Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan program pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan ( SPP) menggunakan GoPay dalam aplikasi Go-Jek bukan berdasarkan instruksinya.
Hal itu disampaikan Nadiem rapat dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
"Tidak ada kebijakan Kemendikbud sama sekali mengenai metode pembayaran.
Sekolah itu bebas memilih mau dia bank apa, mau dia dompet digital apa," kata Nadiem, dikutip dari Kompas.com.
Nadiem kembali menegaskan bahwa dirinya telah meninggalkan perusahaan Go-Jek.
Dengan demikian, apa yang terjadi pada perusahaan yang dirintisnya sejak tahun 2010 itu bukan lagi urusan dirinya.
Nadiem mengatakan, saat ini fokusnya adalah menjalankan tugas sebagai Mendikbud.
Nadiem pun mengaku tak mau terlibat dalam pusaran isu konflik kepentingan.
"Saya sudah melepaskan semua kewenangan (di Go-Jek), semua posisi dan itu mohon ditanyakan langsung kepada perusahaanya.
Karena saya berdedikasi diri kepada mencoba menyempurnakan sistem pendidikan kita," lanjut Menteri Nadiem.
Meski demikian, ia mengakui bahwa Go-Jek sejak lama memang memiliki rencana menyasar transaksi di dunia pendidikan agar menggunakan GoPay.
Nadiem menekankan, rencana itu merupakan hal yang wajar dan Go-Jek pun berkompetisi secara sehat demi mewujudkan itu.
"Itu memang sudah suatu rencana yang direncanakan bertahun-tahun (oleh Go-Jek) dan merupakan kompetisi bebas antara kompetisi semua dompet digital di Indonesia," ujar Nadiem.
Sebelumnya, melalui sebuah siaran resmi, Senin (17/2/2020), Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse mengatakan, orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain, semisal buku, seragam dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay.
Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.
Arno menyampaikan, GoPay terus meningkatkan aspek loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi.
Meski cara itu disambut baik, pertanyaan pun muncul terkait inovasi Gojek tersebut, salah satunya apakah ada instruksi dari Nadiem agar program ini berjalan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf menilai, pembayaran uang SPP menggunakan GoPay merupakan ide yang baik.
Menurut dia, pembayaran dengan cara digital seperti itu memang tak bisa dihindarkan.