Dikutip Tribunnewswiki.com dari elconfidencial.com, Jumat (21/2/2020), media lokal La Cadena SER mengungkapkan bahwa Barcelona telah mengontrak layanan dari perusahaan teknologi informasi, I3 Ventures demi membuat banyak akun sosial media untuk menyerang atau merusak reputasi para pemain dan pelatih Barcelona beberapa musim lalu.
Barcelona diduga menggunakan jasa “buzzer” di sosial media demi membuat opini negatif yang menjatuhkan martabat para pemain, pelatih hingga beberapa figur penting, ketika beberapa keputusan manajemen klub tidak disukai publik dan demi mengalihkan perhatian suporter ke pemain dan pelatih.
Baca: Konflik Messi vs Abidal Merebak, Legenda Timnas Prancis: Barcelona Seperi Klub Badut!
Baca: Presiden Barcelona Harus Turun Tangan Selesaikan Konflik Messi vs Abidal
Beberapa elemen Barcelona yang menjadi target adalah Lionel Messi, Gerard Pique, Xavi, Pep Guardola dan bahkan istri Messi, Antonella Roccuzzo.
Menurut La Cadena Ser, hujatan atau kritikan sengaja diarahkan ke mereka demi melindungi citra presiden Josep Maria Bartomeu dari cercaan suporter akibat beberapa keputusan tim pimpinannya yang tak disukai oleh publik.
Tak hanya mantan pelatih atau pemain Barcelona, mantan presiden Barcelona seperti Joan Laporta dan kandidat presiden Barcelona Jaume Roures pun tak lepas dari target dari “buzzer” sewaan dari kubu Josep Maria Bartomeu.
Dalam setiap pemilihan presiden Barcelona semenjak era milenium, terbagi dua kubu yakni Joan Laporta dan Sandro Rosell.
Joan Laporta dan beberapa calon presiden yang terafiliasi dengannya, memiliki visi membangun Barcelona dengan megkombinasikan pemain akademi dan pemain bintang yang sesuai dengan filosofi klub.
Hal inilah yang lebih disukai akar rumput di Barcelona itu sendiri.
Baca: Diisukan Keluar dari Barcelona, Media Inggris Buat Simulasi Messi Main di Manchester City
Baca: Konflik Messi vs Abidal Merebak, Legenda Timnas Prancis: Barcelona Seperi Klub Badut!
Sedangkan kubu Sandro Rosell (termasuk Josep Maria Bartomeu), cenderung pragmatis dengan tanpa pandang bulu membeli pemain atau mengkontrak pelatih yang tak sesuai dengan filosofi akar rumput Barcelona.
Menurut Cadena Ser, akun-akun sosial media yang diduga berafiliasi dengan manajemen pimpinan Bartomeu mulai menyerang beberapa elemen penting Barcelona di dunia maya sejak 2017 lalu dan termasuk demi memuluskan langkahnya di bursa pemilihan presiden selanjutnya.
Perjanjian antara raksasa Liga Spanyol dengan perusahaan I3 Ventures diduga berkisar diantara satu juta euro (Rp 14,9 juta ) dibayar dalam enam faktur berbeda.
Pihak Barcelona dan I3 Ventures telah membantah adanya dugaan penggunaan “buzzer” untuk menyerang elemen tim Barcelona di masa lalu.
Klub berjuluk Blaugrana itu menyangkal informasi yang disebarluaskan oleh Cadena Ser tentang penggunaan pasukan sosial media tersebut, sedangkan I3 Ventures menuding bahwa Cadena Ser telah mencemarkan nama baik mereka karena menyebarkan informasi yang tidak valid.
Bentuk-bentuk pesan sosial media "buzzer" tersebut berbeda-beda.
Ada yang dengan menggunakan gambar meme negatif ke para pemain/pelatih atau dengan postingan-postingan tertentu yang menyanjung tindakan dari manajemen klub.
Barcelona sendiri dengan keras membantah informasi yang dibuka oleh Cadena Ser.
"Mengikuti informasi yang dirilis tentang penggunaan perusahaan yang dipekerjakan untuk menciptakan opini di sosial sosial dan juga mengikis citra pihak ketiga yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan Klub, FC Barcelona:
1. Menolak semua keterkaitan, dan lebih jauh lagi, kontrak/perjanjian layanan yang terkait dengan akun media sosial yang telah menyiarkan pesan negatif atau meremehkan terkait dengan figur, entitas, atau organisasi apa pun yang mungkin, atau telah, terkait dengan klub (FC Barcelona).