Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Letusan Gunung Merapi Berskala Kecil, Tak Ada Awan Panas

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi meletus Kamis 13 Februari 2020

TRIBUNNEWSWIKI.COM - BPPTKG Yogyakarta pastikan letusan Gunung Merapi berskala kecil, masyarakat tak perlu khawatir, tak ada awan panas.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida menjelaskan erupsi Gunung Merapi pada Kamis (13/2/2020) merupakan erupsi gas dengan skala kecil.

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir.

"Ini erupsi gas yang kecil, jadi tidak perlu dikhawatirkan karena dari data-data yang ada, tidak ada data yang mengalami kenaikan yang signifikan," ujar Hanik, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Hanik, letusan Merapi yang terjadi merupakan akumulasi gas.

Erupsi gas adalah karakter Gunung Merapi saat ini.

"Akumulasi gas, kan terakhir itu ada ekstruksi magma ke permukaan," tuturnya.

Lebih lanjut, erupsi Gunung Merapi tidak disertai awan panas, namun hanya berupa gas dan abu vulkanik.

Erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu tipis, dengan sebaran sekitar 10 km dari Gunung Merapi.

Status Gunung Merapi sampai saat ini masih pada level II atau Waspada.

Rekomendasi BPPTKG Yogyakarta juga masih sama.

"Rekomendasi masih sama 3 km dari puncak tidak ada aktivitas.

Masyarakat silahkan beraktivitas seperti biasa di luar jarak 3 km dari puncak," ujar dia.

Erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm.

Teramati kolom erupsi kurang lebih setinggi 2.000 meter.

Arah angin ke barat laut.

Meletus Kamis (13/2/2020) Pagi

Gunung Merapi meletus, abu vulkanik tebal membumbung ke udara hingga 2000 meter, warga abadikan detik-detik erupsi.

Gunung Merapi (2.930 mdpl) meletus, Kamis (13/2/2020).

Letusan Gunung Merapi sekaligus menyemburkan abu vulkanik tebal ke udara

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer