Virus corona menjadi salah satu wabah yang menghebohkan seluruh dunia saat ini.
Dilansir oleh South China Morning Post, hingga hari ini, Kamis (6/2/2020), jumlah orang yang sudah infeksi virus corona ini tembus angka 28.266 kasus.
Sementara jumlah pasien meninggal dunia mencapai 565 orang.
Obat dan vaksin untuk virus corona ini pun juga masih belum ditemukan.
Berbagai cara dilakukan pihak pemerintah China dan negara lain untuk mengurangi penyebaran virus.
Virus Corona telah menginfeksi puluhan ribu orang di seluruh dunia, yang sebagian besar berada di China.
Baca: Update Virus Corona hingga 6 Februari 2020: Total 565 Orang Meninggal Dunia, 28.266 Kasus Terinfeksi
Baca: Selebgram Mengaku dari China dan Tak Enak Badan, Pesawat Mendarat Darurat Dikira Corona, Faktanya?
Banyak penelitian yang dilakukan untuk virus corona ini, diantaranya adalah berapa lama orang bisa terjangkit virus ini.
Akhirnya sebuah penyelidikan membuahkan hasil yang mengejutkan.
Bahwa Virus Corona bisa saja menginfeksi seseorang, bahkan yang memiliki kondisi tubuh sehat, hanya dalam waktu singkat.
Dilansir oleh China Press, dilaporkan seorang pria berusia 56 tahun dari Distrik Jiangbei, Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, China, didiagnosis menderita pneumonia coronavirus jenis baru pada Selasa (4/2/2020).
Dilakukanlah penyelidikan epidemiologi yang menunjukkan jika pasien tersebut tidak memiliki riwayat hidup bepergian di daerah epidemi dalam waktu 14 hari sebelum timbulnya penyakit.
Juga tidak ada riwayat berinteraksi dengan satwa liar, dan dia tidak tahu pasien yang sebelumnya didiagnosis di Distrik Jiangbei.
Sementara itu, jalur aktivitas pra penyakit yaitu terutama di daerah Jiangbei, dan kegiatannya meliputi di pasar sayuran Shuangdongfang, pasar sayuran Qingling Xianting, Supermarket Qingling Bay Sanjiang, dan beberapa tempat lainnya.
Kemudian menurut perbandingan video publik dari Departemen Keamanan Publik Distrik Jiangbei menunjukkan bahwa pada hari Rabu, pukul 7.47 tanggal 23 Januari, pasien tersebut berbelanja dengan seorang pejalan kaki di pasar sayuran Shuangdongfang.
Dikonfirmasi oleh Disktrik Jiangbei bahwa ada pasien berusia 61 tahun memiliki kunjungan singkat sekitar 15 detik di stan yang sama.
Mereka tetap bersama dalam jarak pendek dan tidak ada satu pun dari mereka yang menggunakan masker.
Sebagai hasil temuan, sebanyak 19 orang yang terlihat menjalin kontak dekat dengan pasien juga telah dikarantina dan dimonitor secara ketat.
Sebelumnya seorang WNI di Singapura dinyatakan positif virus corona Wuhan pada Selasa (4/2/2020).
Saat ini, dia tengah dirawat di Singapore General Hospital.
Diketahui, WNI berjenis kelamin wanita berusia 44 tahun tersebut merupakan asisten rumah tangga di rumah Jalan Bukit Merah.
Dugaan sementara, dia terpapar oleh majikannya yang sebelumnya positif virus corona Wuhan dan kini juga tengah dirawat rumah sakit yang sama.
Perlu digarisbawahi, keduanya tidak memiliki riwayat bepergian ke China.
Namun, majikan tersebut bekerja di toko bernama Yong Thai Hang yang dilaporkan kerap dikunjungi wisatawan asal China dan mengeluh demam serta sakit tenggorokan, dilansir Channel News Asia.
Dari kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa penularan virus corona Wuhan dapat bertransmisi dari manusia ke manusia, walaupun individu tidak memiliki riwayat bepergian ke China.
Dilansir oleh SainsKompas.com, penularan virus corona ini dapat terjadi melalui banyak cara.
Beberapa di antaranya adalah percikan yang keluar ketika pasien batuk atau bersin, kontak dekat personal dengan menyentuh atau berjabat tangan tanpa pelindung.
Selain itu, bisa juga karena menyentuh benda yang terdapat virus, kontaminasi feses, dan menyentuh bagian wajah seperti mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan.
Transmisi juga bisa terjadi sebelum gejala virus corona muncul, dan satu kasus dapat menyebabkan penularan hingga dua generasi, yakni orang yang tertular dan menularkannya ke orang lain.
Baca: Sudah Habiskan Dana Rp 847 Triliun, Virus Corona jadi Wabah Paling Mahal di Dunia dalam 20 Tahun Ini
Baca: The Simpson Disebut Sudah Prediksi Virus Corona 27 Tahun Lalu, Benarkah?