Mahasiswa bernama Aksenya Ahad Dori ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015 lalu.
Namun setelah lima tahun peristiwa tersebut, teka-teki kematian Aksenya belum juga terungkap.
Baca: Blak-blakan, Sarita Abdul Mukti Akui Dirinya Berstatus Janda Anak Satu saat Dinikahi Faisal Harris
Baca: Allan Wangsa Meninggal, Setahun Idap Gagal Ginjal Stadium 4, Pernah Berujar Hidupnya Tak Lama Lagi
Kini Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro meminta agar misteri kematian Aksenya diungkap tuntas.
"Kami ingin agar diusutlah. Kalau ada titik terang, silakan diikuti terus," ujar Ari ditemui wartawan, Rabu (5/2/2020) siang.
"Ini adalah sesuatu yang harus dijawab," imbuhnya.
Ari tidak banyak bicara ketika wartawan menanyai tantang perkembangan pengungkapan misteri kematian mahasiswa UI tersebut.
Baca: Universitas Indonesia (UI)
Baca: Kronologi Kejutan Ulang Tahun Berujung Maut, 2 Mahasiswa UIN Lampung Tewas Tenggelam di Embung
Rektor UI itu mengaku hanya mendengar perkembangan kasus Akseyna dari pemberitaan media.
Eks Dekan Fakultas Ekonomi tersebut memilih melemparkan segala urusan kepada polisi yang sejak 2015 telah mengurut misteri kematian mahasiswa jurusan Biologi itu.
Selama menjabat posisi rektor, Ari menyebut belum ada komunikasi dengan kepolisian perihal tewasnya Akseyna.
"Kami ikut saja proses kepolisian. Ini kan seperti old case, ya, untuk mendapatkan justice, keadilan ya.
Baca: Badan Standardisasi Nasional (BSN)
Baca: Digadang Pimpin Jakarta, Risma Dihina Bermuka Jelek dan Tak Layak : Saya Pantang Minta Jabatan
Kami di sini hanya warga negara. Kami serahkan pada aparat," beber dia.
"Paling tidak, kita bisa mengetahui karena terlalu banyak yang tidak bisa dijawab," lanjut Ari.
Awal Februari 2020 polisi kembali melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) terkait kematian Akseyna.
"TKP pun juga sudah diolah kembali oleh Kapolres (Metro Depok) yang hari ini, yaitu Kombes Azis Andriansyah," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
Baca: Kasus Dugaan Penganiayaan, Nikita Mirzani Ungkap Sengaja Ingin Dijemput Paksa Polisi : Gue Bangga!
Baca: Duo Marquez Perkenalkan Moge Terbaru Honda di Jakarta, Ini Kelebihan dan Spesifikasinya
Ia pun menegaskan, polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut.
Asep mengatakan, aparat sudah meminta keterangan dari sebanyak 28 orang saksi.
Namun, ia tak merinci saksi yang diperiksa dari unsur mana saja.
"Sampai sejauh ini pemeriksaan sudah 28 orang yang diperiksa sebagai saksi," tutur Asep.
Baca: Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD, Ada 8 Peserta Lain yang Juga Hamil
Baca: 2 Kasus Baru Virus Corona Di Korea Selatan, Pria Itu Pergi Ke Singapura Untuk Konferensi
Saat jasad Akseyna ditemukan, UI dan kepolisian menduga Akseyna tewas bunuh diri.
Danau pun dibersihkan.
Sebelumnya pada 7 Oktober 2016 Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan jeda waktu dalam pengungkapan identitas dan olah TKP menjadi kunci sulitnya mengungkap kejahatan itu.
"Ada jeda waktu empat hari dari penemuan mayat sampai ketahuan identitasnya.
Itu memberi ruang bagi pelaku untuk menghilangkan barang bukti," kata Teguh, sikutip dari pemberitaan Kompas.com (7/10/2016).
Baca: Lenjongan
Baca: Kisah Miris Pria di Kediri, Sakit, Diusir Istri Muda, Jadi Gelandangan Ditolak Keluarga
Terlebih lagi, kata dia, saat itu dugaan yang muncul adalah Akseyna meninggal akibat bunuh diri.
Sepekan setelah Akseyna ditemukan di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015, barulah muncul kemungkinan Akseyna dibunuh.
"Dugaan bunuh diri kan dari surat wasiat yang beredar di medsos," kata Teguh.
Namun, belakangan diketahui ada sejumlah orang yang masuk ke kamar indekos Akseyna setelah identitas korban diketahui.
Baca: Universitas Bakrie
Baca: Universitas Ciputra
Dugaan Akseyna dibunuh pun mengapung.
Akan tetapi, danau telanjur bersih dan jejak-jejak kematiannya jadi sulit ditelaah.
Barang-barang lain yang terkait dengan Akseyna dan kematiannya pun belum juga memberi petunjuk yang mengarah pada kesimpulan sampai sekarang.