Dalam unggahan Instagramnya baru-baru ini, Hotman bahkan juga mengritik pemerintah atas ketidakmampuan mereka mengatasi banjir di ibu kota.
Melalui sebuah video di akun Instagram pribadi miliknya, @hotmanparisofficial, Hotman Paris mengungkapkan kegeramannnya.
Dalam video yang diunggah di akun Hotman Paris pada Selasa (25/2/2020) itu, Hotman memperlihatkan aksi para korban banjir berjoget TikTok di tengah genangan air.
Video tersebut berlatar di sebuah kampung di Jakarta yang juga menjadi wilayah terdampak banjir.
Dalam video terlihat enam orang ibu-ibu tengah berada di jalan depan rumah yang terendam banjir.
Bukannya sedih karena terkena dampak banjir, keenam ibu-ibu ini terlihat menunjukkan senyum.
Baca: Video Duo Semangka Bergoyang Bikin Hotman Paris Tutup Mata: Saya Baru Pulang dari Pondok Pesantren
Mereka berjoged dengan iringan musik di aplikasi yang sedang trending saat ini, yakni Tik Tok.
Dengan mengikuti iringan lagu, keenam wanita ini berjoget sembari berbaris.
Paling depan tampak wanita tua mengenakan daster berwarna putih merah.
Kemudian kelima ibu-ibu lainnya mengikuti di belakang wanita tua tersebut.
Hotman Paris pun menyoroti senyum para korban banjir ini.
"Senyum pahit diatas kesengsaraan!," tulis Hotman Paris dalam caption unggahannya.
Hotman Paris lantas memberi kritik atas ketidakmampuan pemerintah mengatasi banjir di ibu kota.
"Zaman serba modern dunia sudah canggih tapi banjir saja ngak bisa atasin!," lanjutnya.
Baca: Rumahnya 4 Kali Kebanjiran dalam 2 Bulan, Tina Toon Sidak Pemda hingga Labrak Petugas
Ia bahkan menyinggung betapa pemerintah memudahkan penerbitan perizinan gedung dan apartemen sementara tak memperhatikan aspek lingkungan.
"Perizinan gedung, apartemen dll semau gue di terbitkan tanpa pengawasan aspek lingkungan terutama banjir!"
Pengacara yang dikenal nyentrik ini lantas menyindir oknum-oknum yang menikmati uang di atas penderitaan rakyat.
"Dimana nikmatnya menikmatin uang rezeki oknum diatas penderitaan rakyat begini!"
Bayangin keluarga miskin dimana anak cucu mereka harus nginap malam ini???" tulisnya.
Ia juga mengingatkan bahwa uang tersebut tak dibawa mati.
"Saat mati nanti itu uang rezeki itu ngak di bawa mati dan hidup ini hanya sebentar! Sadaaaaaarrrrrr! Amangoi hansitnai ate!!" pungkasnya.
Hujan yang mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta dilanda banjir pada Selasa (25/2/2020).
Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan lantaran peristiwa banjir tersebut.
Saat ditanya soal Jakarta yang sudah lima kali mengalami banjir besar sejak awal tahun 2020, Anies Baswedan memberikan pernyataan tegas.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa dirinya sudah mengerahkan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk membantu proses evakuasi warga yang terdampak banjir.
"Seluruh jajaran Pemprov bekerja di lapangan untuk satu membantu evakuasi daerah-daerah terdampak," kata Anies Baswedan, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Kedua membangun pos pengungsian, pos kesehatan, dan pasokan makanan bagi seluruh masyarakat," imbuhnya.
Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.
"Jumlah RW yang terdampak bergerak terus, ada diatas 200 RW yang terdampak," kata Anies Baswedan.
"Dari 2738 RW yang ada di Jakarta," imbuhnya.
Baca: Basuki Tjahaja Purnama Diminta Dicopot, Luhut : Ahok Temukan Banyak Masalah di Pertamina
Baca: Kisah Mbah Sudiro, Kakek 71 Tahun yang Pertaruhkan Nyawa Demi Bantu Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi
Anies Baswedan menjelaskan bagi warga DKI Jakarta yang membutuhkan bantuan langsung bisa menelepon layanan 112, atau mendatangi kelurahan terdekat.
"Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan kontak kami 112, atau datang di kelurahan terdekat, kami akan bantu," ucap Anies Baswedan.
"Tadi pagi pada pukul 5.50 pucaknya masuk ke siaga satu saat ini sudah turun di siaga dua," tambahnya.
Menurut Anies Baswedan banjir yang terjadi bukan karena kirimin dari wilayah Jawa Barat.
"Air yang ada di sini tidak banyak sampah itu berarti air lokal.
Jumlahnya cukup besar, bukan air kiriman," kata Anies Baswedan.
"Sekarang kita konsentrasi pada penanggulangan di masrayakat,"
"Semua sumber daya kita terjunkan, semua kegiatan Pemprov difokuskan kepenanggulangan, pertemuan rapat batal turun ke lapangan," imbuhnya.
Ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak Tahun Baru 2020, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak.
Anies mengatakan, konsentrasi pihaknya saat ini menangani korban banjir.
"Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies.
Anies Baswedan justru menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 lalu, bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020.
"Ramalan BMKG sampai Maret kita akan berhadapan dengan cuaca ekstrem," ujar Anies Baswedan.
Anies enggan berkomentar lagi ketika ditanya antisipasi Pemprov DKI menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
"Cukup," kata Anies sambil berjalan meninggalkan para wartawan.