Indonesia Negatif Virus Corona, Wishnutama Ajak Wisatawan Asing Datang: 'Please Wisata ke Indonesia'

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wishnutama Kusubandio

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 telah menyebar di sejumlah negara.

Namun, virus yang berasal dari Wuhan, China hingga saat ini belum dikonfirmasi menyebar di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio pun mempersilahkan wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.

Sebab, Wishnutama menuturkan bahwa Indonesia saat ini masih aman dari wabah virus corona.

"Kalau di Indonesia kan masih aman. Jadi please (silakan) datang ke Indonesia please wisata ke Indonesia," kata Wishnutama, dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Meski demikian, Wishnutama tetap meminta masyarakat Indonesia agar tetap waspada terhadap virus corona.

Baca: Wishnutama

Baca: Ilmuwan China Beberkan Obat Antimalaria Efektif untuk Obati Infeksi Virus Corona

Pemerintah juga terus waspada untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.

"Tapi kalau wisatawan datang monggo silakan sebanyak-banyaknya dan kita tahu sendiri kan kalau di kita kan aman," ujar dia.

Sebelumnya, Wishnutama mengatakan, wilayah Bali, Batam, dan Bintan menjadi daerah yang paling banyak terdampak penurunan wisatawan akibat munculnya wabah virus corona di dunia.

Baca: Virus Corona Mesin Pembunuh Buatan China? Dua Buku Ini Pernah Menyinggungnya

Menurut dia, penurunan jumlah wisatawan disana cukup signifikan.

"Pasti Bali, Sulawesi Utara, Batam, Bintan," ujar dia.

Menurut Wishnutama, penurunan sangat signifikan mengingat banyak wisatawan China sebelumnya juga cukup banyak.

"Belum lagi tren secara umum secara psikologis menurun begitu ya. Jadi kita berusaha meningkatkan," kata dia.

Petugas karantina dan staf medis yang mengenakan alat pelindung terlihat bekerja di dekat kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama pada 13 Februari 2020. Setidaknya 218 orang di atas kapal pesiar yang dikarantina di Jepang telah diuji positif untuk novel COVID-19 coronavirus, pihak berwenang mengatakan 13 Februari ketika mereka mengumumkan rencana untuk memindahkan beberapa penumpang tua dari kapal.Kazuhiro NOGI / AFP (Kazuhiro NOGI / AFP)

Saat ini, menurut Wishnutama, pihaknya tengah berusaha menaikan wisatawan lokal.

Hal tersebut dilakukan dengan memberikan diskon tiket pesawat dan hotel.

"Kita akan buatkan insentif dan lain-lain dan sebagainya. Tapi itu masih dalam pembahasan lebih detailnya bagaimana," ucap Wishnutama.

Virus Corona di Indonesia

Hingga saat ini, Kamis (20/2/2020) Indonesia masih terbebas dari wabah virus corona.

Belum ada satu pun kasus yang terdeteksi di Indonesia yang melaporkan konfirmasi kasus virus corona.

Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus Angka 2009, Pasien Sembuh Capai 14.449 Kasus

Para pihak berwenang di bidang kesehatan negara pun berada di bawah tekanan yang terus meningkat untuk menjelaskan alasan tidak adanya kasus yang dilaporkan.

Kondisi ini semakin disorot setelah tersebarnya hasil penelitian terbaru dari Profesor Universitas Harvard yang menyimpulkan bahwa seharusnya Indonesia telah memiliki setidaknya lima kasus infeksi virus corona baru ini.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (Kompas.com)

"Kami berutang pada Tuhan. Ini karena doa kami. Kami tidak mengharapkan hal-hal seperti itu sampai ke Indonesia," ungkap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebagaimana dikutip South China Morning Post (SCMP).

Sebelumnya, Indonesia telah melakukan pengawasan medis dan membatalkan sejumlah penerbangan komersil dari dan ke daratan China.

Akan tetapi, pernyataan Menteri Keseharan RI tersebut menjadi pertanyaan tersendiri bagi para profesional di bidang kesehatan, terutama setelah melihat respons terhadap kasus-kasus sebelumnya seperti SARS, Ebola, atau flu burung.

Baca: Pengakuan Mengejutkan Pasien di China yang Sembuh dari Virus Corona, Benar-benar Berantakan

Selama wabah H5N1 atau flu burung lebih dari satu dekade lalu, hampir 200 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 84 persen.

Penanganan wabah virus tersebut pun mendorong Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan intervensi.

Kementerian Kesehatan Indonesia telah melaporkan 62 kasus dari dugaan infeksi virus corona dan semua yang sudah diperiksa dinyatakan negatif. Sementara, sebagian banyak lainnya belum diperiksa.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Kompas.com/Sania Mashabi/Vina Fadhrotul Mukaromah)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer