Pulau Sebaru Jadi Lokasi Observasi 188 ABK World Dream, Dulunya Lokasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Water Park di Kapal Pesiar World Dream(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) kapal pesiar World Dream dipulangkan ke Tanah Air dan akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Operasional kapal pesiar Dream World asal Hong Kong ini dihentikan setelah merebaknya wabah virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Lokasi sudah diterapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Muhadjir.

Menurutnya, Pulau Sebaru merupakan lokasi yang ideal untuk mengobservasi 188 ABK World Dream.

Sebab, tak ada penduduk yang tinggal di pulau tersebut.

Namun pulau itu memiliki fasilitas yang lengkap.

"Pokoknya tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai aja," kata Muhadjir seperti dikutip dari Kompas.com.

Sedangkan Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengungkapkan jika dulunya Pulau Sebaru pernah dijadikan sebagai tempat observasi pecandu narkoba.

"Dulu, beberapa tahun yang lalu pernah menjadi tempat rehabilitasi korban narkoba, pecandu narkoba," kata Husein kepada Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Baca: Menkes Belum Mau Ikuti Australia dan Amerika Jemput WNI di Kapal Diamond Princess: Taruhannya Besar

Baca: Temuan Terbaru Ilmuwan China tentang Asal Virus Corona, Ternyata Berasal dari Luar Wuhan

Husein juga mengungkapkan, Pulau Sebaru memiliki sejumlah fasilitas yang cukup lengkap untuk rehabilitasi.

Di antaranya adalah asrama dan ruang perawatan bagi pasien.

"Kondisinya masih baik. Kemarin kan menteri sudah ke sana, sudah ngeliat. Saya lihat informasi di sana memang terawat," ucap Husein.

Namun Pemkab Kepulauan Seribu tidak dilibatkan dalam persiapan observasi ratusan ABK di Pulau Sebaru tersebut.

Semua persiapan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

Pemkab hanya mendukung dengan menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat agar tidak perlu merasa khawatir.

Kapal penumpang dan kapal nelayan dilarang bersandar di Pulau Sebaru

Dikutip dari Kompas.com, Husein memberikan larangan bagi kapal penumpang maupun kapal nelayan agar tidak bersandar di Pulau Sebaru selama masa observasi.

"Selama ada observasi, kapal-kapal itu enggak boleh masuk dan bersandar ke sana. Memang menjadi daerah yang disterilkan," kata Husein.

Baca: Mengintip Isi Goodie Bag Oscar 2020, Tiket Kapal Pesiar Senilai Rp 1 M hingga Sabun dari Emas

Baca: WNI Minta Dievakuasi dari Diamond Princess, Pemerintah Masih Dalam Proses Nego: Harus Hati-hati

Namun, Husein mengatakan, tidak ada batasan khusus terkait kapal-kapal yang biasa berlayar di sekitar Pulau Sebaru.

Husein juga menyebutkan Pulau Sebaru terletak cukup jauh dari daratan DKI Jakarta.

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pulau ini adalah sekitar dua jam dari Jakarta.

Bahkan pulau ini cukup berjarak dari pulau berpenghuni yang ada di Kepulauan Seribu.

"Pulau terdekat itu Pulau Kelapa. Itu sekitar 20 mil (32,18 km) jaraknya," ujar Husein.

Sebelumnya, sebanyak 188 WNI yang bekerja di kapal World Dream dipulangkan ke Tanah Air melalui kapal milik TNI Angkatan Laut (Au).

Pemulangan dilakukan menyusul dihentikannya pengoperasian kapal jenis cruise tersebut akibat wabah virus corona.

"Kami lepas jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan untuk memindahkan para awak (WNI) ke kapal TNI AU," ujar President of Dream Cruises Michael Goh, sebagaimana dikutip Antara, Senin (24/2/2020).

Michael memastikan, sebelum dipulangkan, para kru WNI tersebut telah diperiksa kesehatannya oleh Departemen Kesehatan Hong Kong.

Hasil pemeriksaan kesehatan ekstensif berikut suhu tubuh itu menunjukkan bahwa seluruh kru WNI terbebas dari virus corona.

Baca: Pria Jepang Positif Tertular Virus Corona setelah Liburan di Indonesia, Kemenkes: Itu Corona Tipe II

Baca: Darurat Virus Corona, Beberapa Pertandingan Liga Italia Ditunda

Bahkan, kapal pesiar World Dream juga telah mendapatkan sertifikat bebas virus corona oleh Departemen Kesehatan di Hong Kong.

Adapun 188 WNI tersebut akan tiba di Pulau Sebaru pada tanggal 28 Februari 2020 nanti.

Mereka kemudian akan dibawa lebih dulu menggunakan Kapal World Dream dan akan diserahterimakan ke Pemerintah Indonesia di Selat Durian, Riau.

Nantinya, di Selat Durian, KRI Suharso pada 26 Februari telah menunggu untuk menjemput WNI dari Kapal World Dream.

Pada pukul 10.00 WIB, KRI Suharso diperkirakan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada 28 Februari pukul 09.00 WIB.

Muhadjir Effendy mengatakan observasi di Pulau Sebaru akan dilakukan seperti halnya yang dilakukan kepada WNI dari daratan China di Natuna.

Mereka juga akan diobservasi selama 14 hari sejak kedatangan di Pulau Sebaru.

(Tribunnewswiki.com/Ami Heppy, Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari/Ihsanuddin)



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer