Salah satunya adalah Kompleks Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Dikutip dari Kompas.com, sejumlah titik yang terdenang di Istana di bagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan.
"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi.
Dalam foto yang dibagikan Pramono, terlihat adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.
Selain itu, air juga menggenang di dekat wisma negara. Dalam video, terlihat air setinggi mata kaki petugas kebersihan.
“Video dan foto dari petugas Istana,” kata Pramono.
Baca: Tanggapi soal Banjir Jakarta, Anies: Pertemuan dan Rapat Batal, Semua Turun ke Lapangan.
Video dan foto tersebut diambil pada Selasa subuh.
Namun pada Selasa pagi ini, air sudah surut.
"Tidak ada lagi genangan, ini sekitar pukul 07.00 WIB," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, sambil membagikan foto terbaru kondisi Istana.
Dikutip dari Kompas.TV, para petugas yang berada di Istana pun dengan sigap segera membersihkan area yang tergenang banjir.
Meskipun demikian, aktivitas di Istana tetap normal dan berlangsung seperti biasa.
Banjir tersebut tak menutup kemungkinan karena hujan deras yang mengguyur sejak dini hari tadi.
Di samping itu, sejumlah lokasi lainnya di luar istana juga terendam banjir.
Termasuk beberapa titik di kawasan sekitar Monas dan sekitarnya.
Baca: Jakarta Banjir Berkali-kali, Anies Baswedan : Konsentrasi pada Penanganan
Disisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kebanjiran.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Jusuf menuturkan, kawasan yang terdenang air hanya Jalan Medan Merdeka Utara atau depan Istana Saja.
Air hujan, kata dia, tidak sampai masuk ke dalam Kompleks Istana Kepresidenan.
"Enggak sampai dalam (Istana). Cuma jalan di depan saja," kata Juaini saat dihubungi, Selasa.
Ia menjelaskan, genangan air di kawasan Medan Merdeka itu sudah mulai surut sejak pukul 08.30 WIB.
Dinas SDA mengerahkan petugas untuk menyedot air agar air cepat surut.
"Pemantauan yang di Jalan Medan Merdeka sekitar Istana saat ini sudah surut," tuturnya.
Adapun Jalan Medan Merdeka tergenang karena meluapnya air dari Pintu Air Manggarai.
Ketinggian muka air di lokasi itu mencapai 955 cm.
Sementara batas normal ketinggiannya hanya 750 cm.
"Iya, Medan Merdeka tergenang karena pintu Manggarai sudah limpas," ucap dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi persoalan banjir Jakarta yang terjadi berkali-kali termasuk hari ini, Selasa (25/2/2020).
Anies Baswedan mengatakan, menurut informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.
Pada awal pernyataan, Anies mengatakan, banjir yang terjadi Selasa pagi, karena curah hujan yang tinggi.
Bukan karena aliran dari hulu di Bogor.
Seperti di Pintu Air Manggarai, sempat berada pada level Siaga I dan kini turun menjadi Siaga II.
Menurut Anies, seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak Tahun Baru 2020, Anies tak banyak berkomentar.'
Ia hanya mengatakan, pihaknya saat ini berkonsentrasi menangani korban banjir.
"Sekarang konsentrasi pada penanganan,
cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa pagi.