5 Tahun Tak Ada Perkembangan, Rektor Minta Misteri Kematian Mahasiswa UI di Danau Fakultas Diungkap

Penulis: saradita oktaviani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau Kenanga, tempat mayat yang ditemukan di danau UI, Depok, Jawa Barat. Kamis (26/3/2015)(KOMPAS.com / Robertus Belarminus)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan di danau fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) meninggalkan tanda tanya.

Mahasiswa bernama Aksenya Ahad Dori ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015 lalu.

Namun setelah lima tahun peristiwa tersebut, teka-teki kematian Aksenya belum juga terungkap.

Baca: Blak-blakan, Sarita Abdul Mukti Akui Dirinya Berstatus Janda Anak Satu saat Dinikahi Faisal Harris

Baca: Allan Wangsa Meninggal, Setahun Idap Gagal Ginjal Stadium 4, Pernah Berujar Hidupnya Tak Lama Lagi

Kini Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro meminta agar misteri kematian Aksenya diungkap tuntas.

"Kami ingin agar diusutlah. Kalau ada titik terang, silakan diikuti terus," ujar Ari ditemui wartawan, Rabu (5/2/2020) siang.

"Ini adalah sesuatu yang harus dijawab," imbuhnya.

Ari tidak banyak bicara ketika wartawan menanyai tantang perkembangan pengungkapan misteri kematian mahasiswa UI tersebut.

Baca: Universitas Indonesia (UI)

Baca: Kronologi Kejutan Ulang Tahun Berujung Maut, 2 Mahasiswa UIN Lampung Tewas Tenggelam di Embung

Danau Kenanga, tempat mayat yang ditemukan di danau UI, Depok, Jawa Barat. Kamis (26/3/2015)(KOMPAS.com / Robertus Belarminus)

Rektor UI itu mengaku hanya mendengar perkembangan kasus Akseyna dari pemberitaan media.

Eks Dekan Fakultas Ekonomi tersebut memilih melemparkan segala urusan kepada polisi yang sejak 2015 telah mengurut misteri kematian mahasiswa jurusan Biologi itu.

Selama menjabat posisi rektor, Ari menyebut belum ada komunikasi dengan kepolisian perihal tewasnya Akseyna.

"Kami ikut saja proses kepolisian. Ini kan seperti old case, ya, untuk mendapatkan justice, keadilan ya.

Baca: Badan Standardisasi Nasional (BSN)

Baca: Digadang Pimpin Jakarta, Risma Dihina Bermuka Jelek dan Tak Layak : Saya Pantang Minta Jabatan

Kami di sini hanya warga negara. Kami serahkan pada aparat," beber dia.

"Paling tidak, kita bisa mengetahui karena terlalu banyak yang tidak bisa dijawab," lanjut Ari.

Awal Februari 2020 polisi kembali melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) terkait kematian Akseyna.

"TKP pun juga sudah diolah kembali oleh Kapolres (Metro Depok) yang hari ini, yaitu Kombes Azis Andriansyah," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).

Baca: Kasus Dugaan Penganiayaan, Nikita Mirzani Ungkap Sengaja Ingin Dijemput Paksa Polisi : Gue Bangga!

Baca: Duo Marquez Perkenalkan Moge Terbaru Honda di Jakarta, Ini Kelebihan dan Spesifikasinya

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).(KOMPAS.com/Devina Halim)

Ia pun menegaskan, polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut.

Asep mengatakan, aparat sudah meminta keterangan dari sebanyak 28 orang saksi.

Namun, ia tak merinci saksi yang diperiksa dari unsur mana saja.

"Sampai sejauh ini pemeriksaan sudah 28 orang yang diperiksa sebagai saksi," tutur Asep.

Baca: Peserta CPNS di Lampung Melahirkan Saat Ikuti Tes SKD, Ada 8 Peserta Lain yang Juga Hamil

Baca: 2 Kasus Baru Virus Corona Di Korea Selatan, Pria Itu Pergi Ke Singapura Untuk Konferensi

Munculnya akun Twitter @akseyna pada Juli 2015 silam dianggap memberikan petunjuk baru dalam mengungkap kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori. Selain polisi, pihak kampus tempat Akseyna belajar juga berharap adanya titik terang kematian mahasiswanya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia. (Twitter via Kompas.com)

Saat jasad Akseyna ditemukan, UI dan kepolisian menduga Akseyna tewas bunuh diri.

Halaman
12


Penulis: saradita oktaviani
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer