Pasangan penganting Solihin (21) dan Parmita (20) telah menggelar akad nikah di rumahnya pada Senin (3/2/2020).
Rencananya mereka akan menggelar resepsi pada Kamis (6/2/2020).
Namun karena lokasi resepsi dekat dengan tempat karantina WNI dari Wuhan, terpaksa mereka menundanya.
Baca: Sebelum Melihat WNI yang Dikarantina, Menhan dan Menkes Gelar Rapat Tertutup Setibanya di Natuna
Baca: 24 Kasus Positif Virus Corona di Singapura, KBRI Sebut Belum Ada Larangan WNI Pergi ke Negeri Singa
Padahal panggung sudah disiapkan dan undanganpun telah disebar.
Tak hanya itu, segala macam makanan juga telah disiapkan untuk resepsi pernikahan mereka.
"Tapi ya mau gimana lagi, undangan sudah disebar. Panggung juga sudah dibuat.
Namun karena lokasi karantina terbilang dekat dengan lokasi Penagih, mau tidak mau acara resepsi diundur," kata Solihin seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Baca: Mengenal Huang Xiqiu, Arsitek RS Khusus Corona di Wuhan yang Lahir dan Sekolah di Jember
Baca: Indonesia Satu-satunya Negara Besar Asia yang Bebas dari Virus Corona, WHO Malah Khawatir, Kenapa?
Kekhawatiran akan tertularnya virus corona menjadi faktor utama ditundanya resepsi pernikahan Solihin dan Parmita.
Untuk resepsinya rencananya baru digelar setekag masa karantina selesai.
Keluarga pengantin pun masih berundung dengan perangkat RT RW di Desa Kota Tua Penagin.
"Yang jelas resepsinya menunggu siap masa karantina selesai lah, paling tidak di atas tanggal 16 Februari 2020 mendatang," ucapnya.
Baca: Dokter yang Tangani Virus Corona Meninggal, Warga China Tuntut Permintaan Maaf Pemerintah Wuhan
Baca: Dokter yang Pertama Keluarkan Peringatan Virus Corona Meninggal setelah Dinyatakan Positif Tertular
Orangtua Solihin, Lilis Sudiro (51) mengatakan pernikahan anaknya tersebut telah dipersiapkan sejak Januari lalu.
Sebab itu lah yang membuat kecewa saat resepsi pernikahan anaknya harus ditunda.
Ia menuturkan, bahan makanan yang sudah di beli, seperti telur dikembalikan ke toko.
"Yang jelas seperti sayur-mayur yang sudah dibeli terpaksa tidak bisa dipergunakan lagi
karena tidak mungkin wortel, kol, kentang, bawang dan cabe merah bisa bertahan selama itu," ujar Lilis Sudiro.
Baca: Kabar Baik dari China, Pasien yang Sembuh dari Virus Corona Mencapai 1341 Orang
Baca: Sudah Habiskan Dana Rp 847 Triliun, Virus Corona jadi Wabah Paling Mahal di Dunia dalam 20 Tahun Ini
Sudiro khawatir jika resepsi tetap dilaksanakan pada Kamis kemarin, tak akan ada tamu undangan yang datang.
Ia mengatakan warga Kampung Penagih dipastikan akan datang saat resepsi.
Namun warga lainnya kemungkinan tidak.