Update Terbaru Virus Corona hingga 28 Februari: 2.811 Orang Meninggal, 32.765 Pasien Sembuh

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah virus corona menjadi momok dalam dunia kesehatan dewasa ini.

Virus corona diketahui berasal dari Kota Wuhan, China dan sudah menyebar ke 33 negara di seluruh dunia.

Sejak awal kemunculan virus tersebut, hingga 28 Februari 2020, diketahui telah ada 2.858 orang harus kehilangan nyawanya.

Sementara pasien sembuh mencapai 36.436 orang dari total 83.266 kasus, dilansir SCMP, Jumat (28/2/2020).

Baca: Setelah Iraj Harirchi, Kini Wakil Presiden Iran, Masoumeh Ebtekar Disebut Terinfeksi Virus Corona

Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung ikut serta dalam latihan dalam menangani pasien Covid-19, di Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali, pada 12 Februari 2020. (AFP)

WHO telah mengumumkan nama resmi dari wabah yang datang dari virus corona, yaitu Covid-19.

“Kami sekarang memiliki nama untuk penyakit ini dan itu Covid-19,” ucap ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan di Jenewa dikutip TribunnewsWiki dari BBC.

Sementara pihak China sendiri sampai berita ini dibuat masih terus berupaya mengatasi wabah yang menjadi sorotan dunia.

Sebagian besar kematian terbaru berasal dari Kota Wuhan, provinsi Hubei, pusat wabah ini.

Pertambahan jumlah korban tewas dari virus Covid-19 Coronavirus tak hanya dari China, namun juga 2 orang dari awak kapal pesiar Diamond Princess.

Baca: Italia Tak Gubris Saran dari WHO, Kini Tercatat Ada Belasan Kematian Akibat Virus Corona

Seorang pria bersepeda melewati bis kota (belakang L) untuk mengantarkan batch pertama penumpang yang turun dari kapal pesiar Diamond Princess - dalam karantina karena kekhawatiran akan virus corona COVID-19 yang baru - di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama pada bulan Februari 19, 2020. Penumpang yang lega mulai meninggalkan kapal pesiar yang terkena virus corona di Jepang pada 19 Februari setelah dites negatif untuk penyakit yang kini telah merenggut lebih dari 2.000 jiwa di China. TRIBALLEAU CHARLY / AFP (TRIBALLEAU CHARLY / AFP)

Penurunan?

Di China, pihak berwenang mengabarkan terdapat 397 kasus baru infeksi corona yang dikonfirmasi pada Jumat (21/2/2020) mengalami penurunan dari 889 kasus sehari sebelumnya.

Akan tetapi, jumlah kasus infeksi corona meningkat di tempat lain, dengan wabah yang memburuk di Korea Selatan, Iran, Italia, dan Lebanon.

Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan jumlah kasus infeksi baru virus corona naik dua kali lipat menjadi 433 kasus pada Sabtu (22/2).

Kasus ini dapat meningkat secara signifikan karena lebih dari 1.000 orang yang menghadiri acara di sebuah gereja yang menjadi pusat wabah melaporkan gejala mirip flu.

Baca: Menyebar Tak Terkendali Sepekan Terakhir, 20 Negara Umumkan Kasus Pertama Corona

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. YONHAP / AFP (YONHAP / AFP)

WHO menanggapi baik penurunan kasus-kasus baru di Tiongkok.

Namun, WHO prihatin dengan jumlah kasus infeksi baru di tempat lain yang tidak memiliki hubungan jelas dengan China.

Seperti riwayat perjalanan atau kontak penderita COVID-19 yang dikonfirmasi.

“Kekhawatiran terbesar kami terus menjadi potensi corona (COVID-19) untuk menyebar di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah,” ungkap Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang dikutip Reuters.

Baca: Jackie Chan Dikabarkan Terinfeksi Virus Corona Usai Berpesta di Hong Kong, Begini Kondisi Terbarunya

Virus Corona menyebar sampai di Italia. Dua orang meninggal dunia dari total 30 kasus. Pemerintah lokal menyarakan warganya untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah. (ANDREAS SOLARO / AFP)

WHO menyediakan dana US$ 675 juta guna mendukung negara-negara paling rentan.

WHO menuturkan sekitar 13 negara di Afrika dipandang menjadi prioritas karena jalinan mereka dengan China.

Iraj Harirchi, Wakil Menteri Kesehatan Iran sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus corona, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona.

Ia juga mengatakan jika saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Pejabat kesehatan Korea Selatan menyemprotkan desinfektan di depan sebuah rumah sakit di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020. Kasus koronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat dari 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan melonjak. YONHAP / AFP (YONHAP / AFP)

Iran sendiri menjadi salah satu negara di luar China yang mengalami peningkatan pesat terkait jumlah kasus virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, Harirchi sesekali batuk dan tampak berkeringat saat konferensi pers pada Senin (24/2/2020) dengan juru bicara pemerintah Ali Rabiei.

Pada konferensi itu, Harirchi membantah klaim bahwa 50 orang telah meninggal akibat virus corona di kota Qom.

Dia juga mengatakan akan mengundurkan diri jika angka itu terbukti benar.

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi juga dilaporkan terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Iran seniri telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi.

Namun, dilansir oleh BBC, angka tersebut diperkirakan lebih banyak.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer