Hal tersebut dilakukan setelah salah seorang penumpang yang berangkat dari Hong Kong dinyatakan positif terkena virus.
Tayangan televisi menunjukkan gambar beberapa petugas karantina memasuki kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin malam.
Dikutip dari Japan Times, para petugas memeriksa kesehatan 2.500 orang penumpang dan 1.000 anggota awak.
Baca: Perdana Menteri Jepang Angkat Bicara Mengenai Isu Pembatalan Olimpiade Tokyo Akibat Virus Corona
Baca: Sopir Bus di Jepang yang Terinfeksi Virus Corona Tak Pernah ke China, Ternyata Sopiri Turis Wuhan
Langkah itu dilakukan setelah seorang penumpang berusia 80 tahun yang mendarat di Hong Kong pada 25 Januari dinyatakan positif terkena virus mematikan itu.
Pada Senin, (3/2/2020) juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga mengatakan, pihak berwenang Jepang akan mengkarantina kapal yang tiba di Teluk Yokohama sehari lebih awal dari yang direncanakan.
Seorang wanita berusia dua puluhan yang berlayar dengan ibunya di kapal mengatakan kepada penyiar swasta TBS pada hari Selasa bahwa semua penumpang "diminta untuk tinggal di kamar mereka untuk menunggu tes virus".
Dia mengatakan, mereka telah menunggu di dalam kamar sejak hari Senin.
Baca: Update Virus Corona: Seorang Pria Jepang yang Tak Pernah ke Wuhan Dilaporkan Telah Terinfeksi Virus
Baca: INFO BMKG - Prakiraan Cuaca Rabu 5 Februari 2020: Waspada Hujan Petir di 3 Wilayah Indonesia Berikut
Namun mereka tidak tahu akan diuji pada Selasa pagi.
Seorang penumpang mengatakan kepada kantor berita Kyodo mengenai penundaan keberangkatan.
Setelah kapal tiba di Yokohama pada Senin malam, penumpang diberitahu bahwa keberangkatan mereka dari daerah itu akan ditunda 24 jam.
Kapal pesiar telah dikarantina sekali, pada hari Sabtu di sebuah pelabuhan di Naha di prefektur Okinawa selatan Jepang.
Tetapi karantina kedua dilakukan setelah pria yang mendarat di Hong Kong ditemukan terinfeksi virus corona.
Baca: Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day)
Baca: Terlanjur Beli Tiket ke Tiongkok, tapi Penerbangan Ditutup? Kemenhub Tengah Bahas Alternatif Refund
Sejak Sabtu, Jepang telah melarang warga negara asing yang berkunjung ke Hubei dalam beberapa pekan terakhir, serta pemegang paspor China yang dikeluarkan di Hubei.
Orang-orang yang menunjukkan gejala virus baru juga bisa ditolak masuk.
Sebanyak delapan orang asing telah dilarang masuk sejauh ini, kata Suga pada hari Senin.
Baca: Menengok Penjara Reynhard Sinaga di Manchester Inggris: 24 Jam Pengawasan, Ada 7 Pintu Penjagaan
Baca: UPDATE VIRUS CORONA hingga 4 Februari: Total 427 Orang Meninggal Dunia, 20.623 Kasus Terinfeksi
Kementerian kesehatan mengatakan pada hari Senin bahwa 20 orang di Jepang telah dites positif untuk virus baru, di antaranya empat tidak menunjukkan gejala.
Jepang telah menerbangkan lebih dari 500 warga keluar dari Wuhan, pusat dari coronavirus.
Isu pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 karena virus corona
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Senin berjanji berjangkitnya virus baru yang telah menewaskan lebih dari 360 orang di negara tetangga China tidak akan berdampak pada Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo musim panas ini.
Dilansir Daily Nation, Abe mengatakan dia akan bekerja dengan para pejabat internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan persiapan untuk pertandingan tidak terganggu.
Baca: Viral Anjing dan Kucing Dilempar dari Jendela hingga Tewas, Pemilik Takut Tertular Virus Corona
Baca: Jumlah Warga yang Tinggalkan Natuna Meningkat, Kadishub Bantah karena Takut Terkena Virus Corona
"Dengan mengoordinasikan upaya kami dengan WHO dan lembaga terkait lainnya,
kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat sehingga persiapan untuk mengadakan acara akan terus berlanjut," kata Abe dalam sesi parlemen, Senin (3/2/2020).
Pejabat olahraga dan Olimpiade Jepang akan mengadakan pertemuan akhir pekan ini untuk membahas wabah dan upaya Tokyo untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, kata menteri Olimpiade Seiko Hashimoto.
Olimpiade Tokyo akan dibuka pada 24 Juli mendatang.
Penyelenggara Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional mengatakan tidak ada rencana untuk membatalkan atau menunda Olimpiade.
Baca: Ternyata Virus Corona Bisa Menular dari Orang yang Terinfeksi meski Tak Menunjukkan Gejala
Baca: International Olympic Committee (Komite Olimpiade Internasional)
Pertemuan tersebut untuk membahas wabah dan upaya Tokyo untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut.
Dengan target 40 juta pengunjung internasional tahun ini, negara tuan rumah ingin mengurangi infeksi sebelum Olimpiade dimulai pada Juli mendatang.