Óscar 'El Lunares' Flores dilaporkan sedang berjalan keluar dari penjara dan langsung dijemput oleh Unit Polisi Kota Meksiko pada pukul 16.30 waktu setempat, dilansir Daily Mail, Selasa (10/2/2020).
Flores 'El Lunares' yang ditahan bersama Hugo Armando Flores dan Erick Estrada ini merupakan pemimpin dari geng jalanan terkenal, La Unión de Tepito
Sebelumnya, ketiganya telah resmi keluar dari penjara setelah hakim membacakan putusan bebas pada akhir sesi pengadilan selama 12 jam pada Sabtu pagi, (8/2/2020).
Baca: Menengok Penjara Reynhard Sinaga di Manchester Inggris: 24 Jam Pengawasan, Ada 7 Pintu Penjagaan
Mengetahui dirinya bebas, Flores kemudian memberesi barang-barangnya lalu berjalan melangkah keluar penjara dengan ditemani sejumlah petugas.
Namun nasib bebas belum berpihak pada Flores, dirinya ditunggu oleh sejumlah kepolisian di gerbang penjara.
Di depang gerbang penjara, Unit Polisi Kota Meksiko memberinya surat penangkapan baru dan segera meringkusnya.
Polisi juga sempat membacakan hak-haknya sebagai tersangka yang baru ditangkap.
Surat penangkapan yang dibuat pada bulan November 2019 ini diperbolehkan menangkap Flores saat keluar dari penjara Altiplano, di Kotamadya Almoloya de Juarez, Meksiko.
Penjara ini juga merupakan pusat tahanan dari narapidana Joaquín 'El Chapo' Guzmán yang dilaporkan kabur melalui terowongan bawah tanah pada Juli 2015.
Mengetahui dirinya ditangkap lagi setelah bebas dari penjara, Flores sempat berbicara pada kepolisian.
"Apakah saya harus menandatanganinya (surat penangkapan) sekarang? Bisakah saya menunggu pengacara saya (yang baru)?," kata Flores yang terkejut bertanya kepada kepolisian.
Setelah berbicara beberapa menit, Flores resmi diringkus kembali oleh polisi.
Baca: Kisah Narapidana ISIS Asal Australia: Mengaku Direkrut dalam Acara Amal & Diizinkan Tentara Turki
Konvoi kepolisian Meksiko yang memindahkan Flores dari penjara ke penjara lainnya. (EPA by Daily Mail)
Flores ditangkap kembali oleh kepolisian lantaran berkaitan dengan dugaan kasus penculikan seorang pengusaha pada bulan September 2019.
Pengusaha ini membuat kesaksian dirinya ditahan selama lebih dari delapan jam di sebuah rumah persembunyian.
Ia mengaku disiksa dan dipukuli di tempat ini.