Sebelum Tembaki Warga Sipil di Mal, Pelaku Bunuh Komandan dan Seorang Lansia, Punya Sengketa Utang

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman CCTV Jakraphanth Thomma ketika melakukan aksi kejamnya. Sebelum tembaki warga sipil di Korat, Thailand, Jakraphanth Thomma rupanya bunuh sang komandan dan seorang lansia lantaran miliki sengketa utang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penembakan brutal dan membabi buta terjadi di Thailand, Sabtu (8/2/2020) sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Tepatnya berlokasi di sebuah pusat perbelanjaan Terminal 21 di wilayah Nakhon Ratchasima atau biasa disebut dengan Korat.

Dikutip dari nationthailand.com, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha memberi konfirmasi pada Minggu (9/2/2020) bahwa peristiwa tersebut telah menewaskan 27 korban jiwa.

Sedangkan 57 orang lainnya dilaporkan terluka akibat terkena atau terserempet timah panas.

Dari korban terluka tersebut 32 diantaranya dilaporkan terluka parah, dan 8 orang harus menjalani operasi darurat.

Dilaporkan pula 25 orang kini telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Baca: Protes PM Thailand Jenderal Prayut Chan-o-cha, Ribuan Demonstran Ikut Aksi Lari Lawan Kediktatoran

Baca: Raja Thailand Vajiralongkorn (Rama X)

PM Thailand mengunjungi rumah sakit yang merawat pasien terluka akibat penembakan di mall Thailand (LILLIAN SUWANRUMPHA / AFP)

Sebelum ke Korat, pelaku serang sang komandan, satu prajurit militer dan seorang lansia

Pelaku penembakan diketahui merupakan seorang Sersan Mayor Jakraphanth Thomma, seorang prajurit militer yang masih aktif berdinas.

Dikutip dari thethaiger.com, sebelum membabi buta tembaki warga sipil di Korat, pelaku mengadakan pertemuan di wilayah Tambon Nongjabcok.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sang komandan, Kolonel Ananrote Krasae (48) dan seorang prajurit militer lainnya.

Ketiganya bertemu untuk membahas masalah penyelesaian sengketa dan utang.

Namun karena pertemuan dianggap kurang memuaskan, pelaku akhirnya membunuh sang komandan dan seorang lansia bernama Anong Mitchan (63). 

Tak hanya itu seorang prajurit militer yang turut hadir dalam pertemuan tersebut ditemukan dalam kondisi terluka parah.

Curi kendaraan dan senjata beserta amunisi militer

Setelah membunuh dan menyerang ketiga korban yang disebutkan sebelumnya, pelaku kemudian mencuri senapan serbu Heckler & Koch (HK) beserta amunisinya.

Tak hanya itu pelaku juga mencuri kendaraan militer jenis Humvee yang digunakannya untuk menuju pusat kota distrik tersebut.

Serangan pertama dilakukan di sekitar kawasan kuil Buddha.

Di lokasi tersebut pelaku membunuh sekitar 10 orang warga sipil tanpa pandang bulu sembari mengemudikan Humvee.

Hingga akhirnya pelaku menuju ke pusat perbelanjaan Terminal 21, di pusat kota Nakhon Ratchasima (Korat) yang berlokasi di sebelah timur laut Bangkok.

Beberapa media Thailand telah mengunggah video ketika Jakraphanth Thomma melakukan aksi kejamnya.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer