Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kopi kerinci adalah gabungan dari lima varietas yang ada di Sumatera.
Perkebunan kopi kerinci berlokasi di Jambi.
Kebun kopi di Kabupaten Kerinci terletak di tiga kecamatan, yaitu Kayu Aro, Kayu Aro Barat, dan Gunung Tujuh.
Perkebunan kopi di daerah ini berada pada ketinggian 900 hingga 1.200 mdpl.
Jenis tanaman yang dibudidayakan di sini adalah jenis arabika.
Kopi arabika kerinci sangat nikmat disajikan sebagai single origin coffee. Namun, jika Anda bosan dengan single origin, cobalah coffee blend untuk rasa yang berbeda. (1)
Baca: Kopi Kintamani
Baca: Kopi Gayo
Karakter Kopi Kerinci
Kopi kerinci mempunyai perpaduan rasa fruity, aftertaste yang manis, aroma rempah-rempah, dan body yang tebal.
Q grader menilai karakter kopi kerinci merupakan gabungan dari lima varietas yang ada di Sumatera.
Karena rasanya, kopi arabika kerinci dinobatkan sebagai kopi specialty Indonesia terbaik di tahun 2017.
Karakter kopi kerinci adalah rasanya yang asam seperti lemon, namun meninggalkan rasa manis yang bertahan lama di mulut.
Body-nya tebal dan aroma yang dihasilkan didominasi oleh rempah-rempah dengan sedikit aroma cokelat.
Q grader menggambarkan rasa kopi ini sebagai gabungan karakter dari lima varietas, yaitu sigarar utang, gayo, andung sari, sidikalang, dan P88.
Kombinasi rasa tersebut membuatnya mendapatkan skor yang tinggi dan layak mendapat predikat specialty coffee.
Konon, rasa unik tersebut didapat dari penanaman lima varietas yang telah disebutkan tadi secara bersamaan dalam satu lahan.
Padahal alasan awal penanaman lima varietas tersebut adalah dapat mempermudah kontrol hama karena karakter tanaman yang saling mendukung. (1)
Berikut rincian karakteristik kopi arabika kerinci (2) :
- Grade: Specialty Grade (>85)
- Aroma: Rempah-rempah dan cokelat
- Acidity: High
- Body: High (mouthfull)
- Flavour: Fruity, Lemony, Long aftertaste, Sweet.
Specialty Grade dari 5 Jenis Kopi
Kopi Arabika produksi Indonesia umumnya memiliki citarasa dari 5 jenis arabika.
Yakni Sigarar Utang, Gayo, Andung Sari, S795, dan P88.
Kopi kerinci memiliki skor sertifikasi kopi specialty sebesar 86.25.
Skor ini membuat kopi yang disebut juga sebagai ‘Kopi Alam Korintji’ ini sebagai kopi specialty grade.
Uji sertifikasi tersebut dilakukan oleh pusat penelitian dan pengembangan kopi dan kakao Indonesia.
Uji sertifikasi ini berlokasi di Jember, Jawa Timur, serta Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia pada tahun 2015.
Budidaya kopi asal Jambi berawal dari petani asal Kerinci, Yakub yang pada tahun 1999 mencoba mempraktikkan menanam beberapa jenis kopi arabika dalam satu lahan.
Biasanya petani kopi hanya menanam satu jenis tanaman pada satu lahan saja maka berbeda dengan petani kopi kerinci ini.
Ia menanam banyak jenis kopi dalam satu lahan.
Tujuannya, untuk dapat memilih jenis kopi arabica yang mempunyai cita rasa terbaik.
Diketahui ada sebanyak 1000 tanaman kopi yang di budidayakan dalam satu lahan, terbagi atas lima jenis kopi.
Ada kopi arabica varietas Sigarar Utang, Arabica Andung Sari, Arabica Gayo, Arabica S795 dan Arabica P88. (3)
Produksi Kopi Arabika Kerinci Terbaik
Kopi kerinci belum diproduksi dalam skala besar.
Tiap bulannnya, hanya 3 hingga 5 ton biji kopi yang diproduksi dari perkebunan kopi kerinci
Dibandingkan dengan kopi arabika gayo yang tak lain menjadi kopi arabika terbaik yang dimiliki Indonesia, jumlah produksi kopi kerinci masih sangat kecil.
Oleh sebab itu, kopi arabika kerinci digolongkan pada kelompok kopi yang limited edition.
Jumlah yanh terbatas membuat harga kopi kerinci memiliki harga lebih tinggi dibanding jenis kopi lain. (4)
Proses Pengolahan dan Perlakuan Roasting
Proses Pengolahan dan Perlakuan Roasting untuk kopi kerinci dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Ada yang menggunakan semi washed, fully washed, honey process maupun natural.
Perbedaan proses pengolahan biji kopi akan memengaruhi warna dari biji kopi Kerinci.
Proses washed akan menjadikan warna biji kopi menjadi kebiru-biruan.
Sedangkan proses honey process atau natural akan menghasilkan biji kopi akan terlihat hijau kekuning-kuningan.
Karena memiliki cita rasa dan karakter yang unik, perlakuan roasting biji kopi Kerinci harus diperhatikan.
Perlakuan roasting dilakukan tanpa mengurangi atau menambahkan rasa yang sudah ada pada biji kopi Kerinci.
Sebaiknya biji kopi Kerinci di-roasting pada tahap light to medium dengan waktu roasting sekitar 8-10 menit.
Perlakuan yang roasting yang tepat akan semakin mengeluarkan rasa tamarind dan brown sugar dari biji kopi.
Aftertaste kopi kerinci akan terasa seperti rasa karamel. (5)