Kemenag Beri Tanggapan Terkait Penangguhan Visa Umrah Sementara yang Dilakukan Arab Saudi

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para jemaah melakukan thawaf.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Arab Saudi putuskan untuk melakukan penangguhan sementara terkait izin visa dengan tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabawi.

Dikutip dari Arab News, Arab Saudi juga telah menangguhkan visa turis yang akan datang dari negara-negara dengan kasus virus Corona (Covid-19) mulai Kamis (27/2/2020).

Keputusan tersebut merupakan langkah yang diambil Arab Saudi guna mencegah penyebaran Virus Corona yang mulai menginfeksi sejumlah negara Teluk dalam beberapa hari terakhir.

ilustrasi Umrah (Net)

Tindakan tersebut dilakukan untuk tindakan pencegahan serta perlindungan terbaik bagi keselamatan warga dan setiap orang yang berniat mengunjungi Arab Saudi, baik untuk tujuan umrah maupun wisata.

Arab Saudi juga menangguhkan penggunaan kartu identitas nasional oleh warga negara Saudi dan warga negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan perjalanan dari dan ke Arab Saudi.

Pengecualian ditujukan bagi warga Saudi yang berada di luar negeri dan ingin kembali serta warga negara GCC yang saat ini berada di Arab Saudi yang ingin pulang ke negaranya.

Syaratnya, mereka meninggalkan atau memasuki Arab Saudi menggunakan kartu identitas nasional.

Pemerintah menegaskan, prosedur tersebut hanya bersifat sementara dan akan terus dievaluasi oleh pihak berwenang.

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan harus terus dievaluasi oleh pihak berwenang," kata perwakilan kementerian.

 Menanggapi hal tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) RI, melaui staf khususnya mengatakan pihaknya mengormati keputusan pemerintah Arab Saudi tersebut.

Baca: Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Corona, Menyadari Gejalanya Ketika Melakukan Konferensi Pers

Dikutip dari Tribunnews.com, dia meminta jemaah asal Indonesia bersabar hingga menunggu keputusan baru Pemerintah Arab Saudi membuka kembali akses umrah.

"Menghormati keputusan Arab Saudi sebagai bentuk antisipasi menyebarnya virus corona meminta semua Jemaah umrah Indonesia untuk bersabar sambil menunggu pemerintah Arab Saudi membuka kembali," ucap Ubaidillah melalui keterangan tertulis, Kamis (27/2/2020).

Ubaidillah mengatakan saat ini pihak Kementerian Agama juga masih menunggu informasi lanjutan dari pemerintah Arab Saudi.

"Selanjutnya kementrian Agama menunggu info lanjutan diatas dari pemerintah Saudi," ucap Ubaidillah.

ilustrasi umrah (makkahvisitors.com)

Tak hanya Indonesia, Arab Saudi juga menangguhkan visa umrah bagi 21 negara lainnya.

Dilansir oleh SPA, atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.

Kemudian Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak kasus korona meningkat.

Pemerintah Saudi akan terus melakukan evaluasi atas aturan penangguhan itu.

Dilaporkan sampai saat ini, 80.000 orang di seluruh dunia dinyatakan positif dan merenggut nyawa lebih dari 2.700 orang yang sebagian besar ada di China.

Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. YONHAP / AFP (YONHAP / AFP)

Dikutip dari Kompas.com, sejauh ini, tercatat tujuh warga Saudi yang positif virus corona di Bahrain dan Kuwait.

Kementerian Kesehatan Bahrain, Rabu (26/2/2020), mengatakan, enam wanita Saudi telah dites positif terinfeksi virus corona.

Mereka tiba di Bandara Internasional Bahrain dengan penerbangan dari Iran, sehingga total kasus yang dikonfirmasi di negara ini mencapai 26 kasus.

Sekolah dan universitas telah ditangguhkan selama dua minggu dalam upaya untuk membatasi penyebaran virus.

Sementara itu, kasus pertama warga Saudi di Kuwait menginfeksi seorang pria yang telah tiba dari Kota Mashhad, Iran.

Kementerian Kesehatan Saudi telah memberikan saran dan pedoman kepada negara-negara tetangga untuk mengendalikan penyakit menular seperti virus corona dan menangani keadaan darurat kesehatan.

Wakil Menteri Kesehatan Masyarakat Arab Saudi Hani bin Abdul Aziz Jokhdar mengatakan, pedoman tersebut didasarkan pada pengalaman Arab Saudi dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan jemaah haji.

Baca: Bayi di Wuhan Lahir Terinfeksi Virus Corona, Sembuh Tanpa Obat Setelah 17 Hari dan Jadi Lebih Gemuk

Baca: Ilmuwan Ungkap Asal Virus Corona, Bukan dari Kota Wuhan, Ternyata Sudah Menyebar Sejak November 2019

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, Tribunnews, Kompas.com)



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer