Sebelum memulai pidatonya di podium kongres, Donald Trump berbalik badan dan menyerahkan salinan naskah ke belakang ke tempat duduk Wakil Presiden AS, Mike Pence, dan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Pada momentum ini, Trump memberikan naskahnya kepada Mike dan juga Nancy.
Sembari menerima, Nancy Pelosi terlihat mengulurkan tangan seraya akan berjabat tangan.
Namun Presiden AS ke-45 ini terlihat melirik tangan Nancy Pelosi lalu segera memalingkan muka ke depan podium.
Trump kembali menghadap muka di depan Kongres untuk kemudian berpidato selama 1 jam 18 menit.
Beberapa saat setelah Trump mengakhiri pidatonya, semarak tepuk tangan peserta kongres mengiringi akhir pidato Trump.
Wakil Presiden AS, Mike Pence juga terlihat berdiri dan memberikan tepuk tangan kepada Trump.
Nancy Pelosi yang ikut berdiri di samping Mike dan di belakang Trump terlihat mengambil kertas -yang terkonfirmasi- merupakan naskah pidato Trump, lalu merobeknya.
Dalam sebuah rekaman video yang menjadi viral, Nancy terlihat merobek salinan naskah pidato Donald Trump selama empat kali.
"Itu adalah perbuatan paling sopan yang bisa dilakukan," kata Nancy Pelosi usai turun dari podium, dalam BBC.
Baca: Presiden AS, Donald Trump Sampaikan Pidato Kenegaraan: Tak Seperti Lainnya, Saya Tepati Janji
Nancy Pelosi merupakan Ketua DPR AS dengan perwakilan California.
Anak perempuan Nancy, Christine Pelosi, yang merupakan Ketua Kaukus Perempuan Partai Demokrat California, mengomentari aksi yang dilakukan ibunya tersebut.
Dalam sebuah acara di televisi ABC7News dengan pembawa acara, Kristen Sze, Christine mengatakan bahwa ibunya benar-benar tidak ada rencana untuk merobek salinan naskah pidato Trump.
Christine menegaskan bahwa aksi ibunya saat itu dilakukan begitu saja tanpa persiapan apapun.
Ketika ditanya apakah ibunya merasa dipermalukan setelah ditolak berjabat dengan Trump, Christine mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
Baca: Donald Trump Tak Mau Diajak Jabat Tangan, Ketua DPR AS Robek Salinan Pidato Presiden di Depan Umum
Lebih jauh lagi, Christine Pelosi menjelaskan bahwa ibunya sering melakukan kejadian tak terduga seperti itu.
Pernah suatu waktu saat ada tamu di rumahnya 'yang ibunya tidak sukai', menurut Christine Pelosi, sang ibu pernah mengambil piring makan tamu dengan 'cara yang kasar', lalu kembali lagi ke meja makan seperti biasa.