Marc Marquez memang tampil kurang mengesankan pada tes pramusim MotoGP di Qatar.
Bahkan laptime Marc Marquez sempat kalah dari pembalap satelit Honda Takaaki Nakagami.
Pada hasil akhir keseluruhan, Marc Marquez juga hanya mengisi posisi tercepat ke-7.
Selain itu, Marc Marquez juga merasakan ada yang kurang beres pada motor RC213V miliknya.
Hal ini diketahuinya setelah mencoba RC213V milik Takaaki Nakagami.
Baca: Marc Marquez Melempem pada Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar, Alberto Puig Sebut Honda Belum Siap
Baca: Sempat Kalahkan Laptime Marc Marquez di Tes Pramusim Qatar, Takaaki Nakagami Siap untuk MotoGP 2020
Namun, dilansir dari Motorplus-online.com yang mengutip Corsedimoto, Andrea Dovizioso tidak mau menganggap remeh Marc Marquez.
"Anda akan selalu mengharapkan semua darinya, kami tidak melihat Marc Marquez tampil mengesankan dalam tes itu," kata Andrea Dovizioso
"Namun, Anda akan selalu bisa untuk mengandalkannya," Dovizioso menjelaskan.
Dovizioso percaya kemampuan beradaptasi Marc Marquez akan membantu Honda keluar dari krisis yang tengah mereka alami.
"Marc Marquez adalah seorang pembalap yang kuat, tentu dia akan bisa beradaptasi dengan semua motornya," kata pembalap Italia itu
Selain Marc Marquez, Dovizioso juga menyoroti Yamaha dan Suzuki yang dinilai sudah mampu membuat banyak kemajuan untuk menghadapi gelaran MotoGP 2020.
"Yamaha dan Suzuki menjadi lebih kuat sekarang, dan ini akan membuat jalannya balapan semakin sulit, namun demikin kami mengakhiri tes ini dengan perasaan yang baik," kata Andrea Dovizioso.
Race perdana MotoGP 2020 akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, (6-8/3/2020).
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez dapat dikatakan menuai hasil kurang memuaskan pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Qatar.
Pada hasil keseluruhan tes Qatar, Marc Marquez hanya menjadi mengisi peringkat ketujuh.
Hal ini berbeda dari Yamaha yang justru tampil apik karena Maverick, Franco Morbidelli, dan Fabio Quartararo menduduki posisi satu sampai tiga secara berurutan.
Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang terlempar dari posisi sepuluh besar.
Sementara itu, Marc Marquez yang menjadi ujung tombak pengembangan motor RC213V belum bisa berbuat banyak saat turun pada sesi tes pramusim MotoGP 2020 Qatar, (22-24/2/2020) lalu.
Baca: Gunakan Motor Tim Satelit Honda, Marc Marquez Justru Lebih Cepat Pada Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar
Baca: Dibanding Quartararo, Valentino Rossi dan Marc Marquez Melempem pada Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar
Situasi makin tegang tatkala dua penunggang RC213V 2020 lainnya, Alex Marquez (Repsol Honda) dan Cal Crutchlow (LCR Honda), juga gagal menembus posisi 10 besar.
Dilansir dari Motorplus-online.com, setelah mendapat hasil kurang baik, Manajer Repsol Honda Alberto Puig terang-terangan mengungkapkan bahwa timnya belum siap untuk MotoGP.
Alberto Puig secara tegas mengatakan bahwa tim Repsol Honda belum 100 persen siap untuk menjalani kompetisi MotoGP 2020.
"Kami belum siap dan itu sudah jelas. Kami telah bekerja dan mencoba berbagai macam hal, tetapi ini bukanlah akhir dari segalanya," kata Puig, dikutip dari Marca.
Pria Spanyol berusia 53 tahun itu juga masih bimbang memilih mesin yang akan dipakai untuk balap perdana MotoGP 2020 di Qatar, 8 Maret mendatang.
"Memang benar kami bekerja dengan motor 2019, tetapi saya tidak tahu apakah ini akan menjadi sebuah solusi," kata Puig.
"Saya tidak tahu apakah kami akan menggunakan motor 2019 atau versi musim ini, hanya Honda yang tahu, bukan saya," Puig menjelaskan.
Meski belum bisa mendapatkan hasil maksimal, Alberto Puig menegaskan bahwa dia tidak meragukan kecepatan motor RC213V versi 2020.
Namun, Puig menganggap kecepatan saja belum cukup membawa Marc Marquez kembali tampil dominan seperti musim lalu.
"Motor ini sudah cepat dan tidak ada keraguan akan hal itu. Hal itu adalah fakta dan kami telah menguatkannya dengan data-data kami," kata dia.
"Akan tetapi, itu tidaklah cukup, kami harus memeriksa semuanya berkali-kali, agar menemukan kombinasi yang memadai antar elemen-elemen itu," katanya.