Wamen Kesehatan Iran Positif Virus Corona, Batuk dan Berkeringat saat Konferensi Pers

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi (kiri) saat konferensi pers (Twitter.com/@AbasAslani)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Iraj Harirchi, Wakil Menteri Kesehatan Iran sekaligus kepala satuan tugas yang dibentuk untuk memerangi penyebaran virus corona, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dalam unggahan video, Iraj Harirchi membenarkan bahwa dirinya positif terinfeksi virus corona.

Ia juga mengatakan jika saat ini tengah menjalani isolasi di kediamannya.

Iran sendiri menjadi salah satu negara di luar China yang mengalami peningkatan pesat terkait jumlah kasus virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, Harirchi sesekali batuk dan tampak berkeringat saat konferensi pers pada Senin (24/2/2020) dengan juru bicara pemerintah Ali Rabiei.

Pada konferensi itu, Harirchi membantah klaim bahwa 50 orang telah meninggal akibat virus corona di kota Qom.

Dia juga mengatakan akan mengundurkan diri jika angka itu terbukti benar.

Baca: Ilmuwan Ungkap Asal Virus Corona, Bukan dari Kota Wuhan, Ternyata Sudah Menyebar Sejak November 2019

Baca: Satu Orang Positif Terinfeksi Virus Corona, 1.000 Pengunjung Hotel di Spanyol Dikarantina

Selain Harirchi, seorang anggota parlemen asal Teheran, Mahmoud Sadeghi juga dilaporkan terkena virus dengan nama resmi SARS-Cov-2.

Iran seniri telah melaporkan 16 korban meninggal dan 95 orang terinfeksi.

Namun, dilansir oleh BBC, angka tersebut diperkirakan lebih banyak.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Selasa (25/2/2020) mengatakan, Washington khawatir bahwa Iran mungkin telah menyembunyikan "rincian penting" tentang wabah virus corona yang terjadi di negaranya.

Selain itu, ia juga mendesak semua negara untuk mengatakan yang sebenarnya tentang penyebaran virus corona.

Iran sendiri mengonfirmasi kasus pertamanya pada Rabu (19/02/2020).

Hingga Rabu (26/2/2020), jumlah kematian karena virus corona di Iran telah dikonfirmasi sebanyak 16 orang, dan menjadi negara di luar China dengan kasus kematian terbayak karena virus corona.

Baca: Sudah Berjuang Mati-Matian Rawat Pasien Virus Corona, Kini 3.000 Tim Medis di China Malah Terinfeksi

Baca: Italia Diserbu Corona, Termasuk ke Wilayah Cristiano Ronaldo Bermukim

Update virus corona

Dikutip dari South China Morning Post, hingga Rabu (26/2/2020) pagi, tercatat ada 80.967 kasus, 2.763 kematian, dan 29.998 pasien yang sembuh.

Di China tercatat total kematian ada 2.717 orang.

Sedangkan total kasusnya di China mencapai 78.159 kasus.

Di luar daratan China, negara terbanyak kasus coronavirus adalah Korea Selatan yang kasusnya tembus 1.146 kasus.

Berikut rincian kasus di seluruh dunia:

  1. China: 78.159 kasus
  2. Korea Selatan: 1.146 kasus
  3. Diamond Princess: 691 kasus
  4. Italia: 323 kasus
  5. Jepang: 159 kasus
  6. Iran: 95 kasus
  7. Singapura: 91 kasus
  8. Amerika Serikat: 53 kasus
  9. Thailand: 37 kasus
  10. Taiwan: 31 kasus
  11. Australia: 23 kasus
  12. Malaysia: 22 kasus
  13. Jerman: 18 kasus
  14. Vietnam: 16 kasus
  15. Perancis: 14 kasus
  16. Uni Emirat Arab: 13 kasus
  17. Inggris: 13 kasus
  18. Kanada: 10 kasus
  19. Kuwait: 9 kasus
  20. Bahrain: 8 kasus
  21. Irak: 5 kasus
  22. Filipina: 3 kasus
  23. India: 3 kasus
  24. Spanyol: 3 kasus
  25. Austria: 2 kasus
  26. Oman: 2 kasus
  27. Rusia: 2 kasus
  28. Afganistan: 1 kasus
  29. Algeria: 1 kasus
  30. Belgia: 1 kasus
  31. Kamboja: 1 kasus
  32. Kroasia: 1 kasus
  33. Mesir: 1 kasus
  34. Finlandia: 1 kasus
  35. Israel: 1 kasus
  36. Lebanon: 1 kasus
  37. Nepal: 1 kasus
  38. Romania: 1 kasus
  39. Sri Lanka: 1 kasus
  40. Swedia: 1 kasus
  41. Switzerland: 1 kasus

Sementara itu, berikut rincian kematian akibat virus corona:

  • China: 2.717 orang
  • Korea Selatan: 11 orang
  • Diamond Princess: 4 orang
  • Italia: 11 orang Jepang: 1 orang
  • Iran: 16 orang
  • Taiwan: 1 orang
  • Prancis: 1 orang
  • Filipina: 1 orang

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer