Sebanyak 249 orang siswa SMPN 1 Turi tersebut mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Naasnya kegiatan tersebut berujung maut hingga merenggut nyawa.
Kepala Sekolah SMPN 1 Turi, Tutik Nurdiana mengaku tak mengetahui agenda susur sungai Sempor dalam kegiatan Pramuka yang digelar Jumat (21/2/2020).
Baca: Menteri Sosial Janjikan Santunan Rp 15 Juta Pada Keluarga Siswa SMP Turi Korban Tragedi Susur Sungai
Baca: Hamengku Buwono X Tuntut Tanggung Jawab, Kepala Sekolah SMP Turi Tak Tahu Ada Kegiatan Susur Sungai
“Kebetulan saya baru setengah bulan menjabat kepala sekolah,
Kegiatan Pramuka melanjutkan dari program lama.
Jujur saya tidak tahu ada kegiatan susur sungai,” ungkap Tutik seperti dikutip dari Tribun Jogja.
Tutik mengatakan, Pramuka memang menjadi kegiatan rutin sekolah yang, yang menjadi ekstrakurikuler.
Baca: Viral Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Beri Jawaban Ini Saat Diingatkan Warga Lakukan Susur Sungai
Baca: Fakta Tragedi Susur Sungai Sleman, Seorang Korban Dimakamkan di Hari Ultah, 6 Pembina Diperiksa
Pembina Pramuka pun merupakan guru SMPN 1 Turi.
"Kegiatan Pramuka memang rutin setiap hari Jumat, dari pukul 14.00 sampai 15.30.
Ada tujuh pembina yang ikut dalam kegiatan susur sungai.
Semuanya adalah guru SMPN 1 Turi," kata Tutik dalam jumpa pers di SMPN 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Baca: Peristiwa Susur Sungai SMPN 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X Minta Sekolah Tanggung Jawab
Baca: Cerita Dua Siswa SMPN 1 Turi yang Selamatkan Teman Pakai Akar saat Hanyut Susur Sungai
Ia menjelaskan, para Pembina pramuka tidak melakukan koordinasi kepadanya dalam pelaksanaan susur sungai.
"Mungkin karena siswa berasal dari Turi dan sudah paham daerah Turi.
Jadi mungkin ya menganggap itu biasa," sambungnya.
Sebagai Kepala sekolah, Tutik memohon maaf atas musibah yang menimpa anak didiknya.
Baca: Cerita Salma, Siswa Selamat dari Susur Sungai: Ingin Selamatkan Diri Malah Terseret Arus
Baca: Kronologi Banjir Bandang Sebabkan Ratusan Siswa SMPN 1 Turi Sleman Hanyut Saat Susur Sungai
Pihaknya tidak menduga akan terjadi musibah seperti ini.
Ia juga memohon dukungan dari masyarakat, agar keluarga dan kerabat korban yang meninggal diberikan kekuatan.
"Semoga korban yang belum ditemukan, segera ditemukan," tutupnya.
Di samping itu, Polres Sleman dan Polda DIY melakukan penyelidikan terkait tragedi susur sungai ini.
Baca: Miliki Taman Satwa dengan Hewan Berstatus Dilindungi, Mahasiswa Pontianak Terancam Penjara 5 Tahun
Baca: Viral Pria Ngamuk dan Banting Motor Karena Tak Terima Ditilang Polisi Saat Razia Lalu Lintas
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yulianto mengatakan, penyidik telah melakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut.
Pihaknya telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.
Penyidik Polres Sleman dan Polda DIY telah memeriksa Kwartir Daerah, terkait standar operasional prosedur pelaksanaan Pramuka yang memiliki risiko tinggi.
Pihaknya juga telah memeriksa Pembina Pramuka yang terlihat dalam kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.
Baca: Lirik dan Terjemahan Lagu Korban Janji - Guyon Waton, Lengkap dengan Link Download via Spotify
Baca: Kabupaten Sleman
"Kita sudah lakukan pemeriksaan Kwartir Daerah tentang bagaimana SOP pelaksanaan Pramuka yang punya risiko tinggi.
Pembina juga sudah kita periksa, ada enam yang sudah kita periksa.
Pembina yang diperiksa yang terlibat dalam kegiatan Pramuka kemarin," kata Kombes Yuliyanto.
Penyidik juga nantinya akan mengambil keterangan dari peserta susur sungai.
Baca: BMKG - Prakiraan Cuaca Minggu 23 Februari 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta Pusat dan Surabaya
Baca: Kronologi Mahasiswi Unpad Lolos dari Aksi Perkosaan, Angkot Pelaku Masuk Jurang
Namun pihaknya perlu berhati-hati, karena kondisi peserta yang masih trauma.
"Penyidikan kami lakukan secara hati-hati dan tidak terburu-buru.
Karena saksi-saksi atau pihak yang terlibat statusnya jelas dan keberadaannya juga jelas," terangnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan hasil pemeriksaan.
Baca: Mengaku Sebelahan Ranjang, Pasien Ini Ungkap Detik-detik Ashraf Masuk IGD, BCL Nangis Minta Tolong
Baca: Bernie Sanders Peringatkan Rusia Tak Ikut Campur dalam Kampanye Pilpres AS 2020
Pihaknya pun belum menetapkan tersangka.
Seperti banjir bandang menyebabkan ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman hanyut saat kegiatan Pramuka Susur Sungai.
Sebanyak 249 orang siswa tersebut mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Hingga evakuasi yang dilakukan pada Sabtu (22/2/2020) jumlah korban tewas sebanyak 9 orang, sedangkan 2 orang lainnya belum ditemukan.
“Korban yang belum ditemukan 2 orang
1. Yasinta Bunga, 7B d/a Dadapan, Wonokerto, Turi
2. Zahra Imelda, 7D d/a Kenteng, Wonokerto, Turi,” tulis BPBD DIY di akun Twitter resminya.