FILM - The Golden Compass (2007)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - The Golden Compass adalah film petualangan fantasi tahun 2007 asal Amerika Serikat-Inggris berdasarkan Northern Lights, novel pertama dalam trilogi Philip Pullman, His Dark Materials.

Film The Golden Compass ditulis dan disutradarai oleh Chris Weitz.

Para pemeran dan pengisi suara di film The Golden Compass yakni Nicole Kidman, Dakota Blue Richards, Daniel Craig, Sam Elliott, Eva Green, dan Ian McKellen.

The Golden Compass bercerita tentang petualangan Lyra Belacqua, seorang anak yatim yang hidup di alam semesta paralel di mana kekuatan dogmatis yang disebut Magisterium.

Anak-anak di alam semesta itu diculik oleh kelompok tak dikenal yang disebut Gobbler yang didukung oleh Magisterium.

Lyra bergabung dengan suku pelaut dalam perjalanan ke Utara yang jauh, tanah dari keberadaab beruang kutub lapis baja, untuk mencari anak-anak yang hilang.

Uniknya, film The Golden Compass yang dirilis pada 7 Desember 2007 sempat mendapat kritik dari kelompok orang sekuler dan organisasi agama secara beriringan.

Meski memenangkan BAFTA dan Academy Award, ragam kritik dan ekspektasi pendapatan The Golden Compass tak mencapai target di box office.

Baca: FILM - The Closet (2020)

Kisah dimulai dari dunia alternatif yang didominasi oleh gereja yang kuat yang disebut Magisterium yang secara ketat mengendalikan kepercayaan dan ajaran masyarakat.

Di dunia ini, roh batin setiap orang sebagian ada di luar tubuh mereka, memanifestasikan dirinya sebagai teman binatang yang disebut demon.

Demon berkomunikasi dengan orang tersebut dan harus tetap berada dalam kedekatan fisik. Namun, penyihir memiliki demon berbentuk burung yang dapat melakukan perjalanan jauh dari tubuh mereka.

Lyra Belacqua, yang demonnya bernama Pantalaimon atau "Pan", adalah anak yatim yang dibesarkan di Jordan College di Oxford.

Pamannya, Lord Asriel, seorang penjelajah dan cendekiawan terkemuka, telah absen mencari Debu yang sukar dipahami, partikel kosmik yang dilarang oleh Magisterium untuk disebutkan.

Ketika Asriel kembali ke Oxford, Lyra menyelamatkan hidupnya setelah melihat agen Magisterium yang berkunjung meracuni anggurnya.

Asriel kemudian memberikan presentasi kepada para sarjana lain mengenai penemuannya bahwa Dust yang ada di Kutub Utara menghubungkan dunia tanpa batas.

Asriel menerima hibah untuk ekspedisi lain. Jika teorinya terbukti, itu bisa sangat merusak cengkeraman Magisterium di dunia.

Lyra bertemu Nyonya Coulter, seorang wanita kaya dan berkuasa yang ditampilkan sebagai "teman kampus". Mrs Coulter menaruh minat pada Lyra dan mengundangnya untuk tinggal di rumahnya.

Sebelum mereka pergi ke London retrofuturistic, Master of the college mempercayakan Lyra dengan alethiometer pamannya, artefak seperti kompas yang mengungkapkan kebenaran. Hanya sedikit orang yang dapat menguraikan simbol-simbolnya.

Magisterium telah merebut atau menghancurkan semua alethiometer lainnya, dan Lyra diperingatkan untuk merahasiakan miliknya, terutama dari Ny. Coulter.

Lyra memperhatikan bahwa alethiometer secara terus-menerus menunjuk pada simbol seorang wanita, sambaran petir, dan seorang bayi, meskipun dia tidak dapat memahami maknanya.

Segera, sikap ramah Coulter berubah dan menunjukkan bahwa dia selaras dengan Magisterium dan mandatnya. Ketika Lyra dengan santai menyebut-nyebut Dust, Nyonya Coulter dengan tegas memperingatkannya untuk tidak membawanya lagi.

