Konflik Suriah: 34 Tentara Turki Tewas Terbunuh dalam Serangan Udara Pasukan Koalisi Suriah-Rusia

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konvoi pasukan Turki di perbatasan Kafr Lusin, Suriah, 22 Februari 2020

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Setidaknya 33 tentara Turki tewas dalam serangan udara pasukan koalisi 'rezim' Suriah-Rusia di wilayah barat laut Suriah.

Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat senior Turki, Gubernur Provinsi Hatay, Rahmi Dogan, dilansir BBC, Jumat (28/2/2020).

Sementara itu, masih banyak tentara Turki lainnya -diperkirakan 35 tentara- yang terluka di Provinsi Idlib, Suriah.

Pasukan Turki yang terluka dilaporkan sedang dievakuasi di sejumlah rumah sakit d Turki.

Pasukan Suriah yang didukung oleh Rusia ini dilaporkan berusaha merebut kembali wilayah Idlib dari kalangan 'pemberontak' yang didukung tentara Turki.

Merespons serangan ini, otoritas Suriah sejauh ini belum membuat komentar publik ihwal eskalasi konflik terbaru di wilayah Idlib, sebuah provinsi terakhir di Suriah yang berada di bawah kekuasaan oposisi.

Diketahui eskalasi konflik politik di Suriah terjadi antara militer pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang didukung Rusia, melawan pejuang Suriah yang didukung oleh militer Turki.

Baca: Perang Suriah: Erdogan Peringatkan Negara Eropa, Turki Tidak Akan Tampung Gelombang Pengungsi Baru

Para pejuang Suriah yang didukung Turki ini menjadi sasaran pasukan pemerintahan presiden Suriah Bashar al-Assad. (Bakr ALKASEM / AFP)

Komentar Turki

Sebuah pertemuan perihal 'keamanan' diadakan di Istana Negara Turki, menurut pernyataan Direktur Komunikasi Turk,i Fahrettin Altun.

Dilansir CNN, Turki disebut akan membalas kematian prajurit mereka.

"(Kami akan) membalas tentara pahlawan kita yang mati syahid," tulis Fahrettin Altun.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dilaporkan sedang mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, setelah serangan tersebut.

Sampai berita ini dibuat, belum ada komentar resmi dari pemerintah Suriah terkait serangan tersebut.

Baca: Konflik Timur Tengah: Pasukan Turki Paksa Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang

Suasana di Desa al-Nayrab, wilayah tenggara Suriah. Terlihat sebuah mobil terbakar dan hancurnya bangunan setelah pasukan Turki-dan pejuang Suriah memukul mundur tentara al-Assad dan Rusia.  (Omar HAJ KADOUR / AFP)

Kabar Sebelumnya

Sebelumnya, militer Turki sempat memukul mundur pasukan Suriah setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan gelar pertemuan keamanan tingkat tinggi di Ankara, Kamis malam, (27/2/2020).

Turki disebut siap untuk melakukan serangan darat dan udara terhadap pasukan rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar dan komandan senior militer Turki dilaporkan pergi ke daerah perbatasan Suriah untuk mengarahkan pasukan lain yang tersisa.

Presiden Erdogan ingin pasukan pemerintah Suriah mundur dari pos-pos militer Turki sesuai dengan genjatan senjata yang disepakati tahun 2018.

Erdogan juga sempat mengancam akan menyerang jika mereka tidak segera mundur.

Namun demikian, pemerintah Suriah yang didukung Rusia menolak permintaan mundur tersebut.

Rusia justru menuduh Turki melanggar genjatan senjata dengan mendukung pemberontak di Suriah.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer