Sudah Dinyatakan Sembuh, Seorang Wanita Jepang Kembali Dinyatakan Terinfeksi Virus Corona

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penumpang AS melambai kepada para wartawan ketika tiba di Bandara Haneda, di Tokyo pada 17 Februari 2020 setelah turun di Yokohama dari kapal pesiar Diamond Princess, tempat orang-orang dikarantina di dalam pesawat karena kekhawatiran akan virus corona COVID-19 yang baru. Orang Amerika mulai meninggalkan kapal pesiar yang dikarantina di Jepang pada 17 Februari 2020, untuk naik ke pesawat sewaan ketika jumlah kasus virus corona baru yang didiagnosis di kapal itu melonjak menjadi 355. Kazuhiro NOGI / AFP

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Seorang wanita asal Osaka, Jepang yang bekerja sebagai pemandu bus wisata di Jepang kembali dinyatakan positif virus corona setelah sebelumnya dinyatakan sembuh.

Dikutip dari Kompas.com, wanita itu pertama kali dinyatakan positif virus corona pada akhir Januari 2020 lalu dan kemudian keluar dari rumah sakit pada 1 Februari 2020.

Ia dites kembali setelah mengalami sakit tenggorokan dan nyeri dada.

Tes positif kedua itu diumumkan bersamaan dengan kenaikan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jepang menjadi 186 pada Kamis (27/2/2020).

Ini berarti wanita berusia 40-an tahun itu kembali terinfeksi virus corona sekitar 26 hari setelah dinyatakan sembuh.

Kementerian Kesehatan Jepang, seperti dilansir surat kabar Nikkei, mengonfirmasi kasus tersebut sebagai yang pertama di Jepang.

Meski demikian, kasus seperti itu pernah dilaporkan terjadi di China.

"Setelah Anda terinfeksi, infeksi ini dapat tetap tidak aktif dan dengan gejala minimal. Anda kemudian dapat mengalami hal buruk jika ditemukan di paru-paru," kata Profesor Mikrobiologi dan Patologi di NYU School of Medicine Philip Tierno Jr.

Baca: Gara-gara Virus Corona, Comeback BLACKPINK Ditunda, YG Entertainment Fokus ke Girl Grup Baru

Baca: Demi Cegah Virus Corona, Turnamen German Open 2020 Ditunda hingga Waktu yang Tak Ditentukan

Hingga Kamis (27/2/2020), Jepang sendiri telah mengonfirmasi 186 kasus virus corona dan 704 kasus lain berasal kapal Diamond Princess.

Sebanyak 8 orang meninggal akibar virus itu, termasuk di antaranya empat penumpang kapal pesiar.

Jepang sendiri telah mengubah strateginya dalam mengatasi penularan dan memperlambat penyebaran serta meminimalisir korban akibat virus Corona.

Pada Rabu (26/2/2020), CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan, para pejabat Olimpiade Tokyo telah mempertimbangkan pengurangan estafet obor sebagai bagian dari upaya untuk menahan wabah virus corona.

Tokyo juga mendesak agar pertemuan besar serta acara-acara olahraga dihapuskan atau dibatasi selama dua minggu.

Pemerintah Jepang juga menimbang kembali upacara peringatan 11 Maret korban gempa bumi dan tsunami 2011.

Baca: Wamen Kesehatan Iran Positif Virus Corona, Batuk dan Berkeringat saat Konferensi Pers

Baca: Kasus Corona Meningkat, Korea Selatan Jadi Negara Terkonfirmasi Penderita Terbanyak Setelah China

Update virus corona

Hingga Kamis (27/2/2020) pagi, sebanyak 81.260 orang terkonfirmasi positif virus corona Covid-19.

Dari total tersebut, sebanyak 78.064 kasus terjadi di daratan China.

Korea Selatan menjadi negara di luar China dengan kasus positif virus corona terbanyak, yaitu 1.261 kasus.

Sementara itu, virus ini telah menewaskan lebih dari 2.800 orang.

Adapun, sebanyak 30.006 orang dinyatakan pulih setelah sebelumnya positif terpapar virus corona.

Halaman
123


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer