“Banyak pemain yang tidak puas (dengan kinerja Valverde) dan mereka juga tidak banyak yang mau bekerja keras.”
“Ada juga masalah komunikasi internal di tim.”
“Suasana dan hubungan di ruang ganti memang seperti terlihat baik saja, namun sebagai mantan pemain, saya bisa mencium bau yang tak sedap di dalamnya.”
“Saya memberi tahu klub apa yang saya pikirkan dan saya yakin suatu keputusan penting akan segera diambil,” ucap Abidal.
Baca: Jika Liverpool Juara Liga Inggris, Juventus Sodorkan Rp 2,6 Triliun untuk Rekrut Virgil Van Dijk
Abidal mengatakan dia sudah mulai intens memantau situasi ruang ganti, terutama semenjak laga El Clasico 18 Desember 2019 lalu.
Keputusan untuk segera mencari pengganti Valverde pun dilakukan setelah laga tersebut.
Sebelumnya, Barcelona dikabarkan pernah mendekati dua nama sebagai pengganti Valverde yakni Xavi Hernández dan Ronald Koeman.
Namun, Xavi yang juga legenda Barcelona itu merasa tak siap masuk di pertengahan musim dan ingin fokus di klub yang ia latih sekarang, Al-Sadd.
Sedangkan Ronald Koeman menolak melatih Barcelona karena fokus dengan timnas Belanda jelang Piala Eropa 2020.
Pilihan pun akhrinya jatuh pada mantan pelatih Real Betis, Quique Setién.
Omongan pedas Eric Abidal pun membuat jenggot Messi terbakar dan membalas kritik itu via postingan Instagram.
Baca: Bintang Muda Incaran Manchester United dan Juventus Ini Pecahkan Rekor Gol Liga Jerman
“Sejujurnya, saya tidak suka melakukan hal-hal ini, tetapi saya pikir setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakannya dan bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri.”
“Para pemain bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan, dan kami adalah orang pertama yang menyadari bahwa ada yang tidak baik dari kami.”
“Mereka yang berada di jabatan direktur (Abidal) juga harus memikul tanggung jawab mereka dan di atas semuanya, bertanggung jawab atas keputusan yang mereka buat sendiri,” tulis Messi.
Manchester City pun dijagokan mendapat tanda tangan Messi apabila ujung tombak timnas Argentina ini meninggalkan Barcelona.
Pasalnya, Man City dilatih oleh Pep Guardiola yang pernah menangani Messi di Barcelona.
Messi sukses meraih Ballon d'Or empat kali beruntun (2009-2012) saat masih dibesut oleh Guardiola.
Kemungkinan Lionel Messi berlabuh di Manchester City membuat media Inggris, Manchester Evening News, mencoba memprediksi kiprah kapten El Barca ini bersama The Citizens.
Media tersebut melakukan simulasi menggunakan Football Manager 2020 untuk meramalkan aksi Lionel Messi pada musim 2020-2021.
Messi selalu menjadi andalan Man City asuhan Guardiola dengan mencatatkan 48 penampilan di semua kompetisi.
Dalam periode tersebut, Messi sanggup mencetak 18 gol dan menciptakan 10 assists.
Baca: Konflik Messi vs Abidal Merebak, Legenda Timnas Prancis: Barcelona Seperi Klub Badut!
Cuma Sergio Aguero (22) yang mampu menyarangkan gol lebih banyak dibandingkan Messi.
Bersama Messi, Man City sukses memenangi 38 pertandingan.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Manchester Evening News, Kamis (13/2/2020), Lionel Messi pun 14 kali terpilih sebagai Man of the Match dan mempunyai rataan nilai 7,86 per pertandingan.
Rataan nilai Messi tersebut menjadi yang tertinggi pada Premier League 2020-2021.
Messi mengungguli dua rival terdekatnya, Bernardo Silva (7,80) dan Andrew Robertson (7,68).
Meski sudah berusia 33 tahun, Lionel Messi masih menunjukkan kemampuan dribel yang luar biasa.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melihat ke arah megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Messi membuat catatan dribel per pertandingan tertinggi di Premier League dengan 4,29 kali.
Dua pemain Man City yang bisa mendekati torehan Messi cuma Raheem Sterling (4,24) dan Sergio Aguero (4,16).
Messi juga memamerkan kreativitas fantastis dengan menciptakan 75 peluang untuk rekan-rekan setimnya dan hanya Kevin De Bruyne (93) yang bisa mengalahkannya.
Di saat ada Lionel Messi, Pep Guardiola akan menggunakan formasi terbaiknya, yakni 4-1-2-3.
Baca: Lionel Messi Terusik di Barcelona, Manchester City Siap Tampung Sang Bintang
Ederson Moraes mengisi posisi kiper dengan dilindungi oleh Angelino, John Stones, Aymeric Laporte, dan Kyle Walker.
Rodri akan menjadi gelandang jangkar yang menyokong Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva.
Adapun Lionel Messi menjadi sayap kanan, Raheem Sterling menempati sayap kiri, dan Sergio Aguero berperan sebagai ujung tombak.
Keberadaan Messi menghadirkan gelar Liga Inggris untuk Man City dengan keunggulan tujuh poin atas tim peringkat kedua, Manchester United, di mana Liverpool terperosok ke urutan empat.
Messi juga tampil sensasional di Liga Champions untuk memimpin Manchester City menembus semifinal sebelum kalah dari Chelsea lewat babak adu penalti.
Aguero dan Messi menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti dengan sempurna.
Akan tetapi, Bernardo Silva dan Ederson Moraes tak bisa menjalankan tugas selaku algojo secara maksimal.