Persik Kediri

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Persatuan sepak bola Indonesia Kediri (Persik Kediri) merupakan klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kediri, Jawa Timur.

Dalam catatan kearsipan pengurus, Persik Kediri berdiri pada 9 Mei 1950 didirikan oleh Bupati Kediri, R. Muhammad Machin.

Saat itu, Kediri masih berupa kabupaten, belum ada pemisahan wilayah seperti saat ini, kabupaten dan kota.

Hal yang pertama kali dilakukan oleh pendiri Persik Kediri adalah merancang bendera Persik yang tersusun dari dua warna yang berbeda.

Tidak sendirian, dalam menyusun rancangan bendera Machin dibantu oleh Kusni dan Liem Giok Djie.

Persik Kediri berkandang di Stadion Brawijaya Kota Kediri, tim ini dijuluki sebagai Macan Putih. (1)

Klub sepak bola Persik Kediri berdiri sejak 9 Mei 1950.

Hal yang dilakukan pertama kali oleh pendiri Persik Kediri adalah merancang bendera klub Persik.

Bendera Persik terdiri dari dua warna yang berbeda, bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna hitam dengan tulisan PERSIK di tengah-tengah dua warna berbeda itu.

Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, di antaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM).

Dalam tiga dekade (1960 hingga 1990-an) prestasi Persik belum menonjol bahkan di tingkat nasional pun masih kalah dibandingkan dengan saudara mudanya, Persedikab Kabupaten Kediri.

Pada era 1990-an Persedikab tercatat telah dua kali mengikuti kompetisi Ligina.

Namun sejak ditangani Wali Kota Drs. H. A. Maschut, Persik menunjukkan perubahan.

Mengawali debutnya di pentas nasional, Persik merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, Sinyo Aliandoe.

Sinyo ditunjuk untuk melatih Persik Kediri menghadapi Kompetisi Divisi I periode 2000-2001.

Di bawah arahan tangan dingin Sinyo, para pemain Persik yang merupakan pemain-pemain dari Kediri dan sekitarnya itu mulai diperkenalkan dengan sistem sepak bola modern.

Namun, hal itu terjadi hanya dalam waktu satu tahun, ketika Sinyo juga dikontrak hanya untuk jangka waktu tersebut.

Setelah era Sinyo, Persik kemudian resmi ditangani oleh mantan pemain Timnas PSSI, Jaya Hartono, yang sebelumnya hanyalah asisten Sinyo.

Sementara, untuk segala urusan dalam dan luar stadion, H. A. Maschut meminta bantuan putra menantunya, Iwan Budianto, yang beberapa tahun sebelumnya menangani Arema Malang.

Di tangan Iwan dan Jaya, tim berjuluk Macan Putih itu unjuk gigi dengan berhasil menyabet gelar juara Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2002.

Gelar tersebut sekaligus mengantarkan tim Persik Kediri naik kelas sebagai kontestan Divisi Utama dalam Ligina untuk musim kompetisi IX/2003.

Sejak kompetisi itu digelar pada Januari 2003, Persik mengklaim dirinya sebagai tim dari daerah yang tidak sekadar numpang lewat.

Tekad itu terpatri dalam lubuk sanubari para pemain, sehingga dengan usaha keras dan penuh dramatis, Persik mampu mencuri perhatian publik bola di Tanah Air dengan berhasil memboyong Piala Presiden setelah mengukuhkan dirinya sebagai juara Ligina IX/2003.

Persik mampu memupuskan harapan tim-tim besar, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang yang saat itu sangat berambisi menjadi kampiun dalam kompetisi paling bergengsi di Jagad Nusantara.

Piala Presiden itu kembali berlabuh di Kota Kediri setelah Persik berhasil menjuarai kompetisi Divisi Utama Ligina XII/2006.

Persik memenangkan kompetisi sengit dengan PSIS Semarang, Persik mencetak skor 1-0 di partai final yang digelar di Stadion Manahan Solo. (1)

Baca: Bakpia Kukus Tugu Jogja

Baca: Michael Jordan

Pemain Persik Kediri saat ini (2020):

Mantan Pemain Terkenal:

CONMEBOL

• Adrian Trinidad
• Juan Manuel Cavallo
• Amarildo Souza
• Danilo Fernando
• Deca
• Pato Morales
• Ronald Fagundez
• Juan Carlos
• Bernal (3)

Baca: Update Krisis Corona di Italia, Satu Pesepak Bola Klub Serie C Positif Tertular

Baca: Asal-usul Bendera KKB Papua Bintang Kejora, Ternyata Buatan Belanda dan Dipakai Logo Klub Sepak Bola

Piala Gubernur Jawa Timur

• 2002 – Juara Piala Gubenur Jawa Timur
• 2005 – Juara Piala Gubenur Jawa Timur
• 2006 – Juara Piala Gubenur Jawa Timur
• 2008 – Juara Piala Gubenur Jawa Timur
• 2015 – Juara Piala Gubenur Jawa Timur (2)