Para penculik yang disebut Gobbler telah menyambar anak-anak miskin, yatim piatu, dan Gyptian, termasuk teman-teman Lyra Roger, seorang bocah pelayan Oxford, dan Billy Costa, seorang pemuda Gipsi muda. Lyra kemudian menemukan bahwa Mrs Coulter adalah kepala Dewan Obligasi Umum dan menyadari bahwa mereka adalah "Gobblers".

Baca: FILM - Rango (2011)

Ketika demon Mrs Coulter berusaha mencuri alethiometer, Lyra dan Pan melarikan diri dengannya ke jalan-jalan. Gobbler mengejarnya, tetapi dia diselamatkan oleh Ma Costa, ibu Billy.

Lyra dibawa ke raja Gipsi, John Faa, yang kapalnya menuju ke utara untuk menyelamatkan anak-anak yang ditangkap. Lyra menunjukkan alethiometer kepada sesepuh Gipsi bijak bernama Farder Coram dan menemukan bahwa ia mampu menguraikan perangkat itu.

Setelah berkonsultasi dengan agen Magisterium Fra Pavel, Ny. Coulter mengirimkan dua mata-mata mekanik setelah Lyra.

Yang satu dibawa pergi tetapi yang lain ditangkap dan disegel dalam kaleng oleh Farder Coram, yang mengatakan mata-mata itu memiliki penyengat yang diisi dengan racun tidur.

Sementara itu, Lord Asriel telah mencapai Svalbard, kerajaan Beruang Es, tetapi ia ditangkap oleh suku Samoyed yang disewa oleh Mrs Coulter.

Ratu penyihir, Serafina Pekkala, mengunjungi Lyra dan memberitahunya bahwa anak-anak yang hilang berada di stasiun percobaan bernama Bolvangar.

Di pelabuhan utara, Lyra berteman dengan seorang aeronaut Texas bernama Lee Scoresby. Dia menyarankan dia untuk mempekerjakannya dan temannya Iorek Byrnison, beruang lapis baja yang Lee datang untuk selamatkan.

Dulu seorang pangeran beruang lapis baja, Iorek sekarang diasingkan karena malu, penduduk kota setempat telah mengelabui dia dari baju besinya.

Lyra menggunakan alethiometer untuk menemukan baju besi lorek. Setelah memulihkannya, Iorek bergabung dengan perjalanan Gyptian ke utara, bersama dengan Scoresby.

Lyra, mengangkang Iorek, pergi ke sebuah bangunan yang ditinggalkan alethiometer menunjuk ke arahnya. Di sana, Lyra menemukan Billy Costa, yang secara operasi dipisahkan dari demonnya. Gobbler sedang bereksperimen pada anak-anak yang diculik menggunakan prosedur yang disebut "intersisi". Lyra menyatukan kembali Billy dengan Ma Costa, tetapi kelompok itu diserang oleh Samoyed, yang menangkap Lyra.

Iorek dan Lee mengikutinya di pesawat Lee. Lyra dibawa ke raja beruang Ragnar Sturlusson. Mengetahui Iorek akan kalah jumlah, Lyra menipu Ragnar untuk bertarung melawan Iorek satu lawan satu.

Ragnar, yang merebut tahta Iore, awalnya tampak menang; Lorek berpura-pura lemah dan membunuh Ragnar, membalas ayahnya dan mendapatkan kembali kerajaannya.

Iorek membawa Lyra ke Bolvangar, tetapi hanya Lyra yang melintasi jembatan es yang sempit sebelum jembatan itu runtuh. Setelah sampai di stasiun, Lyra disambut dan bersatu kembali dengan Roger.

Sambil mengintip ke mana-mana, Lyra sengaja mendengar Ny. Coulter memberi tahu para ilmuwan stasiun bahwa Asriel lolos dari penangkapan dan telah mendirikan sebuah laboratorium tetapi bahwa tentara Magisterium pergi ke sana untuk menangkap dan mengeksekusinya karena bidat.

Lyra juga sengaja mendengar para ilmuwan mendiskusikan eksperimen untuk memutuskan seorang anak dari demon mereka. Tertangkap mata-mata, Lyra dan Pan dilemparkan ke ruang intersisi tetapi Ny. Coulter menyelamatkannya.

Ketika Lyra bangun, Ny. Coulter menjelaskan bahwa dia dan Magisterium percaya perselisihan melindungi anak-anak dari pengaruh Dust yang merusak.

Dia mengungkapkan dia adalah ibu Lyra tetapi terpaksa menyerahkannya; Lyra menyadari bahwa Asriel adalah ayahnya. Ketika Ny. Coulter menginginkan alethiometer, Lyra malah memberinya kaleng berisi mata-mata.

Lalat itu menyengat Ny. Coulter, membuatnya pingsan. Lyra menghancurkan mesin itu, memicu serangkaian ledakan.

Di luar, anak-anak yang melarikan diri diserang oleh tentara bayaran Tartar dan naga serigala mereka. Iorek, Scoresby, the Gyptians, dan penyihir terbang yang dipimpin Serafina bergabung dalam pertempuran.

Orang-orang Tartar dikalahkan dan anak-anak diselamatkan. Lyra, Roger, Iorek, Lee, dan Serafina terbang lebih jauh ke utara untuk mencari Asriel.

Mengkonfirmasi ramalan Serafina tentang perang yang akan datang dengan Lyra di pusat, Lyra bertekad untuk melawan Magisterium, yang merencanakan untuk mengendalikan semua dunia lain di alam semesta.

Trailer film The Golden Compass (2007) :

Poster film The Golden Compass (2007) :

Judul : The Golden Compass

Genre : Petualangan

Rilis : 7 Desember 2007

Negara : Amerika Serikat, Inggris

Bahasa : Inggris

Sutradara : Chris Weitz

Penulis cerita : Chris Weitz

Produser : Bill Carraro, Deborah Forte

Pemeran dan pengisi suara: Nicole Kidman, Dakota Blue Richards, Daniel Craig, Sam Elliott

Musik : Alexandre Desplat

Sinematografi : Henry Braham

Editor : Anne V. Coates, Peter Honess, Kevin Tent

Perusahaan produksi/distributor : New Line Cinema, Ingenious Film Partners, Scholastic Productions/New Line Cinema, Entertainment Film Distributors

Durasi : 113 menit

Biaya : 180 juta dollar Amerika Serikat

Pendapatan : 372,2 dollar Amerika Serikat

Film The Golden Compass mendapatkan sambutan beragam dari kritikus dan tak terlalu sukses secara komersial.

Di situs agregator Rotten Tomatoes, film The Golden Compass memiliki approval rating 42%, berdasarkan 194 ulasan, dengan skor rata-rata 5,61/10.

Kesimpulan dari Rotten Tomatoes berbunyi, “Tanpa sumber film yang kontroversial, The Golden Compass hanya merupakan visual bagu dari cerita yang kurang.” (1)

Metacritic memberikan film dini dengan skor 51 dari angka 100 berdasarkan 33 ulasan, yang menunjukkan review menengah. (2)

James Berardinelli dari ReelReviews memberikan film The Golden Compass dengan dua setengah bintang dari empat dan menyebutnya cukup baik secara visual namun kurang inspiratif dan jalan cerita terlalu cepat di bagian awal. (3)

James Christopher dari The Times of London memuji efek dan casting spesial yang bagus dari The Golden Compass, tetapi mengatakan bahwa jalan cerita The Golden Compass urang orisinil dari karya buku asli yang menjadi sumbernya. (4)

Pemenang Academy Awards - Best Visual Effects - Michael L. Fink, Bill Westenhofer, Ben Morris, Trevor Wood

Pemenang BAFTA Awards - Best Special Visual Effects - Michael L. Fink, Bill Westenhofer, Ben Morris, Trevor Wood

Pemenang Excellence in Production Design Award - Fantasy Film

Pemenang CDG Award - Excellence in Fantasy Film - Ruth Myers