Beberapa hari ini Wali kota Surabaya diperbincangkan lantaran dirinya dihina oleh seseorang di Facebook.
Risma dihina dengan sebutan 'kodok betina' oleh Zikria Dzatil di Facebook.
Merespon hal tersebut tentunya Risma sempat tersinggung sebelum akhirnya ia memaafkan pelaku.
Namun ternyata sikap tersinggung Risma tersebut mendapat perhatian dari mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie Massardi.
Adhie Massardi merasa heran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tersinggung dihina 'kodok' oleh Zikria Dzatil.
Adhie pun menceritakan Gus Dur juga secara tidak langsung pernah disebut 'genderuwo' oleh putri bungsunya, Inayah Wulandari Wahid.
Baca: Digadang Pimpin Jakarta, Risma Dihina Bermuka Jelek dan Tak Layak : Saya Pantang Minta Jabatan
Baca: Disanjung Megawati, Risma Ogah Besar Kepala, Tak Pikirkan Sinyal Maju Jadi Gubernur DKI Jakarta
Dilansir oleh Tribunnews.com, hal itu diungkapkan Adhie dalam APA KABAR INDONESIA MALAM yang diunggah di YouTube Talk Show tvOne, Rabu (5/2/2020).
Adhie mengaku sempat membaca berita di media massa, rasa kesal Risma terhadap hinaan kodok lantaran menganggap hinaan itu juga diperuntukkan orang tuanya.
Menurut Adhie, tindakan Risma itu kurang pantas lantaran sebagai pejabat publik malah melibatkan keluarganya.
"(Risma) menyatakan bahwa dia tersinggung karena dibilang kodok. Bukan hanya dianya sendiri yang tersinggung, tapi juga dia membayangkan bapaknya juga berarti kodok," ujar Adhie.
"Nah ini kan berarti sudah sebagai pejabat publik sudah melibatkan keluarga. Berarti kalau dia dihina, keluarganya dihina," kata Adhie.
Adhie kemudian membandingkan pemikiran Risma itu dengan bercandaan di keluarga Gus Dur.
Melihat penampilan Inayah yang kerap dianggap nyeleneh, sang ibu, Sinta Nuriyah menyebut putrinya itu seperti genderuwo.
"Nah saya ingin mengingatkan logika berpikir Bu Risma ini dengan dulu Bu Nuriyah," kata Adhie.
"Bu Nuriyah di istana lihat Inayah waktu itu kan pakai rambutnya warna-warna itu, Bu Sinta bilang 'Kamu itu kayak anak genderuwo'."
Mendengar ejekan dari sang ibu, Inayah pun menganggap sebutan genderuwo berarti juga tertuju untuk ayahnya.
Inayah pun secara tak langsung menyebut sang ayah berarti juga genderuwo.
Adhie merasa heran mengapa logika dalam bercandaan semacam ini digunakan Risma untuk melaporkan Zikria Dzatil ke polisi.
"Kemudian Ina bilang sama bapaknya 'Pak, Bapak dikatain genderuwo nih' 'Loh kok gitu?' 'Lah, Ibu bilang saya adalah genderuwo, berarti Bapak genderuwo'," ungkap Adhie.