.com, Dasco menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa menemui massa aksi demo.

Baca: Demo Ojol Di Depan Gedung DPR RI: ‘Kami Ada Karena Kebutuhan’

Baca: Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Hewan Peliharaan di Hong Kong, Diduga Tertular sang Pemilik

“Kami minta maaf baru menemui kawan-kawan. Kami sebenarnya hari ini reses,” kata Dasco.

Untuk menampung aspirasi para pengemudi ojek online, Dasco dan Gobel juga mengimbau para komunitas untuk membuat tim-tim kecil guna melakukan diskusi pasca masa reses.

"Secepatnya bentuk tim kecil nanti selesai reses kita buat ketemuan berkala untuk nampung aspirasi kalian," ucap Dasco.

Baca: Gara-Gara Virus Corona Melonjak, Iran Batalkan Salat Jumat

Baca: Oda ‘Sensei’ Sakit, Rilis One Piece Chapter 973 Ditunda, Intip Spoilernya di Sini!

Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel dan Anggota DPR RI Sufmi Dasco di atas mobil komando aksi massa driver ojek online di depan gedung DPR/MPR, Jumat (28/2/2020) (KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR)

Namun, pernyataan Dasco ini kemudian langsung disela oleh seorang pengemudi ojek online.

“Kapan pak?” ucap pria di tengah kerumunan massa,

Hal ini membuat Dasco geram, ia pun menjawab.

"Eh saya sudah kasih menerima aspirasi Anda yang masuk akal juga dong.

Saya ke sini mau terima aspirasi kalian," balas Dasco dengan nada meninggi.

Baca: 5 Film Hollywood yang Tayang di Bulan Maret 2020, Mulan hingga A Quite Place Part II

Baca: 6 Zodiak Ini Memiliki Standar Rendah dalam Mencari Pasangan, Cenderung Asal Pilih, Cek Zodiakmu!

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel menemui massa pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).(KOMPAS.com/ TSARINA MAHARANI)

Situasi agak sedikit memanas.

Massa pengemudi ojek online pun langsung menyoraki Dasco yang sedang marah.

Namun, dengan cepat, Dasco melanjutkan orasi dengan berteriak.

"Dalam demo-demo begini hati-hati ada provokator."

"Kalau dibilang DPR sedang reses artinya DPR tidak ada kegiatan kami datang ke sini untuk terima aspirasi kawan-kawan sekalian," lantang Dasco bersuara diatas mobil komando.

Situasi pun kembali mereda.

Baca: Arab Saudi Stop Visa Umrah dan Turis, Jamaah Indonesia Terlantar di Bandara Soekarno-Hatta

Baca: Viral Fenomena Sawah Mendidih di Sumenep Madura, Pengamat Ungkap Penyebabnya, Sebut Tak Membahayakan

Sejumlah pengemudi ojek online, Jumat (28/2/2020), menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan. (Tsarina Maharani/ KOMPAS.com) (Tsarina Maharani/ KOMPAS.com)

Mengenai aksi hari ini, massa pengemudi ojol menuntut agar kendaraan roda dua menjadi transportasi khusus terbatas.

Permintaan itu berharap diwujudkan lewat revisi Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Yang kami tuntut hari ini adalah tentang legalitas angkutan roda dua menjadi transportasi khusus terbatas," kata juru bicara Tiposi 2020 (Tahun Ideal Perjuangan Ojol Seluruh Indonesia) Lutfi Iskandar di lokasi.

Ia memahami jika kendaraan roda dua tidak bisa menjadi transportasi umum.

Baca: Kunci (Chord) Gitar dan Lirik Lagu Into The Unknown - Idina Menzel, OST Film Frozen II

Baca: WHO Ingatkan Jangan Ada Negara yang Beranggapan Bisa Bebas dari Virus Corona: Itu Kesalahan Fatal

Aksi demonstrasi yang digelar pengemudi Gojek di depan gedung Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON) (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Namun, dengan kebutuhan masyarakat, ia menilai kendaraan roda dua bisa dikategorikan sebagai transportasi khusus terbatas.

Lutfi mengatakan dengan tegas jika ojol nantinya dihapuskan.

“Kalau jadi transportasi umum kan memang tidak dibenarkan di negara mana pun.

Kami minta jadi transportasi khusus terbatas. Jadi kami bisa bawa orang,” ucapnya.

Lutfi pun menjelaskan aksi demo ojol hari ini awalnya berangkat dari pernyataan Wakil Ketua Komiasi V DPR dari Fraksi PPP Nurhayati Monoarfa terkait revisi UU Lalu Lintas.

Baca: Pakai Masker Bukan Solusi, Begini Cara Terbaik untuk Cegah Penularan Virus Corona

Baca: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 29 Februari 2020, Cancer Terima Tanggung Jawa Baru, Virgo Boros

Massa pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020).(KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI ) (KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI)

Menurut Lutfi, pernyataan Nurhayati soal revisi UU Lalu Lintas bisa mengancam keberadaan ojol.

"Beberapa waktu lalu Ibu Nurhayati mengeluarkan statement penolakan angkutan roda dua jadi transportasi."

"Di sini yang terancam adalah driver ojol. Karena kami muncul ya sebagai ojek yang bawa orang."

"Kalau bawa makanan atau barang kan kurir. Makanya kami memperjuangkan masa depan kita," tuturnya.

Baca: Lirik Lagu Lourder Than Bombs - BTS, Lengkap Terjemahan Indonesia: Lagu di Album Map of The Soul: 7

Baca: Kasus Kepsek Perkosa Siswi Sejak SD, Pakai Foto untuk Ancam Korban, Dihapus Karena Kepergok Istri

Selain itu ia menjelaskan, bahwa selama ini para pengemudi ojol selalu mengutamakan safety riding.

"Karena kami punya safety riding. Kalau alasannya dihapuskan karena keselamatan, saya rasa enggak relevan."

"Karena ojol ini juga ada karena kebutuhan," ucap Lutfi.

(Tribunnewswiki.com/Saradita Oktaviani/Kompas)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer