Beberapa laga yang akan tertunda yakni Inter-Sampdoria, Verona-Cagliari dan Atalanta-Sassuolo.
Pengumuman darurat virus corona dibuat oleh Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte dalam konferensi pers pada Sabtu (22/2/2020) malam.
Terkait dengan bidang olahraga, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora menginstruksikan untuk menangguhkan semua agenda keolahragaan yang digelar pada hari Minggu (23/2/2020) di wilayah Veneto dan Lombardia.
Pengumuman dari pemerintah Italia itu juga efektif telah menunda sebanyak 42 pertandingan sepak bola di level liga amatir dan pemuda, selain juga pertandingan Liga Italia Serie B, antara Ascoli vs Cremonese.
Sekarang situasi di negeri Pizza itu semakin memburuk dan tiga pertandingan Liga Italia Serie A yang sesuai jadwal bakal digelar hari Minggu akan ditunda.
Baca: Tak Dibayar, Fans Barcelona yang jadi Buzzer Penghujat Pemain Sendiri Akhirnya Buka Suara
Baca: Debut Memukau dan Dipeluk Messi, Martin Braithwaite Enggan Cuci Jersey-nya
Walikota Milan, Giuseppe Sala, secara resmi mengkonfirmasi bahwa laga antara Inter melawan Sampdoria telah ditunda.
Hal senada juga dilakukan Walikota Bergamo, Giorgio Gori dengan mengumumkan bahwa dua pertandingan yakni Atalanta-Sassuolo dan Verona-Cagliari ditunda.
Ada beberapa area di dua regional Lombardia dan Veneto yang terkena lockdown atau isolasi, dengan sekolah dan kegaitan kantor tutup, setelah kasus penularan virus corona meningkat secara cepat di Italia.
Italia telah memberitakan dua kematian akibat virus corona, sementara ada 79 orang yang secara resmi didiagnosis terjangkit virus mematikan asal China tersebut.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari laman Football Italia, Minggu (23/2/2020), mereka yang terjangkit virus corona saat ini berdomisli di beberapa regional seperti Lombardia (47), Veneto (17), Emilia-Romagna (2), Lazio (dua turis asal China) dan Piedmont (satu).
Italia sekarang menjadi negara terbanyak yang melaporkan kejadian kasus virus corona di Eropa
Tes untuk mendeteksi virus corona di Italia tampaknya tak terlalu berjalan ketat sehingga menyebar begitu cepat di beberapa wilayah negara tersebut.
Wabah virus corona masih menghantui dunia kesehatan saat ini.
Penyebaran virus corona terbilang cepat.
Data Worldometers.info mencatat wabah virus corona telah mencapai angka 78,669 kasus dengan angka kematian capai 2.459.
Penyebaran virus corona mulai menyebar ke seluruh dunia.
Diketahui wabah virus ini kian menyebar di Italia.
Diketahui virus corona telah memakan dua orang meninggal dunia dan 51 lainnya terinfeksi Italia Utara.
Dilansir dari laporan Reuters, Pemerintah Italia melarang acara publik dan meminta perusahaan untuk memberitahu pekerja di daerah yang terkena dampak untuk tetap tinggal dirumah.
Baca: Waspada Virus Corona, Sandiaga Uno Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Pakai Masker saat di Jepang
Baca: Media Pemerintah China Dikritik Karna Unggah Video Perawat Hamil yang Tangani Virus Corona
Seorang wanita 77 tahun yang ditemukan tewas di rumahnya 50 km selatan Milan setelah pada Kamis (20/2/2020) dinyatakan positif terkena virus corona, kata seorang anggota dewan setempat pada Sabtu (22/2/2020).
Sebelumnya, seorang pria berusia 78 tahun meninggal disebabkan infeksi virus corona di dekat kota Padua.
Istri dan anak dari pria tersebut termasuk dari 12 orang yang terinfeksi virus corona di wilayah Veneto.
Italia merupakan negara yang terkena dampak terburuk di Eropa.
Sebagian besar kasus terkonsentrasi di Lombardia yang tak lain adalah jantung keuangan serta industri negara Italia.
Anggota Dewan Kesejahteraan Regional Italia, Giulio Gallera, mengatakan kepada wartawan, pusat wabah virus corona berada di Codogno.
Codogno adalah sebuah kota kecil di barat daya Milan, tempat pasien terinfeksi pertama di Lombardia dirawat.
Baca: Update Terbaru Virus Corona - 23 Februari: 23.092 Pasien Sembuh, 2462 Orang Meninggal Dunia
Pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 38 tahun, yang jatuh sakit setelah bertemu dengan temannya yang telah mengunjungi China.
Kondisinya sudah mulai stabil sekarang.
"Semua yang dites positif adalah orang-orang yang pada 18-19 Februari memiliki kontak dengan ruang gawat darurat dan rumah sakit Codogno," ungkap Gallera seperti dikutip Reuters.
Gallera melanjutkan 259 orang telah diskrining di daerah itu dalam dua hari terakhir dan 35 orang telah dites positif.
"Tingkat penularan 13% cukup kuat," imbuhnya.
Sekitar 50.000 penduduk di Codogno dan kota-kota terdekat telah disarankan untuk tetap di dalam ruangan.
Pertemuan publik termasuk massa pada hari Minggu (23/2/2020) dan pertandingan sepak bola telah ditangguhkan, dan sekolah serta toko telah ditutup.
Langkah-langkah serupa diadopsi di kota kecil Veneto Vo 'Euganeo.
Gubernur Regional Luca Zaia mengungkapkan, pemerintah sedang mempertimbangkan mengenai penundaan acara Karnaval Venesia.
"Tidak ada kasus yang dikonfirmasi di Milan sejauh ini," kata Gallera.
Sabtu (22/2/2020), darurat virus corona telah mendorong MIDO, pameran perdagangan kacamata terbesar di dunia yang akan berlangsung di Milan dalam seminggu ke depan, untuk menunda hingga akhir Mei 2020.
Italia merupakan negara zona Euro pertama yang menangguhkan semua penerbangan langsung ke dan dari China, setelah dua wisatawan Tiongkok dari Wuhan dinyatakan positif di Roma pada akhir Januari.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, mengatakan pemerintah siap untuk mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut.
Wisatawan Tiongkok dan seorang warga negara Italia yang dipulangkan dari Wuhan adalah satu-satunya tiga kasus di Italia sampai Jumat.