Hari Ini Dalam Sejarah, 11 Februari 1916, Aktivis Hak-Hak Perempuan, Emma Goldman Ditangkap Polisi

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Ini Dalam Sejarah, 11 Februari 1916, aktivis hak-hak perempuan, Emma Goldman (kanan, foto tahun 1886) ditangkap kepolisian Kota New York. Emma Goldman dikenal sebagai seorang pejuang ideologi anarkisme (kiri)


Daftar Isi


  • Informasi Awal


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hari ini dalam sejarah, 11 Februari 1916, aktivis hak-hak perempuan dan pejuang keadilan sosial, Emma Goldman ditangkap oleh kepolisian di Kota New York.

Penangkapan Emma Goldman memiliki dasar tuduhan memberikan dan menyebarkan materi kuliah tentang pengendalian kelahiran /  birth control.

Emma Goldman dianggap melanggar Undang-Undang Comstock Act tahun 1873 tentang larangan menyebarkan alat dan informasi mengenai kontrasepsi melalui surat dan di luar batas negara.

Emma Goldman merupakan seorang perempuan yang dikenal dengan gagasan anarkisme, kebebasan berpendapat, dan ateisme.

Selain mengadvokasi hak-hak reproduksi perempuan, Emma Goldman juga merupakan seorantg pejuang perang.

Ia pernah ditangkap bersama Berkman karena memprotes adanya wajib militer dan keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia I.

Emma Goldman yang dijuluki 'Red Emma' ini sebelumnya sempat ditangkap beberapa kali karena kegiatan aktivisnya. [1]

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Belanda De Zeven Provincien Dibom di Sumatra Karena Krunya memberontak

Poster pengajaran Emma Goldman dengan judul "Why the poor should not have children" (pbs.org)

  • Sekilas Emma Goldman


Emma Goldman lahir dalam keluarga miskin Yahudi di Rusia pada tahun 1869.

Pada tahun 1885, Emma meninggalkan Rusia untuk pergi ke Rochester, New York.

Di sana, ia bekerja sebagai buruh pabrik dan terlibat dalam pergerakan serikat buruh.

Ia sering melalukan protes atas kondisi kerja yang buruk di tempatnya.

Lebih jauh lagi, Emma juga sering mengadvokasi hak-hak buruh melalui serikat buruh yang ia pimpin.

Apa yang dituntut oleh Emma, satu diantaranya adalah 'waktu 8 jam kerja'.

Akibat kerusuhan Haymarket di Chicago, Amerika Serikat tahun 1886, Emma Goldman pindah ke Kota New York dan bergabung dengan gerakan anarkisme internasional. [2]

Emma Goldman (pbs.com)

  • Kerusuhan Haymarket


Kerusuhan Haymarket terjadi di Chicago tahun 1886.

Sebelum terjadinya kerusuhan, pada mulanya terjadi demonstrasi besar yang diorganisir oleh para buruh anarkisme.

Demonstrasi kemudian berujung konfrontasi dengan polisi, dan kerusuhan skala besar pun tak terhindarkan lagi.

Menurut berita, sejumlah orang dari kelompok jaringan anarkisme sempat dihukum, termasuk 4 diantaranya dihukum gantung.

Akibat kerusuhan ini, Emma Goldman pindah ke Kota New York untuk bergabung dengan gerakan anarkisme internasional.

Di Kota New York, Emma Goldman juga sempat menjalin kasih dengan sesama anarko lainnya dari Rusia, Alexander Berkman.

Pada tahun 1892, Berkman dilaporkan berusaha membunuh pemilik pabrik Carnegie Steel, Henry Clay Frick, setelah terjadinya pemogokan buruh di Homestead, Pennsylvania.

Berkman kemudian dimasukkan penjara bersama Emma Goldman.

Namun demikian, Emma, yang menjadi saksi perihal rencana pembunuhan, dibebaskan karena kurangnya bukti keterlibatannya. [3]

Emma Goldman (historycooperative.org)

  • Aktivis Hak-Hak Perempuan


Di Kota New York, Emma Goldman menghabiskan waktunya dengan bekerja sebagai perawat dan bidan di lingkungan orang-orang miskin.

Berdasarkan pengalamannya, ia yakin bahwa pengendalian kelahiran merupakan hal penting bagi perempuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka serta mencapai keadilan ekonomi dan gender.

Selain sebagai perawat, Emma Goldman juga adalah seorang penulis, editor, dan orator yang cakap berbicara di depan umum tentang kontrasepsi dan materi pengendalian kelahiran lainnya.

Sebelum kebijakan tentang pengendalian kelahiran beserta alat-alatnya seperti kondom, pil kb, dll diterapkan di sejumlah negara, gagasan Emma Goldman ini sering dianggap merusak masyarakat.

Namun demikian, kontribusinya berguna dan menjadi pelajaran bagi Margaret Sanger, perintis pengontrol kelahiran sekaligus pendiri organisasi yang akan menjadi 'Planned Parenthood'.

Meskipun pada mulanya klinik kontrol kelahiran yang dibuat Sanger sempat ditentang oleh aparat hukum, namun kebijakan pengendalian kelahiran lambat laut diakui di AS.

Pada tahun 1936 dalam amandeman Undang-Undang Comstock Act, seorang dokter asal Amerika memperoleh hak untuk membuatkan resep dan mendistribusikan alat kontrasepsi melalui surat dan melintasi batas negara.

Sementara pada tahun 1960, pada akhirnya badan pengawas obat-obatan Amerika Serikat menyetujui aturan penjualan pil KB pertama. [4]

Sebuah poster peringatan 70 tahun Emma Goldman (UC Berkeley Library)

  • Akhir Hidup Emma Goldman


Di akhir masa hidupnya, Emma Goldman sering bepergian ke Rusia, Eropa, dan Kanada.

Ia meninggal pada tahun 1940 di Toronto dalam usia 70 tahun.

Jenazah Emma Goldman dimakamkan di kompleks German Waldheim Cemetery di dekat Chicago yang merupakan tempat pemakaman para kelompok anarkisme, para pejuang Haymarket, dan beberapa anggota politik radikal lainnya. [5]

Emma Goldman dan kekasihnya, Alexander Berkman (Wikimedia)

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Informasi Detail


Nama Hari Ini Dalam Sejarah


Tanggal 11 Februari 1916


Peristiwa Aktivis hak-hak perempuan, Emma Goldman ditangkap kepolisian


Sumber :


1. www.pbs.org/wgbh/americanexperience/features/goldman-1869-1940/
2. www.pbs.org/wgbh/americanexperience/features/goldman-1869-1940/
3. www.history.com/this-day-in-history/birth-control-pioneer-arrested
4. www.history.com/this-day-in-history/birth-control-pioneer-arrested
5. www.history.com/this-day-in-history/birth-control-pioneer-arrested


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer