Banjir Kepung Ibukota, Sosok Ini Beri Pujian Untuk Gubernur Jakarta, Sebut Kinerja Anies Lebih Baik

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jakarta kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur di sejumlah wilayah.

Sebelumnya, Sabtu (22/2/2020) dan Minggu (24/2/2020) banjir telah mengepung sejumlah wilayah DKI Jakarta.

Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmat HS mengatakan banjir ini terjadi berkat doa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Rahmat HS dalam acara Apa Kabar Indonesia, Minggu (23/2/2020).

Awalnya Rahmat HS mengaku prihatin dengan nasib warga DKI Jakarta karena harus mengungsi.

"Yang ngungsi saya prihatin, tapi guberur tidak tinggal diam," ucap Rahmat HS, seperti dikutip dari Youtube TV One.

Meski demikian, Rahmat HS berpendapat bahwa cara Anies Baswedan lebih baik dari gubernur sebelumnya ketika menangani banjir Jakarta.

"Kita sepakat berdua kinerja Anies masalah penanganan banjir jauh lebih baik," imbuhnya.

Baca: Sindiran Pedas Yunarto Wijaya Soal banjir Jakarta : Lanjutkan TikToknya, Ditunggu Kata Ajaibnya

Baca: Kronologi Banjir Bandang Sebabkan Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut Saat Susur Sungai

Rahmat HS mengatakan Anies Baswedan tetap harus mempelebar drainase di Jakarta.

Anies Baswedan juga disarankan untuk membeli pompa yang lebih modern untuk menyedit genangan air di jalan.

"Tapi yang paling penting, pak Anies drainase harus diperlebar," kata Rahmat HS.

"Pompa air beli yang paling modern," imbuhnya.

Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rahmat HS mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta, pada hari Sabtu (22/2/2020) dan Minggu (23/2/2020) berkat doa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Youtube TV One)

Selain itu, Rahmat HS meminta warga Jakarta untuk bersyukur lantaran banjir pada saat itu terjadi di hari libur.

Ia menilai kalau bukan karena doa Anies Baswedan, banjir bisa saja terjadi pada hari kerja.

"Yang ketiga kita harus bersykur, banjir besar kita ini selalu hari libur," ucap Rahmat HS.

"Kalau bukan Anies gubernur soleh doanya ini terjadi senin, selasa, rabu," imbuhnya.

Rahmat HS lantas membeberkan kelebihan apabila banjir terjadi di hari libur.

Baca: Dianggap Kalah Soal Urusan Atasi Banjir Jakarta dari Ahok, Anies Baswedan Pilih Bungkam

Baca: Kisruh Formula E: Bungkamnya Anies dan Istana Negara Terancam Banjir Jika Monas Diaspal

"Kalau hari libur tidak menganggu kerja, pelayanan masyakat tidak diganggu, devisa Jakarta hari libur biasa ke Puncak di rumah," ucap Rahmat HS.

"Ada hikmahnya, hikmahnya yang kita ambil,"

"Setelah bulan Maret, setelah hujan kecil, badai itu akan berlalu Haikal,"

"Dan kita merasakan Jakarta sebagai Megapolitan, dengan penyelenggaran Formula E yang luar biasa," imbuhnya.

Wilayah Banjir

Pada Selasa (25/2/2020), sejumlah wilayah di Jakarta kembali dikepung banjir.

Berdasarkan akun Twitter @TMCPoldaMetro, banjir merendam kawasan Poncol Gang 1, Kuningan Barat, Jakarta Selatan dengan ketinggian 30-50 sentimeter.

Sementara di Jalan Kayu Mas Timur Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, ketinggian banjir dilaporkan sekitar 20 sentimeter.

Baca: Hujan Deras Sebabkan Banjir di Pekalongan, Seorang Warga Tewas dan Ratusan Lainnya Mengungsi

Kemudian, banjir setinggi 50-60 sentimeter merendam RT 002 RW 001 Kelurahan Pegadungan, Jakarta Timur.

Jalan Sutomo 2, Cawang, Jakarta Timur, terendam sekitar 30-40 sentimeter.

Sementara itu, ketinggian banjir di RT 008 RW 002 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, setinggi 30-40 sentimeter dan sudah masuk ke dalam rumah.

Sejumlah titik banjir DKI Jakarta pada Selasa, 25 Februari 2020. Ketinggian air diinformasikan berkisar antara 25-70 cm. (https://gogl.ink/banjir)

Di Kompleks Pulo Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, ketinggian banjir sekitar 30-40 sentimeter.

Banjir juga terjadi di Jalan Anyar, Menteng, Jakarta Pusat, dengan ketinggian 30-50 sentimeter.

Wilayah lain yang dilaporkan banjir berdasarkan informasi TMC Polda Metro Jaya, yakni:

- Jalan Bulak Barat, Klender, Jakarta Timur, ketinggian 20-50 sentimeter

- Perumahan Taman Semanan Indah, Duri Kosambi, Jakarta Barat, ketinggian 30-40 sentimeter

- Kampung Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, ketinggian 40-50 sentimeter

- RT 009 RW 003 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, ketinggian 30-40 sentimeter

- Jalan Gunung Sahari II, Jakarta Pusat, ketinggian 30-40 sentimeter

- Jalan Sutomo 2, Kebon Pala, Jakarta Timur, ketinggian 30-40 sentimeter

- Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, ketinggian 20-40 sentimeter

- Jalan Swadaya, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, ketinggian 60 sentimeter

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Kompas.com/TribunJakarta)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer