Terlanjur Beli Tiket ke Tiongkok, tapi Penerbangan Ditutup? Kemenhub Tengah Bahas Alternatif Refund

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia melintas di Hanggar 4 GMF, Tangerang, Banten (9/10/2017). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 dengan nomor registrasi PK-GSH, setelah mengoperasikan pesawat tersebut sejak tahun 1994.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto untuk mencari solusi penutupan penerbangan ke Tiongkok.

Budi Karya Sumadi mengatakan, kemungkinan solusi alternatifnya adalah refund.

“Refund tiket bisa ditukar dalam bentuk pengalihan tujuan penerbangan lain yang tidak dilarang pemerintah maupun untuk tujuan yang sama (Tiongkok) jika nanti penundaan sudah dicabut,” terang Menhub dalam konfrensi pers soal virus corona sektor transportasi di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Dilansir dari Tribunnews.com, Dirjen Udara mengatakan pihaknya akan membahas bersama operator, mengenai detail jumlah penumpang yang terdampak penundaan penerbangan dari dan menuju Tiongkok.

 “Akan dibahas dengan operator dan airlines nantinya dapat mengembalikan atau re-route untuk destinasi lain yang tidak dilarang. Besok diharapkan sudah ada data yang pasti,” jelas Novie.

Adapun pemandaatan utilisasi pesawat yang sebelumnya digunakan untuk dari dan tujuan Tiongkok bakal dialihkan sementara ke daerah potensial lain seperti Australia, Nepal, India, atau Pakistan.

Baca: Hari Ini Dalam Sejarah 4 Februari 1962: Helikopter Pertama Amerika Serikat Ditembak Jatuh di Vietnam

Baca: UPDATE VIRUS CORONA hingga 4 Februari: Total 427 Orang Meninggal Dunia, 20.623 Kasus Terinfeksi

ILUSTRASI Pesawat Terbang - Petugas menarik pesawat Airbus A320 milik maskapai penerbangan Citilink ke Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF) Garuda Indonesia, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Minggu (26/5/2013), untuk diperkenalkan kepada publik. Pesawat Airbus A320 tersebut merupakan pesanan ke-22 dari 29 pesawat yang didatangkan langsung dari Toulouse, Prancis, dan dihadirkan untuk memperkuat pelayanan maskapai penerbangan biaya rendah Citilink. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Pemerintah Hentikan Sementara Bebas Visa dan Penerbangan

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melakukan penundaan sementara layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok mulai berlaku Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 hingga waktu yang akan ditentukan lebih lanjut.

Adapun kebijakan ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat siaran pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020.

Tak hanya penerbangan Pemerintah Indonesia juga menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan Visa On Arrival (VOA) untuk warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

"Kebijakan pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan Visa On Arrival untuk warga negara RRT yang bertempat tinggal di Mainland China, untuk sementara dihentikan," kata Menlu Retno Marsudi, dilansir BangkaPos.com dari Youtube KompasTV.

Baca: Pengorbanan Petugas Medis Tangani Virus Corona: Rela Pakai Popok Sekali Pakai, Tangan Jadi Keriput

Baca: Selesai dalam Waktu 9 Hari, Ini Penampakan Rumah Sakit yang Atasi Wabah Virus Corona di Wuhan

ILUSTRASI - Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.(AFP/HECTOR RETAMAL) (Kompas.com)

Namun, kebijakan pemberhentian visa bagi warga China ke Indonesia tersebut tidak disebutkan sampai kapan akan berlaku.

Sementara, untuk ke depannya pemerintah masih akan menunggu kondisi wabah virus Corona tersebut dinyatakan aman.

Adapun kebijakan penutupan visa atau larangan kunjungan bagi warga China tersebut sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa negara.

Larangan tersebut dikeluarkan oleh Rusia, Singapura, Korea Utara, Kazakhstan, Mongolia, Amerika Serikat, dan Australia.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Tribunnews.com/Reynas Abdila/BangkaPos.com/Nidaul Urwatul Wutsqa)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer